Wednesday, 2 April 2025
HomeBeritaMenjadikan Lensa Sebagai Jalan Hidup: Perjalanan Seorang Fotografer Entrepreneur

Menjadikan Lensa Sebagai Jalan Hidup: Perjalanan Seorang Fotografer Entrepreneur

Bogordaily.net – Fotografi bagi sebagian orang mungkin hanya sekadar hobi, tetapi bagi sebagian lainnya, fotografi bisa menjadi jalan hidup yang penuh makna. Itulah yang dialami oleh seorang fotografer entrepreneur ini. Berawal dari keisengan, keterpaksaan, hingga akhirnya menjadi profesi yang membentuk dirinya hingga saat ini.

Awal Perjalanan: Dari Keterpaksaan Menjadi Kecintaan
Sejak awal, dunia fotografi sebenarnya bukanlah sesuatu yang ia rencanakan. Sebelum terjun ke industri ini, ia adalah seorang mahasiswa jurusan Komunikasi Digital dan Media di Sekolah Vokasi IPB University.

Jurusan yang ia tekuni memang memiliki keterkaitan dengan dunia fotografi, tetapi bukan menjadi fokus utama.

Ketertarikannya pada fotografi bermula ketika ia pertama kali diminta untuk mendokumentasikan sebuah acara.

Saat itu, ia masih sangat awam dengan teknik-teknik fotografi. Namun, justru dari pengalaman tersebut, ia menemukan tantangan yang menarik.

Baginya, fotografi bukan hanya sekadar mengambil gambar, tetapi juga menangkap momen yang singkat dan menjadikannya penuh makna.

Dari sanalah, ia mulai menyadari bahwa fotografi adalah sesuatu yang menantang sekaligus menyenangkan.

Perjalanan Karier: Berawal dari Kamera Pinjaman
Ketika pertama kali mengenal fotografi, ia tidak langsung membeli kamera sendiri. Sang ayah, yang juga seorang fotografer, meminjamkan sebuah kamera untuknya.

Dari kamera pinjaman tersebut, ia mulai mencoba mendokumentasikan berbagai acara dan bahkan membangun bisnis kecil bersama teman-temannya.

Awalnya, bisnis mereka berfokus pada fotografi dokumentasi olahraga, tetapi seiring waktu, proyek yang mereka tangani semakin berkembang ke berbagai bidang lainnya. Dari pengalaman inilah, ia mulai serius menekuni dunia fotografi secara profesional.

Belajar Secara Otodidak dan Formal
Keahlian fotografi yang ia miliki sebagian besar diperoleh secara otodidak, terutama dari pengalaman langsung dan bimbingan sang ayah.

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak mata kuliah di jurusan yang ia ambil turut memperkaya wawasan dan teknik fotografinya.

Dengan demikian, proses belajarnya tidak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga melalui pendidikan formal yang semakin membentuk pemahamannya terhadap dunia fotografi.

Tantangan Awal dan Strategi dalam Berbisnis
Salah satu pengalaman paling menegangkan yang ia alami adalah ketika pertama kali mendapatkan klien besar dan dipercaya sebagai fotografer utama dalam sebuah acara olahraga.

Ketegangan yang ia rasakan bercampur dengan semangat dan adrenalin yang tinggi. Meskipun pengalaman tersebut menantang, ia menemukan kesenangan tersendiri dalam menghadapinya.

Namun, tantangan terbesar yang ia hadapi dalam bisnis fotografi bukanlah teknik pengambilan gambar, melainkan strategi pemasaran.

Baginya, banyak orang bisa menghasilkan foto atau video yang berkualitas, tetapi yang membedakan seorang fotografer sukses adalah kemampuannya dalam memasarkan karya dan jasanya.

Oleh karena itu, ia berusaha mengembangkan tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga membangun personal branding dan memperkenalkan bisnisnya dengan pendekatan yang lebih personal.

Langkah awal yang ia lakukan untuk mendapatkan klien adalah dengan mengunggah hasil karyanya ke media sosial, terutama Instagram.

