Bogordaily.net – Di era digital, kemudahan akses internet telah menjadi suatu keuntungan dan juga kerugian, salah satu kerugian yang banyak diperbincangkan yaitu terkait dengan judi online yang merajalela. Judi online ini sedang ramai digandrungi beragam kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa.
Sebenarnya, apa sih judi online itu? Judi online adalah sebuah permainan dengan taruhan uang maupun barang berharga yang dilakukan di internet. Biasanya jumlah dari taruhan ini ditentukan oleh para pemain yang terlibat. Judi online ini termasuk perbuatan dilarang di Indonesia dan diatur dalam UU ITE Pasal 27 ayat (2). Selain karena dilarang, judi online juga dapat merugikan serta merusak diri sendiri dan orang lain.
Perkembangan judi online di era digital telah menjadi ancaman bagi masyarakat, yang dulu hanya dapat diakses melalui kasino fisik, kini semakin mudah untuk dimainkan karena telah terhubung ke dunia digital. Dengan kemudahan akses ini, seseorang hanya perlu beberapa klik untuk masuk ke dunia perjudian. Menurut data judi online dari intelijen ekonomi tahun 2024, terdapat 8,8 juta pemain judi online dan 80 persennya adalah masyarakat kalangan bawah serta didominasi oleh anak muda. Judi online ini membuat penggunanya mengalami kecanduan jika menang dan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari uang yang ia pertaruhkan. Sebaliknya jika kalah, uang yang ia pertaruhkan akan hangus dan biasanya pengguna mengalami stres dan emosi yang tidak stabil. Ada orang yang langsung berhenti bermain setelah kalah, namun terdapat pula orang yang lanjut bermain karena ingin uangnya kembali. Hal ini berdampak negatif pada kesehatan mental, kerusakan moral, masalah finansial, dan gangguan hubungan sosial bagi pengguna tersebut.
Selain itu, judi online sering dikaitkan dengan pencurian data dan penipuan digital. Banyak situs judi online yang disusupi oleh perangkat lunak berbahaya dan virus sehingga berisiko terhadap pencurian informasi pribadi. Informasi pribadi yang dicuri dapat mencakup nomor rekening bank, tanggal lahir, alamat lengkap, dan nama lengkap. Jika informasi pribadi tersebut jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab, maka data tersebut bisa disalahgunakan dengan tujuan kriminal atau kejahatan. Selain pencurian informasi pribadi, virus dalam perangkat juga memberikan risiko yang besar terhadap keamanan perangkat, seperti merusak sistem dan mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan. Risiko ini semakin besar jika perangkat terhubung ke internet tanpa perlindungan yang memadai.
Sebagai generasi yang tumbuh di tengah era digital, pemuda memiliki potensi serta peran yang besar untuk menjadi agen perubahan dan memberantas judi online. Pemuda dapat berperan aktif dalam membasmi judi online dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran adalah dengan meningkatkan literasi dan komunikasi digital mengenai risiko judi online, literasi dan komunikasi digital ini dapat membahas tentang hukum yang berlaku di Indonesia mengenai judi online dan dampak judi online bagi keuangan, moral, maupun mental. Informasi-informasi untuk literasi dan komunikasi digital dapat diunggah di media sosial yang sering diakses oleh pemuda, seperti Instagram dan TikTok. Di media sosial ini, kita dapat mengunggah konten-konten edukatif dan mendorong tren positif dalam memerangi judi online karena pemuda biasanya mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan ditontonnya.
Selain melalui literasi dan komunikasi digital, kita juga dapat mengadakan seminar, kampanye, atau workshop gerakan basmi judi online di kalangan masyarakat, sekolah, maupun komunitas. Dalam hal ini, kita dapat berkolaborasi dengan pihak yang terkait, seperti komunitas lokal, lembaga pemerintah, dan penegak hukum. Bersama komunitas lokal, kita dapat mengadakan seminar atau workshop yang mengedukasi masyarakat setempat. Kita juga dapat mengundang seseorang dari lembaga pemerintah atau penegak hukum sebagai pembicara pada acara seminar atau workshop tersebut. Setiap melihat iklan atau konten yang mempromosikan judi online dan platform ilegal, kita harus langsung melaporkannya kepada pihak berwenang untuk diblokir dan ditangani lebih lanjut.
Sikap yang harus dilakukan saat bertemu dengan teman yang kecanduan judi online adalah melakukan pendekatan emosional. Kita harus mendengarkan cerita dan alasan mereka melakukan hal tersebut, hal ini harus dilakukan dengan tenang dan tidak menghakimi agar mereka tidak menutup diri. Selanjutnya adalah membangun kesadaran mereka secara perlahan mengenai dampak buruk dari judi online dan memberikan contoh kasus dari kecanduan judi online. Kita juga dapat mengenalkan mereka kepada kegiatan yang lebih positif dan produktif, seperti berolahraga, belajar, dan berkreasi, sehingga perlahan-lahan mereka akan berhenti untuk bermain judi online. Memberikan dorongan positif secara konsisten dapat membuat mereka berusaha untuk berubah, ingatkan bahwa perubahan ini membutuhkan waktu dan usaha agar dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Pemerintah, melalui platform digital juga dapat berupaya untuk membatasi penyebaran judi online yang semakin marak dengan cara memblokir situs-situs dan aplikasi judi online. Pemblokiran ini dilakukan dengan bekerja sama dengan penyedia layanan internet (ISP) untuk mencegah akses pengguna di dalam negeri. Pemerintah juga harus menetapkan regulasi yang lebih ketat, termasuk menjalankan UU ITE. Rekening yang terindikasi digunakan untuk transaksi judi online harus dibekukan atau ditutup agar pengguna tidak dapat mengulangi hal yang serupa. Pemerintah dapat menggunakan platform digital seperti Google, TikTok, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya untuk memblokir dan menghapus iklan-iklan yang mempromosikan judi online.
Judi online telah menjadi ancaman serius yang dapat merusak diri sendiri dan orang disekitar. Sebagai pilar masa depan bangsa, pemuda memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencegah dan memberantas judi online melalui kesadaran, edukasi dan kegiatan-kegiatan positif. Melalui langkah-langkah tersebut, pemuda dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan produktif. Pemuda dapat menjadi teladan di lingkungan sosial dan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. Aktivitas positif ini dapat menyita waktu dan energi mereka yang sebelumnya terkuras karena aktivitas negatif yaitu judi online menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat. Mari kita wujudkan generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di era digital karena masa depan membutuhkan kita!***
Inayatul Muthmainnah, Mahasiswa Komunikasi Digital Media IPB University