Oleh: Saskia Salsabila
Make-up adalah salah satu hal yang sudah sangat familiar di kehidupan wanita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak sekali jenis dan merek make-up yang dijual di pasar Indonesia, mulai dari produk-produk yang berasal dari Amerika, Korea, hingga China.
Masing-masing produk ini menawarkan harga yang bervariasi, dengan kualitas yang berbeda-beda tergantung mereknya. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah pigmentasi dari produk make-up.
China, misalnya, dikenal dengan beberapa merek make-up yang menawarkan pigmentasi yang bagus dan warna yang tahan lama, sehingga banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk-produk make-up dari sana.
Namun, belakangan ini ada kabar yang membuat banyak orang merasa khawatir, khususnya mengenai make-up yang berasal dari China.
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Indonesia baru-baru ini merilis daftar produk make-up yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan manusia.
Berita ini pun langsung menyebar luas di media sosial dan membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah make-up dengan harga murah dan pigmentasi yang bagus ini sebanding dengan risiko yang bisa ditimbulkan, seperti gangguan kesehatan di masa depan.
Selain itu, banyak juga yang bertanya apakah semua produk make-up dari China mengandung bahan berbahaya, ataukah hanya beberapa merek saja.
Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah muncul informasi bahwa beberapa merek make-up terkenal di Indonesia yang mengklaim sebagai produk lokal ternyata sebenarnya diproduksi di China.
Hal ini tentunya mengecewakan banyak konsumen yang merasa tertipu dengan klaim-klaim tersebut. Tidak sedikit juga yang merasa marah, terutama karena banyak konsumen yang selama ini membeli produk-produk ini dengan keyakinan bahwa mereka menggunakan produk lokal, padahal produk tersebut berasal dari China.
Kejadian ini memicu ketakutan yang lebih besar, di mana banyak orang mulai menghindari semua produk yang berasal dari China, meskipun belum tentu semua produk dari sana berbahaya.
Namun, tidak semua produk make-up dari China harus dipandang buruk atau berbahaya. Beberapa produk make-up dari China memang terbukti aman dan memiliki kualitas yang baik, bahkan bisa bersaing dengan merek-merek internasional lainnya.
Namun, di tengah masalah ini, produsen-produsen yang sudah berusaha memproduksi make-up yang aman dan berkualitas tetap terkena dampak negatif dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap produk China secara keseluruhan, meskipun mereka sudah mendapatkan izin dari BPOM.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah kepercayaan masyarakat terhadap make-up asal China tidak hanya merugikan produsen, tetapi juga konsumen yang ingin membeli produk berkualitas.
Lantas, siapa yang harus bertanggung jawab dalam hal ini? Banyak orang pasti akan langsung menyalahkan produsen, karena mereka yang memproduksi dan mendistribusikan produk make-up.
Tentu saja, produsen memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa produk yang mereka buat aman untuk digunakan oleh konsumen. Produsen yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya jelas harus dimintai pertanggungjawaban.
Namun, kita juga perlu mempertanyakan peran BPOM sebagai regulator. BPOM seharusnya lebih ketat dalam mengawasi dan mengontrol produk-produk yang masuk ke pasar Indonesia, terutama produk impor.
Beberapa produk yang akhirnya ditarik dari peredaran setelah terbukti mengandung bahan berbahaya, sudah beredar di pasaran cukup lama. Ini menunjukkan adanya kelalaian dari BPOM dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas dan regulator.
BPOM seharusnya bisa lebih tegas dan hati-hati dalam memeriksa kualitas produk impor, agar produk-produk yang tidak aman tidak bisa lolos masuk ke pasar Indonesia.
Jika hal ini terus terjadi, kredibilitas BPOM sebagai lembaga yang mengawasi keamanan produk konsumen akan semakin dipertanyakan.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk tidak hanya mengandalkan label atau klaim yang ada di produk, tetapi juga untuk lebih jeli dalam memeriksa apakah produk yang kita beli sudah terdaftar dan disetujui oleh BPOM.
Meskipun begitu, konsumen harus bijak dalam menghadapi masalah ini. Jangan langsung menghakimi bahwa semua produk make-up dari China berbahaya hanya karena adanya beberapa kasus produk yang tidak aman.
Banyak juga merek-merek make-up dari China yang aman digunakan dan memiliki kualitas yang sangat baik. Konsumen seharusnya lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih produk make-up yang akan dibeli.
Cobalah untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk tersebut, membaca review dari pengguna lain, dan pastikan produk yang dipilih sudah terdaftar di BPOM.
Masalah ini, sebenarnya, tidak hanya berkaitan dengan produsen atau regulator saja. Ini juga merupakan tanggung jawab kita sebagai konsumen untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam memilih produk yang aman dan berkualitas.
Jangan sampai kita tertipu oleh harga murah atau klaim yang tidak jelas, dan selalu pastikan bahwa produk yang kita pilih sudah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM.
Dengan cara ini, kita bisa melindungi diri dari potensi risiko kesehatan akibat menggunakan produk make-up yang berbahaya. Hanya dengan sikap yang bijak dan informasi yang tepat, kita bisa memilih produk make-up yang benar-benar aman dan berkualitas untuk diri kita sendiri.***