Wednesday, 2 April 2025
HomeBeritaMaraknya Literasi Digital di ruang lingkup Pendidikan Indonesia

Maraknya Literasi Digital di ruang lingkup Pendidikan Indonesia

Bogordaily.net – Literasi digital merupakan suatu kemampuan individu dalam memahami teknologi digital secara efektif. Keterampilan ini bisa mencakup melalui berbagai aspek, seperti mendapatkan informasi secara online, keamanan digital, berkomunikasi melalui platform digital.

Di konteks pendidikan juga, literasi digital sangat relevan karena dapat mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Siswa dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar secara online, lalu seorang guru dapat meningkatkan pemahaman teknologi dalam metode pengajaran secara digital.

Literasi digital di lingkungan pendidikan saat ini menjadi hal yang baik untuk mempersiapkan generasi yang cerdas terhadap perkembangan zaman.

Dilansir website Kompas.com, berdasarkan survei yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelnggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2019, sejumlah 171,17 juta manusia terhubung dengan internet dan penggunaan internet didominasi oleh pelajar berusia 15-19 tahun.

Literasi digital juga menjadikan kita dalam memahami mendalam tentang teknologi yang dapat mempengaruhi kehidupan secara luas. Inilah hal mengapa literasi digital menjadi marak terhadap lingkungan pendidikan.

Apakah teknologi digital dapat berpengaruh dalam literasi di lingkungan pendidikan? Tentu saja berpengaruh. Berkembangnya teknologi digital mampu membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, melalui berbagai aspek seperti komunikasi, pendidikan, bisnis, dan hiburan.

Kemudahan dalam mengakses sosial media digital bermanfaat untuk mendapatkan informasi dengan cepat serta dapat mengirimkan pesan secara instan.

Di dalam dunia pendidikan, teknologi digital juga mengubah metode dalam pembelajaran seperti adanya e-learning, video belajar online, serta mengakses berbagai informasi apapun secara online.

Dengan perkembangan yang terus berlanjut di masa depan, teknologi digital akan menjadi bagian yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, sekaligus akan menjadi tantangan oleh setiap individu.

Penggunaan platform digital mengubah cara kita berkomunikasi dan berkolaborasi. Hal ini melibatkan kita dalam pemahaman etika berkomunikasi secara online, menggunakan media sosial, serrta kemampuan berkolaborasi di lingkungan.

Pendidikan berbasis teknologi juga membuat proses belajar menjadi interaktif, seperti menggunakan video, dan animasi sehingga pengguna digital tertarik untuk menggunakannya.

Dunia juga akan terus berkembang kedepannya. Literasi digital bermanfaat sekali untuk sisswa sebagai kemampuan dan keterampilan yang diperukan di perusahaan.

Dari sini, dapat dikatakan literasi digital bertujuan dalam mengembangkan problem-solving, kreativitas, penyelesaian masalah, dan adaptasi di lingkungan kerja yang dapat cepat berubah.

Era digital sekarang ini menjadi keuntungan atau esensial yang harus dikuasai guru. Perkembangan hal seperti ini bisa mengubah pemikiran orang-orang tentang pendidikan tradisional menjadi lebih interaktif melalui platform digital. Mendorong literasi digital untuk guru menjadi hal prioritas utama.

Training guru dalam mendukung penggunaan literasi digital merupakan langkah penting sebagai pendidik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Training seperti ini membantu mereka mengembangkan pelajaran yang menarik dan berinteraksi dengan siswa melalui media yang relevan.

Program seperti ini bisa membantu meningkatkan kompetensi digital. Lalu pelatihan guru tentang menggunakan platform digital merupakan salah satu contoh efektif yang dapat membantu siswa-siswi menerima pembelajaran yang menarik dan berinteraksi dengan siswa yang lain melalui media relevan.

