Friday, 21 March 2025
HomeBeritaMeniti Jejak di Dunia Ekowisata: Perjalanan Dievo Al Qodri Armanda

Meniti Jejak di Dunia Ekowisata: Perjalanan Dievo Al Qodri Armanda

Bogordaily.net – Dievo Al Qodri Armanda, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dipo, lahir di Cilegon pada  26 Juli 2002 adalah seorang akademisi dan profesional muda di bidang ekowisata yang telah  menunjukkan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan serta industri Ekowisata di Indonesia.

Ia  merupakan lulusan Diploma 4 (D-4) dari Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor (IPB  University) di mana ia menempuh studi dan mengasah kemampuannya dalam  mengintegrasikan aspek pendidikan dengan praktik nyata di lapangan.

Dievo tumbuh sebagai anak kedua dari dua bersaudara, putra dari M. Armansyah dan  Herdawati, yang mendukung penuh perjalanan pendidikannya sejak kecil.

Lingkungan  keluarga yang mendorong nilai-nilai pendidikan dan kerja keras membentuk fondasi karakter  serta semangatnya untuk mengejar cita-cita.

Dalam proses studinya di IPB University, ia  mendalami ilmu ekowisata dan mengembangkan minat yang mendalam terhadap bidang  tersebut.

Perjalanan professional Dievo dimulai ketika ia menerima tawaran sebagai asisten dosen di  program studi Ekowisata, tepat saat ia masih menyusun skripsi. Tawaran tersebut muncul  karena adanya kebutuhan mendesak akan tenaga pengajar tambahan di program studi  Ekowisata.

Tawaran tersebut diterimanya dengan penuh antusiasme karena ia melihat peluang  besar untuk mengasah keterampilan komunikasi, public speaking, dan kepemimpinan.

Setelah  meniti satu semester sebagai asisten dosen, ia sempat mengambil jeda untuk mengikuti  berbagai pelatihan soft skill dan sertifikasi guna meningkatkan kompetensinya, sebelum  kembali mendaftarkan diri dan menjalani peran sebagai asisten dosen pada semester  berikutnya.

Melalui pengalaman ini, Dievo tidak hanya menguatkan kemampuannya dalam  dunia akademik, tetapi juga mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di masa  depan.

Di tengah perjalanannya, Dievo menghadapi tantangan dalam mengelola waktu dan  meningkatkan produktivitas. Ia menyadari bahwa salah satu hambatan terbesar yang harus  diatasi adalah kebiasaan menunda pekerjaan.

Dengan evaluasi diri secara berkala dan tekad  yang tak pernah surut, ia berhasil mengubah kebiasaan tersebut menjadi momentum untuk lebih  disiplin dan produktif.

Pembelajaran dari tantangan inilah yang kemudian menguatkan niatnya  untuk terus berkembang, baik di ranah akademik maupun dalam persiapan menghadapi dunia  kerja yang lebih kompetitif.

Salah satu pencapaian terbesar yang paling berkesan bagi Dievo adalah keberhasilannya meraih gelar sarjana, yang menjadi simbol perjuangan dan dedikasinya dalam menempuh pendidikan tinggi.

Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarganya. Dalam skripsinya, Dievo meneliti Perencanaan Ekowisata di Pulau Belitung dengan kupu-kupu sebagai objek kajiannya.

Penelitiannya berhasil mengidentifikasi 76 jenis kupu-kupu yang tersebar di 11 kecamatan di Pulau Belitung. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah ketika ia menemukan spesies kupu-kupu yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya di lokasi penelitian.

Temuan ini menjadi pengalaman yang sangat membanggakan dan semakin memperkuat minatnya dalam bidang konservasi dan ekowisata.

Memandang ke depan, Dievo memiliki visi yang luas dan jelas dalam membangun karirnya. Ia  berambisi untuk berkarier di sektor pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta membuka peluang untuk bekerja di perusahaan  asing guna memperluas wawasan dan pengalaman profesional.

Baginya, setiap pengalaman  yang diperoleh selama masa kuliah—baik di dalam kelas maupun di lapangan—adalah bekal  penting yang membentuk keahlian dan karakter untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Di samping pencapaian akademik dan profesional, Dievo senantiasa mengajak generasi muda  untuk memanfaatkan masa perkuliahan secara optimal.

Ia percaya bahwa waktu di bangku  kuliah adalah periode yang sangat berharga untuk membangun fondasi keilmuan,  mengembangkan keterampilan sosial, dan memperluas jaringan profesional.

Melalui  keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan, mahasiswa dapat memperoleh bekal yang penting  untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Dengan dedikasi, integritas, dan semangat inovatif, Dievo Al Qodri Armanda telah  membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan buah  dari kerja keras dan komitmen untuk terus belajar.

Masa depannya yang cerah di dunia  akademik, penelitian, dan industri pariwisata diharapkan akan membawa kontribusi positif bagi  pengembangan ekowisata dan konservasi lingkungan di Indonesia.***

 

Angely Martsya Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here