Bogordaily.net – Stray Kids adalah salah satu band K-Pop yang berhasil menarik perhatian saya. Lagu-lagu yang catchy dan penuh semangat berhasil membuat mereka menjadi Top 5 Artist di playlist saya.
Momen pertama kali pergi ke konser untuk berjumpa dengan Stray Kids secara langsung menjadi salah satu pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.
Konser K-Pop adalah sebuah pengalaman baru yang mendebarkan bagi seorang introvert. Apalagi, jika sebelumnya tidak punya pengalaman pergi ke tempat ramai sendirian.
Untung saja, saya ditemani keluarga saya yang akan singgah ke Stasiun Pasar Minggu. Namun, selanjutnya saya harus pergi ke venue konser, Indonesia Arena, seorang diri.
Suasana di Luar Venue
Jam menunjukkan pukul 16.00 sore. Sebenarnya, sudah agak terlalu sore untuk berangkat ke venue pada waktu ini, sebab saya belum menukar tiket dan penonton juga sudah diperbolehkan masuk ke dalam aula konser.
Setelah berpisah jalan dengan keluarga di Pasar Minggu, saya memesan taxi online ke Indonesia Arena.
Suasana Jakarta sedikit mendung sejak siang. Sebagai antisipasi, saya sudah menyediakan payung dan jas hujan untuk dipakai jika hujan di luar venue.
Namun, untungnya hujan tidak turun di sore itu. Langit juga perlahan menjadi cerah saat di perjalanan.
Jalan raya pada sore itu sangat padat. Mungkin karena arus kendaraan yang ramai menuju Gelora Bung Karno dan sekitarnya.
Untungnya, saya berhasil sampai tepat waktu ke Indonesia Arena, setelah sekitar 45 menit bergelut dengan kemacetan.
Sesampainya di Indonesia Arena, kami sudah disambut dengan banner wajah-wajah anggota Stray Kids yang berukuran raksasa.
Dekorasi yang meriah juga terpasang di tiap sudut jalan, seperti balon udara dan light stick ‘nachimbong’ berukuran raksasa. Ada banyak Stay, panggilan untuk fans Stray Kids, yang menyempatkan diri untuk berfoto di banner dan dekorasi di luar aula.
Salah satu hal unik yang saya perhatikan selama berada di luar aula konser adalah kekompakan dress code yang dikenakan oleh Stay.
Hampir keseluruhan Stay menggunakan pakaian dengan tone warna yang sama, yaitu merah dan hitam, termasuk saya sendiri.
Sebelum masuk ke aula, saya menukarkan e-tiket terlebih dahulu. Letak tempat penukaran tiket terbilang cukup jauh dari tempat drop-off dan aula konser.
Ternyata, tempat penukaran tiket sudah sangat sepi, sebab penonton yang lain sudah menukarkannya pada siang hari dan di hari sebelumnya.
Tidak sampai lima menit, proses penukaran e-tiket selesai. Saya mendapatkan gelang tiket dan sebuah poster sebagai merchandise.
Selesai penukaran tiket, saya bergegas ke aula konser. Di depan aula, ada beberapa petugas yang mengecek tas dan barang bawaan penonton. Setelah itu, saya langsung masuk ke gedung.
View dari Cat 5
Letak tempat duduk di Cat 5 membuat saya harus naik eskalator ke lantai empat. Setelah berjalan sedikit, akhirnya saya masuk ke aula konser. Sudah ada banyak Stay di sana, sebab saya datang sedikit terlambat.
Saya terkesima dengan view panggung dari lantai atas. Meskipun tempat duduk saya terbilang cukup tinggi, namun masih bisa melihat suasana di panggung dengan jelas dan tidak terlalu jauh. Bahkan, kami juga bisa mengintip view di balik big screen.
Sambil menunggu konser dimulai, saya berbincang dengan Stay di sebelah saya. Ternyata, dia juga datang ke sini sendirian. Kami pun saling bertukar pengalaman awal mula mengenal Stray Kids.
Bertemu dengan Stray Kids
Pukul 18.00, light stick kami sudah terhubung dengan Bluetooth, sehingga semua light stick di aula berubah warna menjadi merah terang. Di pukul 19.00, suara musik mulai mengeras, VCR di big screen mulai ditayangkan.
Saat itu juga, anggota Stray Kids keluar dari balik layar disambut riuh rendah Stay. Stray Kids mulai membawakan lagu-lagu hits-nya sebagai pembuka konser, seperti Mountains, Thunderous, dan JJAM.
Setelah itu, satu persatu member memperkenalkan diri dengan Bahasa Indonesia. Kemudian, pertunjukan kembali dilanjutkan dengan penampilan solo setiap member.
Ada sekitar 35 lagu yang ditampilkan oleh Stray Kids di konser kali ini.
Setlist lagu di DominATE Tour cukup banyak, terdiri dari lagu-lagu populer Stray Kids yang dari album terbaru sampai yang paling lama.
Selama konser, para Stay merekam fancam sambil ikut bernyanyi. Bahkan, ada salah satu member—Han Jisung—yang terdiam karena mendengar nyanyian Stay Indonesia yang begitu kencang, seakan hafal dengan semua lirik lagu.
Twilight dan Bintang-bintang
Bagian konser terfavorit menurut saya adalah pada saat penampilan lagu Twilight. Pada saat member mulai menyanyikan lagu, Stay mengangkat light stick dan menyalakan senter di ponsel masing-masing.
Suasana di dalam aula berubah menjadi seperti penuh dengan Bintang-bintang, sesuai dengan judul lagu yang dibawakan.
Selain itu, bagian terfavorit saya yang lainnya adalah ketika penampilan video fan project. Fanbase Stay Union Indonesia memutar video pendek tentang keseharian Stay di Indonesia, yang menjalankan kehidupannya dengan Stray Kids sebagai inspirasinya.
Suasana di Indonesia Arena berubah menjadi haru. Para member juga mengaku tersentuh dengan effort Stay Indonesia.
Aint No Last Step Out
Sebelum konser berakhir, para anggota Stray Kids menyampaikan Kesan dan pesan untuk Stay Indonesia. Kim Seungmin mengatakan bahwa Stay Indonesia adalah main vocal-nya Stay sedunia, karena Stay Indonesia yang paling semangat ketika menyanyikan lagu selama konser.
“Hati-hati ya, pulangnya!” Seungmin berpesan pada kami dengan Bahasa Indonesia yang fasih. Para Stay pun serempak menjawab “Iya!”
Instrumental I Like It pun mulai dimainkan. Setelah itu, ada beberapa lagu yang dimainkan, seperti Chk Chk Boom Festival Version, Stray Kids, dan Haven sebagai lagu-lagu penutup konser, sebelum akhirnya lampu venue benar-benar menyala pada pukul 11.00 tepat. Malam itu, menjadi malam yang paling tak terlupakan. Terima kasih, Stray Kids!***
Salma Dhiyayl Haq
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB