Sunday, 23 March 2025
HomeBeritaPerjalanan Ir. Suparman Seorang Dosen di Sekolah Vokasi IPB

Perjalanan Ir. Suparman Seorang Dosen di Sekolah Vokasi IPB

Bogordaily.netIr. Suparman lahir di Bogor pada tanggal 26 Maret 1963. Ia menempuh pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB), angkatan 22, di Fakultas Pertanian. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), mengambil program Magister Manajemen.

ADVERTISEMENT

Karier akademiknya dimulai ketika ia bekerja di Perpustakaan IPB setelah menyelesaikan studi di program Diploma II (D2) Perpustakaan dan Informatika Pertanian.

Berkat prestasi akademiknya yang gemilang sebagai lulusan terbaik, ia mendapat tawaran dari Rektor IPB saat itu, Prof. Yakin Nasution, untuk melanjutkan studi ke jenjang S1 dengan syarat akan bekerja di Perpustakaan IPB setelah lulus. Tawaran ini diterimanya setelah berkonsultasi dengan orang tua.

Dalam perjalanan studinya, Suparman sempat diarahkan untuk masuk Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), meskipun ia kurang tertarik pada bidang tersebut.

Namun, seiring perkembangan, IPB membuka program baru di Fakultas Pertanian, yaitu Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.

Karena Perpustakaan IPB belum memiliki lulusan dalam bidang komunikasi pertanian, ia akhirnya beralih ke program studi tersebut di bawah Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian (SOSEK).

Setelah lulus, Ir. Suparman mulai mengajar sejak tahun 1990, terutama di bidang perpustakaan dan informasi.

Ia juga pernah mengembangkan sistem otomasi perpustakaan, yang menjadikan Perpustakaan IPB sebagai pelopor dalam penerapan teknologi informasi di bidang perpustakaan.

Inovasi ini berkontribusi dalam modernisasi sistem katalog dan pencarian informasi akademik di IPB, sehingga mempermudah akses bagi mahasiswa dan peneliti.

Di bidang akademik, publikasi terbarunya telah diterima di jurnal internasional bereputasi Scopus K2 pada tahun 2024, yang merupakan salah satu pencapaian akademik penting baginya.

Selain menulis, ia juga aktif dalam berbagai seminar nasional dan internasional, menyampaikan gagasannya terkait inovasi perpustakaan digital dan peran teknologi dalam penyebaran informasi ilmiah.

Selain sebagai akademisi, Ir. Suparman juga terlibat dalam berbagai proyek pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang literasi informasi.

Ia sering diundang sebagai pembicara dalam pelatihan pustakawan, baik di lingkungan akademik maupun di lembaga pemerintahan.

Dedikasinya dalam pengembangan literasi informasi telah membantu meningkatkan kualitas tenaga perpustakaan di berbagai institusi pendidikan di Indonesia.

Saat ini, ia sedang menyelesaikan studi doktoralnya (S3) di IPB dalam program Komunikasi Pembangunan dan Pendesaan di bawah Fakultas Ekologi Manusia.

Selain tantangan akademik, salah satu kesulitan terbesar yang dihadapinya adalah membagi waktu antara

keluarga dan pekerjaan. Namun, dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari keluarga, ia tetap berusaha memberikan kontribusi terbaik dalam dunia akademik.

Sebagai seorang pendidik, Suparman memiliki prinsip bahwa menjadi dosen bukan hanya sekadar mengajar, tetapi juga mendidik. Ia selalu menekankan pentingnya keseimbangan

antara kompetensi akademik dan moral. Baginya, seseorang tidak hanya harus unggul dalam bidang keilmuan, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Dalam pesannya kepada mahasiswa dan generasi muda, Suparman berpesan agar mereka menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.

Ir. Suparman, menekankan pentingnya memiliki keterampilan teknis (hard skills) serta kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan (soft skills), agar tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat secara luas.

Selain itu, ia mendorong mahasiswa untuk selalu bersikap kritis, inovatif, serta tidak takut menghadapi perubahan di era digital yang semakin pesat.

Di luar dunia akademik, Ir. Suparman, juga aktif dalam kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia terlibat dalam berbagai program pengembangan desa berbasis literasi dan teknologi informasi, dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.

Program ini telah membantu banyak komunitas dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Dengan berbagai kontribusi yang telah diberikan, Ir. Suparman, terus berkomitmen untuk mendidik dan menginspirasi generasi mendatang.

Ia percaya bahwa ilmu pengetahuan harus terus berkembang dan diaplikasikan untuk kepentingan yang lebih luas. Baginya, kesuksesan sejati adalah ketika seseorang mampu memberikan manfaat bagi orang lain melalui ilmu dan pengalaman yang dimilikinya.***

 

Muhammad Rafi Zaidan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here