Dari sana, ia bersama timnya mulai berani melakukan pemasaran langsung dengan menghubungi calon klien secara pribadi.

Bahkan, untuk menarik perhatian dan membangun portofolio, ia menawarkan jasa fotografi dan videografi secara gratis kepada beberapa orang. Strategi ini ternyata berhasil membantunya mendapatkan klien pertama dan membuka jalan bagi proyek-proyek berikutnya.

Gaya Fotografi dan Ciri Khas
Ketika ditanya mengenai gaya fotografi yang ia usung, ia menggambarkannya sebagai gaya yang cekatan, cepat, namun tetap bermakna.

Meski demikian, ia merasa bahwa usahanya saat ini masih berada dalam tahap pekerja seni dan belum mencapai level seorang seniman.

Baginya, membangun identitas yang khas dalam dunia seni memerlukan waktu yang cukup panjang.

Meskipun tidak memiliki satu tokoh khusus sebagai inspirasi, ia sangat mengagumi fotografer yang telah berhasil membangun gaya dan ciri khasnya sendiri. Hal ini menjadi motivasi baginya untuk terus berkembang dan menemukan identitas unik dalam karya-karyanya.

Menghadapi Persaingan dan Perkembangan Teknologi
Di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri fotografi dan videografi, ia menyadari bahwa banyak fotografer hanya berfokus pada hasil karya mereka.

Oleh karena itu, ia ingin membawa bisnisnya ke level yang berbeda, tidak hanya dikenal melalui hasil foto dan video, tetapi juga melalui brand serta karakter orang-orang di dalamnya. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih dalam dunia industri kreatif.

Teknologi juga memiliki pengaruh besar dalam perkembangan bisnisnya. Dengan kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), pekerjaan yang ia lakukan menjadi lebih efisien. AI tidak hanya membantu dalam penyuntingan foto, tetapi juga dalam menjangkau klien baru melalui algoritma pemasaran digital.

Tren Fotografi dan Relevansi di Industri
Menurutnya, tren fotografi saat ini sangat menarik karena menggabungkan unsur modern dengan elemen klasik. Keberagaman tren ini membuka banyak peluang bagi fotografer untuk terus bereksplorasi.

Untuk tetap relevan di industri ini, ia selalu memantau tren yang sedang berkembang, terutama melalui media sosial. Dengan memahami preferensi pasar, ia bisa terus beradaptasi dan menyesuaikan gaya fotografi dengan kebutuhan klien.

Pesan dan Motivasi dalam Berkarya
Bagi mereka yang ingin menekuni dunia fotografi secara profesional, ia menekankan bahwa fotografi bukan hanya tentang mengambil gambar yang bagus.

Ada banyak aspek lain yang harus diperhatikan, seperti pemasaran, komunikasi, memahami tren, serta bagaimana membangun hubungan yang baik dengan klien. Kemampuan ini sama pentingnya dengan keterampilan teknis dalam fotografi.

Salah satu motivasi terbesarnya dalam berkarya adalah keinginannya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui fotografi.

Jika ia memiliki kesempatan untuk mengulang perjalanan kariernya, satu hal yang akan ia perbaiki adalah belajar lebih awal tentang strategi pemasaran.

Ia merasa bahwa memahami pemasaran sejak awal akan membantunya lebih cepat berkembang dalam industri ini.

Kesimpulan
Perjalanan seorang fotografer entrepreneur ini adalah bukti bahwa sebuah profesi bisa lahir dari ketidaksengajaan, tetapi dengan ketekunan dan semangat belajar yang tinggi, seseorang bisa menjadikannya sebagai jalan hidup yang sukses.

Dari awal yang sederhana, ia telah berkembang menjadi seorang fotografer yang tidak hanya mahir dalam mengambil gambar, tetapi juga memahami bagaimana membangun bisnis di industri kreatif.

Dengan semangat untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, ia optimis bahwa masa depan bisnis fotografi dan videografi yang ia bangun akan semakin berkembang.***

Fayyaz Ahsan Widyanto
Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here