Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan memberikan kompensasi kepada para pengemudi sopir yang diliburkan beroperasi selama lebaran di kawasan Puncak.
Adapun, kompensasi yang diberikan yakni sejumlah uang tunai sebesar Rp 3 juta rupiah, dan disalurkan sebanyak dua kali, yakni Rp 1,5 juta setengah selama arus mudik dan sisanya seminggu setelah lebaran berlangsung.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan bekal agar supir angkot tetap dapat menikmati liburan bersama keluarga tanpa harus khawatir kehilangan pendapatan.
“Selama libur, para sopir angkot bisa menikmati liburan bersama keluarga dengan ada bekal yang akan kita berikan berupa sembako dan uang tunai, bagi mereka walaupun tetap berada dirumah ataupun yang ingin mudik dan juga berwisata bersama keluarganya dengan tenang dan tercukupi,” kata Dedi Mulyadi, Jum’at 28 Maret 2025.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sejumlah sopir angkot untuk beroperasi di kawasan Puncak pada momen libur hari raya idul fitri 1446 H. Adapun, para sopir angkot tersebut akan diliburkan selama 7 hari.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalisir kemacetan horor yang terjadi di kawasan Puncak, khususnya pada hari H hingga H+7 lebaran.
“Jadi kalo setelah lebaran biasanya macet horor, sekarang mereka (supir angkot) kita liburkan,” jelasnya.
Ia mengatakan, kebijakan tersebut juga untuk meringankan kinerja dari aparat keamanan yang bertugas untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak.
“Biar tugasnya agak ringan kalo mereka tidak ngetem di jalan mereka libur minimal di jalan kosong macetnya tidak terlalu parah “ ungkap Dedi Mulyadi.***
Albin Pandita