Bogordaily.net – Di tengah kesibukan perkuliahan yang padat, aku dan beberapa teman kuliah memutuskan untuk mengambil jeda sejenak dan menikmati liburan singkat di Bandung. Perjalanan ini bukan sekadar pelarian dari rutinitas, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menciptakan kenangan bersama.
Dari road trip malam hari, menikmati segarnya udara pegunungan, hingga menjelajahi tempat-tempat menarik, setiap momen terasa istimewa. Tak hanya itu, perjalanan ini juga dipenuhi tawa, cerita seru, dan pengalaman tak terlupakan yang membuat liburan kami semakin berkesan.
Perjalanan dimulai pada malam tanggal 17 November 2024. Setelah seharian mempersiapkan perlengkapan, bahan untuk barbeku, dan camilan perjalanan, kami berangkat menggunakan mobil.
Sensasi perjalanan malam selalu memiliki daya tarik tersendiri jalanan yang lebih lengang, lampu kota yang berkelap-kelip, serta obrolan ringan yang membuat waktu terasa berlalu lebih cepat.
Dalam perjalanan, kami sempat singgah di rest area untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Banjaran, tempat kami akan menginap di rumah salah satu teman.
Sesampainya di sana, suasana hangat langsung menyambut kami. Malam itu, kami menghabiskan waktu dengan acara barbeku yang penuh canda tawa. Udara sejuk Bandung semakin menambah kenikmatan momen kebersamaan ini.
Setelah kenyang dan puas berbincang, kami pun beristirahat agar esok harinya siap menjelajahi destinasi wisata yang telah direncanakan.
Keesokan paginya, kami disambut dengan sarapan istimewa yang disiapkan oleh keluarga teman kami. Sajian khas yang lezat dan penuh kehangatan membuat suasana pagi terasa menyenangkan.
Setelah mengisi energi, kami bersiap menuju destinasi pertama, Noah’s Park di Lembang. Begitu tiba, kami langsung disambut oleh pemandangan hijau yang asri dengan udara segar khas pegunungan.
Tempat ini memiliki berbagai wahana menarik, tetapi yang paling menarik perhatian kami adalah ATV off-road. Meski harus mengantre cukup lama, sensasi yang didapat benar-benar sepadan.
Melintasi jalur berbatu, menanjak, dan menurun di lintasan yang cukup ekstrem memberikan pengalaman seru yang memacu adrenalin. Setelah puas menjelajahi lintasan ATV, kami mengabadikan beberapa momen dengan berfoto di berbagai spot estetik yang tersedia di Noah’s Park.
Tak lupa, kami juga menjelajahi area lain di taman ini, menikmati suasana alam yang begitu menyegarkan.Perjalanan kemudian berlanjut ke Hutan Mycelia yang terletak di Cikole. Begitu memasuki area ini, kami seolah memasuki dunia fantasi.
Pepohonan pinus yang menjulang tinggi menciptakan atmosfer yang tenang dan damai. Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin melepaskan penat dari hiruk-pikuk perkotaan. Selain menikmati pemandangan, kami juga menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto di sudut-sudut yang estetik.
Beberapa dari kami memilih untuk duduk santai di bawah rindangnya pepohonan, menikmati angin sepoi-sepoi sambil berbincang ringan. Waktu seakan berjalan begitu cepat di sini, hingga akhirnya matahari mulai tenggelam dan kami harus melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.
Malam harinya, kami berburu kuliner di sekitar Gedung Sate, salah satu ikon kota Bandung yang juga terkenal dengan jajanan kaki limanya.
Kami memutuskan untuk mencicipi Sate Taichan Ane-Ane, yang terkenal dengan rasa pedas gurihnya yang menggugah selera. Selain itu, kami juga mencoba beberapa jajanan khas Bandung lainnya seperti kue cubit lumer dan es durian.
Tak ketinggalan, beberapa teman juga membeli cireng dan batagor yang tak kalah menggoda. Kenikmatan kuliner ini benar-benar menjadi pelengkap sempurna dalam perjalanan kami.
Suasana malam yang ramai dan aroma masakan yang menggoda semakin menambah kesan mendalam dalam perjalanan kami kali ini.
Hari terakhir di Bandung diawali dengan sarapan khas buatan keluarga teman kami. Sajian hangat seperti makanan khas Bandung, gorengan, dan teh manis semakin mempererat kebersamaan kami.
Rasanya begitu akrab, membuat kami semakin berat untuk meninggalkan kota ini. Namun, perjalanan harus terus berlanjut.
Dalam perjalanan pulang, kami menghidupkan suasana dengan mendengarkan podcast horor yang sukses menambah keseruan perjalanan. Beberapa dari kami bahkan mulai berbagi cerita-cerita seram yang semakin membuat perjalanan pulang lebih menegangkan.
Liburan singkat ini bukan hanya tentang destinasi yang dikunjungi, tetapi lebih kepada pengalaman yang tercipta di sepanjang perjalanan.
Kebersamaan, canda tawa, serta cerita yang terjalin membuat perjalanan ini menjadi momen berharga yang akan selalu dikenang. Bandung, seperti biasa, selalu memiliki daya tarik tersendiri dan memberikan alasan untuk kembali di lain waktu.
Kami sepakat bahwa perjalanan seperti ini harus dilakukan lagi di lain kesempatan, karena kenangan yang dihasilkan jauh lebih berharga daripada sekadar tempat-tempat yang dikunjungi.
Nurul Hikmah Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB