Friday, 6 June 2025
HomeOpiniJembatan antara Akademik dan Industri yang Seharusnya Dipertahankan

Jembatan antara Akademik dan Industri yang Seharusnya Dipertahankan

Muhammad Alfath                                                                                                    Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program unggulan dari Menteri Pendidikan Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Salah satu program dari MBKM adalah Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). MSIB telah menjadi salah satu inovasi terbaik dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman magang di perusahaan ternama tanpa harus memiliki koneksi orang dalam. Namun, belakangan ini muncul isu mengenai penghapusan program MSIB. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka akan menjadi sebuah kemunduran bagi dunia pendidikan dan karier mahasiswa di Indonesia.

Kesempatan Setara bagi Semua Mahasiswa

Salah satu keunggulan utama MSIB adalah kemampuannya dalam memberikan akses yang adil bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang. Sebelum adanya MSIB, banyak mahasiswa kesulitan mendapatkan magang di perusahaan besar karena faktor koneksi atau biaya yang tinggi. MSIB menghapus hambatan tersebut dengan membuka peluang magang berdasarkan kompetensi, bukan siapa yang mereka kenal. Jika program ini dihapus, mahasiswa dari universitas non-unggulan atau mereka yang tidak memiliki koneksi kuat akan kehilangan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas diri.

Program MSIB tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata, tetapi juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri. Banyak peserta yang setelah mengikuti MSIB langsung mendapatkan pekerjaan di perusahaan tempat mereka magang. Ini membuktikan bahwa MSIB menjadi jembatan antara dunia akademik dan industri, sesuatu yang selama ini menjadi tantangan besar dalam sistem pendidikan Indonesia. Jika program ini dihentikan, mahasiswa akan kembali menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan dunia kerja, yang pada akhirnya memperburuk masalah pengangguran lulusan baru.

Kontribusi MSIB terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia

Selain memberikan pengalaman kerja, MSIB juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan sistem pembelajaran berbasis praktik langsung, mahasiswa mendapatkan ilmu yang tidak hanya teoretis, tetapi juga aplikatif sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini juga membantu mahasiswa dalam mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan problem solving. Keterampilan yang sangat diperlukan dalam dunia kerja modern. Jika MSIB dihapus, mahasiswa akan kehilangan salah satu sarana terbaik untuk meningkatkan kompetensi mereka sebelum benar-benar terjun ke dunia profesional.

Mengapa MSIB Harus Dipertahankan?

Pemerintah seharusnya melihat keberhasilan MSIB sebagai investasi jangka panjang bagi generasi muda. Jika ada kendala dalam implementasi program ini, solusi terbaik bukanlah menghapusnya, melainkan melakukan evaluasi dan perbaikan. Dengan mempertahankan dan mengembangkan MSIB, Indonesia dapat terus mencetak lulusan yang lebih siap menghadapi dunia kerja dan bersaing di tingkat global.

Selain itu, MSIB harus memastikan bahwa kesempatan magang dapat diakses oleh mahasiswa dari berbagai daerah dan berbagai kampus, baik negeri maupun swasta. Masih terdapat kesenjangan dalam akses program ini, sehingga perlu ada upaya pemerataan, misalnya dengan penyediaan kuota yang lebih adil atau program pendampingan bagi mahasiswa dari universitas non-unggulan agar mereka bisa lebih siap bersaing. Pemerintah juga bisa mendorong lebih banyak perusahaan dan sektor industri untuk bergabung dalam program ini. Saat ini, mayoritas mitra MSIB berasal dari sektor teknologi dan startup, padahal masih banyak bidang lain yang membutuhkan tenaga kerja berkualitas, seperti manufaktur, kesehatan, agribisnis, dan energi. Jika cakupan ini diperluas, lebih banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang akademik yang bisa merasakan manfaat program ini.

Menghapus MSIB bukanlah solusi yang tepat. Program ini telah terbukti memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, baik dari segi pengalaman kerja maupun peluang karier. Jika pemerintah ingin meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan mahasiswa menghadapi dunia industri, MSIB justru harus diperkuat, bukan dihapus. Semua pihak, baik mahasiswa, akademisi, maupun industri, seharusnya bersuara dan mendorong agar program ini tetap berjalan demi masa depan pendidikan yang lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here