Monday, 31 March 2025
HomeTravellingMenjelajahi Keindahan Yogyakarta: Perjalanan Penuh Kenangan

Menjelajahi Keindahan Yogyakarta: Perjalanan Penuh Kenangan

Bogordaily.net – Yogyakarta, kota pelajar dengan sejuta pesona budaya dan sejarah, selalu menjadi destinasi favorit bagi para pelancong. Keunikan kota ini terletak pada kombinasi antara warisan budaya, kuliner yang lezat, dan suasana yang selalu hangat menyambut para wisatawan. Dalam perjalanan kali ini, saya mengunjungi tiga tempat yang wajib dikunjungi di Yogyakarta: Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Malioboro.

Candi Prambanan
Perjalanan saya ke Yogyakarta kali ini terasa istimewa karena akhirnya saya bisa mengunjungi salah satu keajaiban dunia, Candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia. Terletak di Sleman, sekitar 17 km dari pusat kota Yogyakarta, candi ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang menakjubkan dengan arsitektur yang menjulang tinggi dan detail relief yang memikat.

Begitu tiba di Candi Prambanan, saya langsung disambut oleh candi – candi utama yang berdiri megah. Keindahannya semakin jelas ketika saya mendekat dan mengamati relief yang terukir di dindingnya. Setiap ukiran menceritakan kisah Roro Jonggrang dengan detail luar biasa, seolah membawa saya ke dalam dunia lain yang penuh dengan petualangan dan nilai moral.

Saya berjalan mengitari candi, meresapi suasana sakral yang masih terasa begitu kuat. Meskipun sudah berusia ratusan tahun, Candi Prambanan tetap berdiri gagah, menjadi saksi bisu kejayaan peradaban masa lalu.

Saat sore menjelang, langit mulai berubah warna, dari biru cerah menjadi jingga keemasan. Matahari yang perlahan tenggelam di balik candi menciptakan siluet yang begitu indah. Cahaya senja yang menyapu relief dan arsitektur candi membuat suasana semakin luar biasa, seolah-olah membawa saya ke masa lalu.

Tak heran jika banyak wisatawan dan fotografer berkumpul di sini untuk mengabadikan momen ini. Saya pun tak mau melewatkan kesempatan untuk duduk sejenak, menikmati keindahan Prambanan dalam suasana yang begitu menenangkan.

Perjalanan ke Candi Prambanan tidak hanya memberi saya pengalaman melihat keajaiban arsitektur kuno, tetapi juga membawa saya lebih dekat dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.

Candi Borobudur
Setelah dari Candi Prambanan, saya melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi Buddha terbesar di dunia ini menyimpan sejarah panjang yang begitu mengagumkan.

Begitu tiba di Candi Borobudur, saya langsung terpukau oleh kemegahan arsitekturnya. Struktur candi yang menjulang tinggi dengan relief yang terukir di setiap dindingnya membuat saya semakin penasaran akan kisah yang terkandung di dalamnya. Saya pun memulai perjalanan menaiki undakan demi undakan untuk menuju puncak candi.

Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak wisatawan yang berhenti untuk mengamati relief yang menceritakan ajaran Buddha dan kehidupan masyarakat zaman dahulu. Saat tiba di puncak, saya dikejutkan oleh pemandangan yang luar biasa.

Dari atas Candi Borobudur, saya bisa melihat hamparan hijau perbukitan yang mengelilinginya. Angin sepoi-sepoi membuat suasana semakin syahdu, seolah membawa ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Perjalanan ke Candi Borobudur benar-benar memberikan pengalaman yang berharga. Tidak hanya keindahan arsitekturnya yang memukau, tetapi juga nilai sejarah dan spiritual yang begitu mendalam. Saya pun berjanji dalam hati, suatu saat nanti saya akan kembali ke sini untuk menikmati keagungan Borobudur sekali lagi.

Malioboro: Jantung Keramaian Yogyakarta
Tak lengkap rasanya perjalanan ke Yogyakarta tanpa mengunjungi Jalan Malioboro. Kawasan ini menjadi ikon wisata yang selalu ramai oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Begitu tiba, saya langsung disambut dengan deretan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai suvenir khas, mulai dari batik, blangkon, gantungan kunci, hingga pernak-pernik unik yang bisa dijadikan oleh-oleh. Aroma khas jajanan tradisional bercampur dengan angin malam, menambah kesan hangat dan akrab di tempat ini.

Sambil berjalan santai di trotoar yang kini lebih tertata rapi, saya menikmati pertunjukan seniman jalanan yang memainkan alat musik tradisional seperti angklung dan gamelan. Beberapa di antaranya juga menampilkan atraksi wayang kulit mini yang menarik perhatian para wisatawan.

Malioboro memang bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga pusat seni dan budaya yang hidup, di mana setiap sudutnya menawarkan pengalaman yang berkesan.

Setelah puas berkeliling, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak di salah satu rumah makan yang menyediakan makanan khas Yogya, yakni Gudeg.

Saat menyuapkan satu suapan nasi dengan gudeg rasanya sangat nikmat ditemani dengan es teh panas yang langsung menghangatkan tubuh, sangat cocok untuk melengkapi perjalanan kali ini.

Selain gudeg, Malioboro juga terkenal dengan berbagai kuliner khas seperti wedang ronde, dan angkringan yang menawarkan pengalaman makan lesehan dengan suasana yang lebih santai.

Duduk di pinggir jalan, menikmati hidangan khas sambil melihat hiruk-pikuk Malioboro di malam hari, memberikan sensasi tersendiri yang sulit ditemukan di tempat lain.

Tak ingin pulang dengan tangan kosong, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu toko batik di Malioboro.

Di sini, saya menemukan berbagai pilihan kain dan pakaian batik dengan motif yang beragam, dari yang klasik hingga modern.

Batik Yogya memang memiliki ciri khas tersendiri, dengan pola yang elegan dan warna yang khas, membuatnya cocok dijadikan buah tangan atau bahkan dikenakan sendiri sebagai kenang-kenangan dari perjalanan ini.

Selain batik, banyak juga toko yang menjual pernak-pernik khas seperti miniatur Candi Borobudur dan makanan khas seperti bakpia yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman di rumah.

Menutup perjalanan di Yogyakarta, saya merasa begitu puas dengan pengalaman yang telah saya dapatkan. Kota ini tidak hanya menawarkan keindahan sejarah dan budaya, tetapi juga kehangatan dan keramahan yang membuat setiap pengunjung merasa seperti di rumah sendiri.***

Nabila Fasya Agustin – Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here