Bogordaily.net – Ira Resmayasari, S.S., M.Par., MTHM. adalah seorang dosen di Program Studi Ekowisata, Sekolah Vokasi IPB University. Ia mengajar beberapa mata kuliah, di antaranya Manajemen Perjalanan Wisata, Bahasa Inggris, dan Manajemen Akomodasi.
Ira, merupakan lulusan Sarjana Sastra Inggris yang memiliki ketertarikan kuat dalam bidang pariwisata. Ketertarikan ini kemudian membawanya untuk menempuh pendidikan lebih tinggi di bidang yang relevan dengan minatnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Ira melanjutkan studi S2 Double Degree di Universitas Udayana dan Université d’Angers, Perancis, dengan fokus pada bidang Tourism. Keputusan ini semakin mengukuhkan peran beliau sebagai akademisi dan peneliti di sektor pariwisata.
Penelitian dan Kontribusi dalam Industri Pariwisata
Sebagai akademisi, Ira pernah terlibat dalam beberapa proyek. Proyek paling berkesan bagi ia adalah yang dilaksanakan pada tahun 2017 bersama Kementerian Pariwisata.
Dalam proyek tersebut, Ira bersama tim melakukan studi kelayakan ekonomi inklusif berbasis pariwisata di kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Proyek ini memiliki dampak besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar Sirkuit Mandalika.
Secara pribadi, baginya proyek ini merupakan pengalaman yang mengesankan karena menyaksikan secara langsung pembangunan sirkuit Mandalika sebagai sirkuit termulus pertama di Indonesia.
Perannya sebagai dosen yang wajib melakukan tridarma terwujud dalam keaktifannya dalam menulis karya ilmiah.
Hingga saat ini, Ibu Ira telah menerbitkan belasan jurnal dengan tema pariwisata dan pendidikan bahasa Inggris.
Salah satu jurnal yang paling berkesan baginya adalah jurnal pertamanya yang berjudul Persepsi Wisatawan Perancis terhadap ‘The Island of Paradise’.
Dalam penelitian ini, beliau menemukan bahwa masih banyak wisatawan asing yang tidak mengetahui bahwa Bali merupakan bagian dari Indonesia, yang menunjukkan pentingnya promosi skala internasional dalam sektor pariwisata.
Ibu Ira juga menulis jurnal Preferensi Wisatawan terhadap Pergelaran Tari Kreasi di Kota Semarang, yang membahas tantangan eksistensi budaya tradisional di era modern.
Beliau merasa bahwa budaya lokal menghadapi tantangan besar, terutama di kalangan anak muda yang menganggap budaya tradisional kurang menarik.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengangkat kembali daya tarik seni tari di Kota Semarang agar tetap eksis dan diminati.
Jurnal lainnya yang juga memiliki dampak besar adalah Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Kampung Wisata di Bogor.
Dalam penelitian ini, beliau menghadapi tantangan tersendiri dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya pengelolaan desa wisata secara profesional.
Sebagai akademisi yang terbiasa dengan teori, terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat yang memiliki pengalaman praktis memberikan perspektif baru bagi beliau.
Tantangan ini menjadi pengalaman berharga dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas kampung wisata.
Dalam dunia akademik dan penelitian, Ibu Ira dikenal sebagai sosok yang berpegang teguh pada filosofi bahwa dalam setiap perjalanan hidup, akan selalu ada pertolongan dan keselamatan.
Prinsip ini menjadi pendorong baginya untuk terus berkarya, memberikan edukasi, serta berkontribusi dalam mengembangkan dunia pariwisata.
Pandangan tentang Perkembangan Pariwisata di Indonesia
Menurut Ibu Ira, meskipun pandemi COVID-19 sempat mengguncang segala lini, sektor pariwisata berhasil kembali pulih dengan cepat, terutama wisata alam yang cenderung paling diminati.
Hal ini menunjukkan bahwa ekowisata menjadi tren wisata pasca COVID-19, berdampak pada semakin pesatnya perkembangan ekowisata.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola destinasi wisata alam yang menerapkan konsep keberkelanjutan.
Ira juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian. Tidak hanya dari segi pengelolaan lingkungan, tetapi juga dalam memperkuat identitas budaya lokal agar tidak tergerus oleh globalisasi.
Edukasi mengenai pentingnya keseimbangan antara aspek lingkungan, masyarakat dan ekonomi dalam industri pariwisata menjadi salah satu hal yang terus beliau tekankan dalam berbagai kesempatan.
Selama belasan tahun berkarir sebagai dosen, Ira merasa bahwa pencapaian terbesar dalam kariernya adalah melihat mahasiswa-mahasiswanya sukses dalam dunia profesional.
Baginya, tidak ada kebanggaan yang lebih besar daripada melihat anak didiknya berkembang dan mencapai lebih dari apa yang telah beliau raih.
Untuk generasi muda yang ingin terjun ke dunia pariwisata, Ira memberikan pesan penting: “Jadilah orang yang ramah, karena keramahan adalah salah satu daya tarik yang dimiliki Indonesia. Sederhana, namun menjadi kunci keberhasilan dalam industri hospitality. Keterampilan pelayanan publik yang baik pasti meninggalkan kesan dan pengalaman yang bernilai bagi wisatawan”.
Ia juga menekankan bahwa dunia pariwisata bukan sekadar tentang perjalanan dan hiburan, tetapi juga memiliki peran besar dalam pembangunan negara.
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terus belajar, mengembangkan keterampilan komunikasi, serta memahami konsep keberlanjutan dalam pariwisata agar dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Melalui dedikasi dan kontribusinya, Ira terus berusaha untuk membangun dunia akademik dan pariwisata yang lebih baik, serta menginspirasi banyak orang untuk mencintai dan memahami sektor ini secara lebih mendalam.
Dengan pengalaman yang luas, penelitian yang mendalam, dan semangat untuk terus berbagi ilmu, ia berharap dapat mendorong lebih banyak individu untuk berkontribusi dalam industri pariwisata yang terus berkembang pesat di Indonesia.***
Nisrina Nur Hakim
Mahasiswa Komunikasi Digital & Media, Sekolah Vokasi IPB University