Siswa yang memiliki literasi digital akan mempunyai jiwa rasa yang lebih aman dan percaya diri dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Contohnya pada saat Covid-19 sedang maraknya di Indonesia, sistem pembelajaran pendidikan di Indonesia diberlakukannya pembelajaran secara online yang dimana para murid dan guru melakukan video virtual/Zoom, Google Meet, dan Google Classroom sebagai wadah belajar secara daring.

Pasca-pandemi Covid-19 juga menjadi banyak ujian sekolah yang diadakan secara online. Hal ini juga menjadi bukti bagi siswa memliki kepercayaan diri untuk menggunakan teknologi.

Hai ini merupakan proses berkomunikasi nya atau Literasi digital bisa dikatakan sebagai bagian utama dalam pendidikan untuk membantu kelompok yang memiliki keterbatasan akses terhadap internet dan teknologi.

Dengan cara mengembangkan kemampuan digital, peluar karier di masa depan yang akan datang akan menjadi meluas.

Penguasaan literasi digital juga faktor yang disoroti siswa untuk beradaptasi berbagai perkembangan teknologi.

Keamanan digital juga menjadi bekal siswa untuk membantu melindungi keselamatan dan privasi. Literasi digital mengajarkan bagaimana seorang siswa harus memiliki tanggung jawab di ruang digital yang biasa kita pakai sehari-hari.

Literasi digital juga dapat membantu untuk siswa harus memiliki tanggung jawab, dan mengkomunikasikan informasi.

Ketergantungan teknologi juga membuat Literasi digital juga mengajarkan bagaimana seorang siswa harus memiliki tanggung jawab di ruang digital yang biasa kita pakai sehari-hari.

Literasi digital juga dapat membantu untuk siswa harus memiliki tanggung jawab, dan mengkomunikasikan informasi.

Literasi digital juga menjadi ketergantungan pada teknologi, seperti hak cipta, plagiarisme, dan cyberbulling. Literasi digital juga berperan penting dalam membantu siswa menguasai, meamhami, dan menghadapi berbagai tantangan di dunia digital.

Lalu, semakin banyaknya interaksi sosial online, literasi digital menjadi keterampilan dalam membuat hubungan yang sehat. Kemajuan teknologi juga dapat membawa risiko interaksi yang berpotensi berbahaya, terutama umur generasi muda.

Dengan pemahaman literasi digital yang baik, para murid dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri dari berkomunikasi di internet.

Lalu, penerapan dalam untuk menikmati literasi digital di dunia pendidikan saat ini belum mencakup luas karena ada beberapa daerah pelosok yang belum mengenal pelik dengan teknologi baru dan guru-guru yang masih belum memahami menggunakan teknologi.

Oleh karena itu, sebaiknya ditingkatkan kembali akses internet yang luas, fasilitas yang mendukung dalam pembelajaran, workshop tentang dunia literasi digital, dan pelatihan bagi guru dalam menggunakan teknologi online untuk proses pembelajaran agar dapat memudahkan aktivitas dalam belajar online.

Keterampilan literasi digital bukan sekadar main sosial media saja, tetapi merupakan dasar utama bagi siswa di ruang lingkup pendidikan untuk mencapai kesuksesan di era digital.

Pemahaman tentang literasi digital, dapat bermanfaat bagi siswa dalam mepersiapkan tantangan peluang yang ditawarkan dunia teknologi.

Literasi digital menjadi peran penting dalam membentuk karakter siswa. Dengan pendekatan yang tepat seperti ini, siswa akan merasa nyaman, aman, dan dihargai di proses pembelajaran.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga perhatian dalam kompetensi guru, dukungan dari orang tersayang, dan peran keluarga serta masyarakat juga harus diperhatikan dalam berteknologi.

Hal ini akan menjadi penting untuk memastikan siswa akan berkembang menjadi generasi yang berkarakter yang baik dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan teknologi yang sudah canggih.***

 

Cinta Nurul Arsy Pradita | Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here