ADVERTISEMENT

Thursday, 10 April 2025
HomeOpiniIndonesia Semakin Gelap Pasca-Pemilu? Warganet Merasa Kehilangan Harapan

Indonesia Semakin Gelap Pasca-Pemilu? Warganet Merasa Kehilangan Harapan

Bogordaily.net yang seharusnya menjadi momentum perubahan justru meninggalkan perasaan pesimis bagi banyak warganet. Bukannya merasakan optimisme akan masa depan yang lebih baik, justru muncul narasi bahwa Indonesia semakin gelap. Di media sosial, banyak yang mengeluhkan kondisi yang semakin tidak menentu, mulai dari kebebasan berpendapat yang semakin terbatas, ketidakpastian ekonomi, hingga ketakutan akan masa depan negara ini.

ADVERTISEMENT

Ungkapan kekecewaan ini tidak datang tanpa alasan. Banyak orang merasa bahwa setelah , kondisi dan sosial justru semakin tidak berpihak kepada rakyat. Rasa aman dalam mengutarakan pendapat berkurang, harga kebutuhan pokok terus meningkat, dan berbagai kebijakan yang diambil pemerintah justru dinilai semakin memperburuk keadaan.

Sejumlah warganet bahkan mulai bertanya-tanya, apakah Indonesia benar-benar sedang menuju ke arah yang lebih baik, atau justru semakin jatuh ke dalam ketidakpastian? Apakah negara ini masih memiliki harapan untuk masa depan yang lebih cerah, atau justru sedang bergerak ke arah yang semakin gelap?

ADVERTISEMENT

Ketidakpastian yang Semakin Menyesakkan

ADVERTISEMENT

Setelah , banyak orang berharap situasi akan lebih stabil. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Warganet merasakan ketidakpastian yang semakin menyesakkan, terutama dalam aspek kebebasan berpendapat, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.

Di media sosial, mulai muncul kekhawatiran tentang sulitnya menyampaikan pendapat secara bebas. Kritik terhadap pemerintah semakin dianggap sebagai ancaman, bukan masukan untuk perbaikan. Banyak yang merasa takut berbicara karena khawatir akan berurusan dengan hukum. Ruang diskusi yang dulunya terbuka, kini terasa semakin menyempit.

Selain itu, kondisi ekonomi juga menambah beban pikiran masyarakat. Harga kebutuhan pokok terus naik, sementara pendapatan tidak mengalami peningkatan yang sepadan. Bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, situasi ini semakin menyulitkan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak warganet mengeluhkan bahwa hidup terasa semakin berat, dan tidak ada kebijakan konkret yang benar-benar bisa meringankan beban rakyat.

Kaum muda pun tidak luput dari rasa pesimis ini. Mereka yang baru lulus kuliah kesulitan mendapatkan pekerjaan, sementara yang sudah bekerja menghadapi ketidakpastian di dunia kerja. Biaya hidup semakin mahal, tetapi kesempatan untuk berkembang justru semakin terbatas. Tidak sedikit yang mulai berpikir untuk mencari kehidupan di luar negeri, karena merasa masa depan di Indonesia tidak menentu.

Harapan yang Mulai Memudar

Di tengah semua kekhawatiran ini, muncul pertanyaan besar: apakah Indonesia benar-benar semakin gelap, atau ini hanya perasaan sesaat?

Bagi sebagian orang, pesimisme ini wajar karena situasi yang mereka hadapi memang sulit. Namun, di sisi lain, perubahan tidak akan terjadi jika masyarakat hanya diam dan pasrah. Sejarah menunjukkan bahwa ketika rakyat bersatu dan berani menyuarakan keadilan, selalu ada peluang untuk perubahan.

Namun, jika suara kritis terus dibungkam dan masyarakat semakin apatis, maka bayangan Indonesia yang semakin gelap bisa menjadi kenyataan. Kini, pilihan ada di tangan rakyat: tetap berjuang dan berharap, atau membiarkan keadaan semakin memburuk tanpa perlawanan.***

Nabila Fasya Agustin Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here