Bogordaily.net – Diera digital, cara orang mengonsumsi informasi dan berkomunikasi terus berubah. Salah satu media yang berkembang pesat adalah podcast. Podcast kini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi, diskusi, bahkan alat pemasaran yang efektif. Fleksibilitasnya memungkinkan pendengar menikmati konten kapan saja dan di mana saja tanpa harus terpaku pada layar.
Menurut laporan Edison Research (2023), jumlah pendengar podcast terus meningkat di seluruh dunia, mencapai lebih dari 500 juta orang. Di Indonesia sendiri, platform seperti Spotify, Apple Podcast, dan Noice semakin digemari. Artikel ini akan mengupas bagaimana podcast menjadi media komunikasi publik yang efektif serta strategi komunikasi yang digunakan agar sukses menjangkau audiens.
Podcast: Media Alternatif untuk Konsumsi Informasi
Berbeda dengan media konvensional seperti radio atau televisi yang memiliki jadwal tetap, podcast menawarkan kebebasan bagi pendengar untuk memilih dan menikmati konten sesuai kebutuhan mereka. Podcast juga bisa menjadi pelengkap bagi media tradisional dalam menyebarkan informasi yang lebih mendalam dan santai.
Menurut penelitian McClung dan Johnson (2010), podcast memungkinkan audiens mendapatkan informasi dengan cara yang lebih fleksibel dan personal. Di Indonesia, tren podcast semakin meningkat, terutama sejak pandemi COVID-19 yang mendorong lebih banyak orang untuk mencari sumber informasi alternatif.
Data dari Katadata Insight Center (2021) menyebutkan bahwa sekitar 67% pendengar podcast di Indonesia adalah anak muda berusia 18-35 tahun, dengan topik favorit seperti edukasi, bisnis, dan hiburan.
Selain itu, podcast juga memberikan ruang lebih luas bagi individu dan komunitas untuk menyampaikan gagasan mereka tanpa batasan format yang ketat seperti di media konvensional. Dengan durasi yang lebih panjang, podcast menjadi platform yang ideal untuk menggali isu-isu penting secara mendalam.
Strategi Komunikasi Publik Melalui Podcast
Agar sebuah podcast sukses menarik perhatian dan mempertahankan pendengar, ada beberapa strategi komunikasi yang perlu diperhatikan:
1. Storytelling: Kunci Podcast yang Menarik
Salah satu alasan podcast begitu digemari adalah karena banyak yang menggunakan pendekatan storytelling. Podcast yang sukses biasanya menyajikan cerita dengan alur yang menarik, membangun rasa penasaran, dan membangkitkan emosi pendengar.
Sebagai contoh, Serial Podcast dari Sarah Koenig yang mengupas kasus kriminal nyata berhasil menarik jutaan pendengar karena narasinya yang dramatis dan mendalam.
Hal ini sejalan dengan konsep yang dibahas dalam buku Made to Stick (Heath & Heath, 2007), yang menyatakan bahwa cerita yang unik, kredibel, dan menggugah emosi lebih mudah diingat oleh audiens.
2. Interaksi dengan Audiens untuk Membangun Kedekatan
Podcast yang hanya menyajikan informasi satu arah mungkin terasa membosankan. Karena itu, banyak podcaster yang berusaha membangun keterlibatan dengan audiens, misalnya dengan mengajak pendengar mengirimkan pertanyaan atau memberikan tanggapan yang dibahas dalam episode berikutnya.
Penelitian Sundar & Limperos (2013) menyatakan bahwa interaksi langsung antara media dan audiens dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pendengar. Hal ini menjelaskan mengapa podcast dengan format interaktif sering kali memiliki pendengar setia.
3. Podcast untuk Bisnis, Edukasi, dan Pemerintahan
Podcast tidak hanya digunakan sebagai media hiburan, tetapi juga semakin populer dalam dunia bisnis, pendidikan, dan pemerintahan.
• Bisnis: Banyak perusahaan menggunakan podcast sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka, seperti Google dengan Search Off the Record yang membahas tren digital marketing.
• Edukasi: Akademisi dan lembaga pendidikan menggunakan podcast sebagai sarana berbagi wawasan dengan format yang lebih santai dan mudah diakses.
• Pemerintahan: Beberapa instansi pemerintah memanfaatkan podcast untuk menyampaikan informasi kebijakan publik secara lebih dekat dengan masyarakat.
Podcast dalam Perspektif Akademik dan Praktik Media
Dalam dunia akademik, podcast telah menjadi bahan kajian dalam komunikasi dan media digital. Studi yang dilakukan oleh Newman & Gallo (2019) dalam Reuters Institute Digital News Report menunjukkan bahwa podcast lebih dipercaya dibandingkan media sosial dalam menyampaikan informasi karena sifatnya yang lebih mendalam dan tidak terburu-buru seperti berita di media sosial.
Namun, ada beberapa tantangan dalam dunia podcast, di antaranya:
• Keberlanjutan dan Monetisasi: Tidak semua podcaster bisa memperoleh pendapatan tetap. Banyak yang masih bergantung pada sponsor atau donasi dari pendengar.
• Persaingan yang Ketat: Dengan semakin banyaknya podcast baru bermunculan, persaingan untuk mendapatkan pendengar setia menjadi tantangan tersendiri.
• Regulasi dan Etika: Podcast masih kurang diawasi dibandingkan media konvensional, sehingga berpotensi digunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat.
Podcast telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat mengakses dan berkomunikasi melalui media.
Dengan format yang fleksibel, interaktif, dan mendalam, podcast menjadi media alternatif yang efektif dalam menyampaikan informasi, membangun komunitas, serta mendukung strategi komunikasi bisnis dan pemerintahan.
Ke depan, tantangan utama bagi dunia podcast adalah bagaimana mempertahankan kredibilitas, meningkatkan interaksi dengan audiens, serta memastikan keberlanjutan finansial bagi para kreatornya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan akses internet, podcast diprediksi akan terus menjadi salah satu media komunikasi digital yang dominan di masa depan.***
Fayyaz Ahsan Widyanto Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University