Bogordaily.net – Terlihat sangat sederhana ketika seseorang akan membaca cerita perjalanan ini, mungkin bagi banyak orang cerita ini tidak menarik untuk dibaca, namun bagi saya cerita perjalanan ini sangat menyenangkan dan menjadi cerita yang berkesan bagi saya. Memangnya cerita seperti apa yang akan saya bagikan sehingga saya ingin sekali berbagi cerita perjalanan ini, saya akan menceritakan bagaimana perjalanan saya untuk menonton konser Sal Priadi di Taman Mini Indonesia Indah.
Berbicara mengenai Sal Priadi, seorang musisi yang memilki lagu yang sangat indah, lirik pada lagunya terdengar sederhana namun memiliki makna yang sangat mendalam.
Saya menyukai lagu-lagu milik Sal Priadi ketika saya masih berada dibangku sekolah, teman saya memperkenalkan banyak lagu-lagu Sal Priadi—Aisha namanya.
Namun hingga saat ini saya belum pernah menonton Sal Priadi bersama Aisha, itu akan selalu menjadi daftar keinginan saya dikemudian hari sebagai bentuk terimakasih saya telah mengenalkan lagu-lagu yang indah ini.
Saya sudah beberapa kali mendatangi konser Sal Priadi, lalu apa yang menjadikan cerita perjalanan ini terdengar istimewa?
Saya menoton bersama teman yang membersamai saya di bangku sekolah. Saya selalu mengunjungi konser Sal dengan teman-teman kuliah saya, tidak pernah bagi saya menonton konser Sal bersama dengan teman sekolah saya.
Kali ini saya akan menceritakan bagaimana perjalanan saya menuju tempat konser Sal yang ditemani oleh teman sekolah yang sama-sama baru menyukai Sal ketika diperkenalkan oleh teman kami.
Afifah namanya, teman yang saya hubungi untuk mengajaknya menonton acara musik yang diisi oleh Sal Priadi, ketika saya mendengar bahwa Sal akan mengisi acara di tempat yang tidak jauh dari tempat Afifah dan tidak jauh dari tempat saya tinggali, yaitu Taman Mini Indonesia Indah.
Awalnya Afifah ragu apakah ia akan datang untuk menonton atau tidak datang, namun saya meyakinkan bahwa kapan lagi kami waktu yang tepat untuk kami melihat penampilan dari Sal Priadi secara bersama. Jadwal kuliah yang padat membuat kami sulit untuk menyamakan waktu yang kami miliki. Pada akhirnya Afifah mau untuk datang melihat penampilan Sal bersama saya.
Pada Sabtu 22 Februari 2025 acara ini akan dilaksanakan, saya berangkat dari kota Bogor pada pukul 12.30 WIB, sangat jauh dari waktu yang saya perkirakan—12.00. Dari kos saya menggunakan ojek online untuk menuju stasiun kota Bogor, kemudian saya melanjutkan perjalanan saya menggunkan commuter line/KRL.
Kereta yang saya naiki akan jalan pada pukul 12.53, sedangkan Afifah berangkat dari kediaman nya yang berada di kota Bekasi, ia mengatakan bahwa berangkat dari rumah nya pada pukul 11.44. Ini sangat berbanding terbalik dengan saya, padahal tempat saya lebih jauh dan butuh waktu yang sangat panjang untuk menuju TMII.
Afifah dari rumah nya diantar oleh Ayah nya untuk menuju stasiun LRT, ketika tiba di stasiun LRT kota Bekasi bertepatan dengan adzan sholat Dzuhur berkumandang. Afifah memutuskan untuk sholat terlebih dahulu baru melanjutkan perjalanan menuju TMII setelahnya.
Dengan KRL saya akan turun di stasiun Cawang, kemudian melanjutkan perjalanan saya menuju stasiun LRT dari TMII. Tidak banyak yang bisa diceritakan ketika saya berada di KRL, perjalanan menuju stasiun Cawang dipenuhi dengan rasa bahagia, karena bagi saya kapan lagi saya memiliki waktu yang pas dengan teman saya ini.
