Bogordaily.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor untuk lebih ketat dalam mengawasi pengusaha minyak curah di wilayah Bumi Tegar Beriman.
Pernyataan ini disampaikan Sastra Winara saat menghadiri pengungkapan kasus kecurangan pengusaha minyak curah yang terbukti mengurangi volume minyak yang dijual kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Sastra Winara mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Bogor dalam mengungkap pelanggaran tersebut.
Kemudian, Ia menyoroti bahwa tindakan curang ini sangat merugikan masyarakat, terutama menjelang Idulfitri, ketika kebutuhan bahan pokok meningkat.
“Ini kejahatan yang terstruktur, di mana ketika kebutuhan masyarakat meningkat menjelang Lebaran, ada oknum-oknum yang mengurangi volume minyak Kita yang seharusnya satu liter menjadi hanya 750 mililiter. Saya sangat berterima kasih kepada Polres Bogor yang berhasil mengungkap kasus ini,” kata Sastra kepada wartawan, pada Senin, 10 Maret 2025.
Ia menegaskan bahwa, Disperdagin Kabupaten Bogor harus lebih selektif dalam mengawasi dan mengecek perizinan para pengusaha minyak curah di wilayahnya. Menurutnya, pengawasan ketat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Disperdagin harus lebih selektif dalam melihat kegiatan dan operasional pabrik-pabrik seperti ini. Biasanya, izin mereka berasal dari Disperdagin, sehingga perlu ada kontrol yang lebih ketat,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta Disperdagin untuk rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar menjelang Idulfitri guna memastikan minyak curah yang beredar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Harus terus memantau pasar agar masyarakat tidak mendapatkan minyak curah ilegal atau yang tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkap Sastra.
Sebelumnya, Polres Bogor berhasil membongkar pabrik kemas ulang Minyakita di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Senin 10 Maret 2025***
Albin Pandita