Bogordaily.net – Pohon tumbang di Alun-alun Pemalang menjadi peristiwa tragis yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin, 31 Maret. Kejadian ini menewaskan dua orang dan melukai 17 lainnya. Insiden tersebut berlangsung ketika warga sedang bersiap melaksanakan sholat Ied sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat kejadian, kondisi cuaca cukup cerah tanpa tanda-tanda adanya angin kencang. Warga yang hadir di Alun-alun Pemalang tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap pohon beringin besar yang berdiri kokoh di tengah alun-alun. Namun, secara tiba-tiba terdengar suara ‘krek’ yang mengindikasikan adanya retakan pada batang pohon. Sebelum sempat menyadari bahaya yang mengancam, pohon beringin tersebut roboh dan menimpa sejumlah jemaah yang berada di bawahnya.
Jemaah yang panik segera berhamburan menyelamatkan diri dengan berlari mencari tempat yang lebih aman. Namun, nahas bagi dua orang yang tertimpa langsung oleh batang pohon yang besar. Mereka dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka yang cukup parah. Selain itu, sebanyak 17 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya mengalami cedera serius sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, yang meninjau langsung lokasi kejadian, menyampaikan bahwa insiden pohon tumbang di Alun-alun Pemalang ini diduga disebabkan oleh usia pohon yang sudah terlalu tua. Struktur kayu yang melemah akibat faktor usia membuat pohon kehilangan daya tahannya, hingga akhirnya roboh tanpa adanya faktor eksternal seperti hujan deras atau angin kencang.
Sebagai langkah preventif, Pemkab Pemalang berencana untuk melakukan pengecekan dan peremajaan terhadap pohon-pohon tua di berbagai titik di wilayah kota, terutama di Alun-alun Pemalang yang menjadi pusat keramaian. Anom juga menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan bagi korban insiden ini akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap masyarakat.***