Ditemani dengan musik dan jalanan disekitar rel kereta sambil berharap kereta yang saya naiki bisa berjalan lebih cepat dari semestinya, sebab Afifah mengatakan bahwa ia telah tiba di stasiun LRT Cawang, tempat dimana kami akan bertemu dan melanjutkan perjalanan.
Saya harap-harap cemas ketika Afifah mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia menaiki LRT dan ia sendirian tanpa orang yang memnbimbingnya. Saya beberapa kali meminta maaf padanya karena ia harus menunggu saya lebih lama.
Saya tiba di stasiun LRT Cikoko pada pukul 13.57, dari sana saya akan menaiki LRT dengan tujuan akhir stasiun Harjamukti, yang mana kereta yang saya naiki akan terus melaju hingga stasiun TMII tanpa harus lagi di stasiun LRT Cawang.
Kemudian saya mengarahkan kepada Afifah bahwa ia akan menaiki LRT dengan tujuan akhir Harjamukti dari Cawang. Saya khawatir apakah Afifah akan terlewat dan kami tidak bersama untuk menaiki LRTnya.
Ketika LRT saya tiba di stasiun LRT Cawang saya mengatakan kepada Afifah untuk menaiki kereta yang tiba di depannya saat ini, karena itu lah kereta yang saya naiki dan saya mengatakan di gerbong mana saya berada.
Akhirnya saya bertemu Afifah, senang rasanya bisa bertemu kembali dengannya setelah lama saya tidak bertemu dengan nya, dan saya menyadari bahwa baju yang kami gunakan hampir sama, lucu rasanya kami tidak berjanjian untuk menggunakannya tapi kami bertepatan menggunakannya.
Diperjalanan menuju stasiun LRT saya banyak bercerita mengenai kegiatan yang belakangan ini sedang saya lakukan.
Berbagi keluh dan kesah, hilang rasa penat saya setelah saya banyak mengeluarkan apa yang membuat saya lelah belakangan ini. Ketika asik berbincang tidak lama kereta yang saya tumpangi telah tiba di stasiun LRT TMII.
Dari stasiun LRT TMII kami akan menaiki shutte bus yang telah disediakan oleh TMII bagi orang yang ingin mengunjungi TMII menggunakan transportasi umum LRT. Untuk menaiki shuttle bus ini pengungjung harus sudah memiliki tiket masuk TMII.
Ketika kami tiba di tempat untuk naik shuttle bus, sudah jalan sekitar beberapa menit yang lalu, sehingga kami harus menunggu kurang lebih 15 menit. 15 menit berlalu kemudian kami menaiki shuttle bus yang menuju gerbang masuk TMII.
Tibanya kami di TMII, kami langsung menuju tempat dimana acaranya berlangsung. Acara dilaksanakan nya ternyata kami harus duduk dihamparan rumput basah yang sudah terkena hujan sebelumnya, sedangkan kami menggunakan baju putih, jika kami duduk sudah dipastikan bahwa baju kami akan kotor.
Pihak penyelenggara menyediakan alas untuk menonton tapi tidak banyak, pada akhirnya kami mencari tempat yang memang kosong. Ternyata tempat yang kosong tepat berada di depan panggung.
Akhirnya kami duduk di sana dengan perasaan senang bagaimana tidak kami pertama kalinya nonton bersama dan kami mendapatkan spot yang sangat nyaman untuk melihat penampilan dari penyanyi favorit kami.
Kemudian kami menikmati berlangsungnya acara dengan kegemberian dan kecerian. Setelah acara selesai kami pulang dengan perasaan yang sangat bahagia saat itu. Perjalanan yang sangat berkesan dan menyenangkan tentunya.***
Naila Rizani Karimah Ritonga, Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University