Monday, 31 March 2025
HomeBeritaDari Cita-Cita Menjadi Guru hingga Sukses Menjadi Dosen di IPB dan Menempuh...

Dari Cita-Cita Menjadi Guru hingga Sukses Menjadi Dosen di IPB dan Menempuh Pendidikan S3 di Belgia

Bogordaily.net – Bagi banyak orang, impian yang terwujud melalui pendidikan tinggi bisa menjadi bukti bahwa segala sesuatu mungkin dicapai dengan tekad dan kerja keras. Amalia Putri Firdausi, dosen di IPB University, adalah contoh nyata dari prinsip tersebut. Dari seorang yang bercita-cita menjadi guru, Amalia berhasil meraih posisi sebagai dosen di Sekolah Vokasi IPB dan kini tengah menempuh pendidikan S3 di Universitas Gent, Belgia.

Perjalanan Amalia menuju dunia akademik dimulai dari sebuah cita-cita yang sangat mulia menjadi seorang guru. Namun, jalannya tidak mulus. Di awal, Amalia gagal diterima di jurusan Pendidikan Guru yang ia impikan.

Meskipun demikian, kegagalan tersebut justru mengarahkannya pada kesempatan yang lebih besar. Pada tahun 2010, ia diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB), memilih program studi Budidaya Perikanan. Keputusan tersebut membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Amalia menyelesaikan pendidikan S1 di IPB pada tahun 2014, namun ia tak berhenti di situ. Pada tahun 2013, Amalia memanfaatkan program fast track, sebuah program yang memungkinkan mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2 lebih cepat. Hanya dalam waktu dua tahun, ia berhasil menyelesaikan S2 berkat penerapan manajemen waktu yang efektif.

Pada tahun 2018, Amalia memulai kariernya sebagai dosen muda di Sekolah Vokasi IPB. Sebagai pengajar, ia tidak hanya memberikan teori kepada mahasiswa, tetapi juga berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia industri akuakultur.

Ia mengampu berbagai mata kuliah seperti Mikrobiologi Akuatik, Diagnosis Penyakit Ikan, Farmakologi Ikan, dan Pengantar Akuakultur, yang memberikan wawasan mendalam mengenai dunia perikanan kepada para mahasiswa.

Namun, perjalanan Amalia belum selesai. Pada tahun 2024, dengan penuh semangat, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S3 di Universitas Gent, Belgia, untuk mengambil gelar PhD dalam bidang Animal Science and Aquaculture.

Keputusan ini adalah bagian dari program IPB yang memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik dan dosen untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri secara gratis. Keberhasilan Amalia melangkah lebih jauh ke luar negeri adalah bukti betapa besar komitmennya dalam mengembangkan ilmu dan penelitian.

Selama masa berkarir menjadi dosen, Amalia juga aktif melakukan berbagai penelitian, antara lain “Biofloc Technology Positively Affects Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) Larvae Performance”, “Protozoa Ektoparasitik Pada Ikan Koi Cyprinus Carpio Di Daerah Sukabumi”, dan “Sosialisasi Potensi Bisnis Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Desa Nagrak, Kabupaten Cisaat, Sukabumi”.

Disamping ketiga judul diatas, terdapat banyak lagi judul lain yang dapat diakses pada akun scholar Amalia. Penelitian-penelitian ini tidak hanya menambah wawasan ilmu akuakultur, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap praktik budidaya ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Di balik kesuksesannya, Amalia selalu didukung oleh Rahman, suaminya yang juga seorang dosen di IPB. Rahman bukan hanya pasangan hidup, tetapi juga menjadi mentor yang setia, menemani Amalia dalam setiap langkah penelitian dan kehidupan mereka.

Bersama-sama, mereka melangkah jauh, bahkan hingga menempuh pendidikan  ke Belgia, untuk menempuh pendidikan lebih lanjut, berbagi ilmu dan pengalaman dalam dunia akademik.

Namun, yang lebih luar biasa dari pencapaiannya adalah semangat inspirasi yang ia berikan kepada orang lain.

Bu Amalia bukan hanya mengubah hidupnya sendiri melalui pendidikan, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa tidak ada impian yang terlalu besar untuk dicapai.

Ia selalu mengajarkan kepada mahasiswa dan koleganya untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berjuang keras untuk meraih impian mereka, apapun hambatannya.

Dari seorang dengan cita-cita sederhana menjadi guru hingga menjadi dosen dan berkuliah S3 di luar negeri yang kini menginspirasi banyak orang, Amalia Putri Firdausi telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala impian dapat diwujudkan.

Perjalanan hidupnya menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan yang lebih luas, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain yang turut terinspirasi oleh perjalanan hidupnya.***

Muhammad Raffi Andhika Permana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here