Bogordaily.net – Kebakaran SMP Negeri 1 Megamendung Bogor terjadi pada Jumat (28/2) malam, menghanguskan sejumlah ruangan di sekolah tersebut.
Api dengan cepat melalap bangunan, dan menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi kejadian.
Warga yang melihat asap tebal segera melaporkan insiden ini kepada petugas pemadam kebakaran agar segera dilakukan penanganan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Arman Jaya, mengungkapkan bahwa ruangan yang terdampak meliputi laboratorium komputer, ruang pramuka, serta musala sekolah.
Tim pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan dari warga.
Dengan menerjunkan satu unit mobil pemadam, proses pemadaman berlangsung selama sekitar 1,5 jam sebelum api akhirnya berhasil dikendalikan.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 20.30 WIB dan langsung mengerahkan tim ke lokasi. Api cukup besar, namun kami berhasil menjinakkannya dalam waktu kurang lebih satu setengah jam,” ujar Arman dalam keterangannya pada Sabtu (1/3/2025).
Menurut hasil penyelidikan awal, kebakaran SMP Negeri 1 Megamendung Bogor diduga dipicu oleh korsleting listrik.
Percikan api dari arus pendek listrik kemungkinan besar menyambar material yang mudah terbakar di dalam ruangan, sehingga api cepat membesar dan merembet ke bagian lain sekolah. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini masih dalam proses pendataan.
Sejumlah fasilitas sekolah rusak parah, dan aktivitas belajar mengajar kemungkinan akan terdampak.
Pihak sekolah bersama pemerintah setempat berencana mengambil langkah-langkah pemulihan agar proses pendidikan dapat segera berjalan normal kembali.
Pasca kebakaran SMP Negeri 1 Megamendung Bogor, petugas pemadam kebakaran mengimbau masyarakat dan instansi pendidikan untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik.
Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik di sekolah-sekolah dan bangunan umum sangat disarankan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***