Oleh: Fathan Fitriani Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB
Pernahkah kita berpikir tentang cara orang terdahulu belajar? Mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber informasi, membawa buku tebal dan catatan ke sekolah. Dunia pengetahuan sekarang dapat diakses dengan satu perangkat digital. Kemajuan teknologi telah mengubah cara belajar secara signifikan. Hal ini membuat belajar lebih mudah, tetapi juga membuatnya sulit untuk dimengerti. Namun, apakah teknologi benar-benar membuat pendidikan lebih mudah atau justru menghadirkan masalah baru yang lebih sulit?
- Teknologi: Membuka Peluang Baru dalam Pembelajaran
Pembelajaran dengan AI merupakan salah satu keunggulan teknologi dalam pendidikan. Pembelajaran yang lebih cepat dan cerdas dapat dilakukan oleh aplikasi berbasis AI. Misalnya, aplikasi ini dapat menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dalam suatu mata pelajaran dan menyarankan latihan terbaik. Metode ini menghilangkan istilah “ketinggalan pelajaran” dengan memastikan bahwa setiap siswa menerima materi yang disesuaikan dengan kemampuan mereka.
- Belajar fleksibel dengan teknologi memungkinkan Anda belajar kapan dan di mana saja.
Siswa sekarang dapat mengikuti kelas daring dari mana saja jika mereka memiliki koneksi internet dan tidak perlu pergi ke sekolah atau tempat les. Akses ke bahan pendidikan yang lebih luas dan fleksibel dimungkinkan oleh platform seperti Google Classroom dan berbagai sistem manajemen pendidikan (LMS). Pembelajaran dan sumber ilmu tak lagi didapat dari buku fisik saja, melainkan berbagai aplikasi dan kamus dunia yang dapat diakses hanya bermodalkan internet.
- Teknologi membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
Siswa dapat belajar sambil bermain dengan aplikasi seperti Kahoot dan Quizizz. Selain itu, pengalaman belajar yang lebih menarik dihasilkan oleh teknologi seperti video interaktif, kolam diskusi pada pertemuan online, fitur suara canggih dengan berbagai Bahasa, dan masih banyak lagi.
- Efisiensi dalam Mengajar: Teknologi membantu siswa dan guru.
Platform digital memungkinkan guru untuk mengelola tugas, memberikan penilaian secara otomatis, dan menghemat waktu saat menilai siswa. Alat seperti Google Docs, Excel, dan Forms membantu mengelola kelas dengan lebih efisien.
Namun, kemajuan teknologi tidak hanya menawarkan keuntungan, tetapi juga menghadirkan tantangan.
- Keterbatasan Akses Teknologi
Beberapa siswa memiliki perangkat yang tidak memadai atau tidak memiliki akses internet yang stabil. Kendala ini semakin terasa di daerah terpencil dan dapat memperlebar kesenjangan pendidikan. Ketidakadilan dalam akses pendidikan dapat terjadi akibat penggunaan teknologi dalam pendidikan jika tidak ada solusi yang tepat. Perlu dilakukan pemerataan teknologi di Indonesia agar tidak ada kesenjangan pendidikan antar daerah.
- Dampak Sosial dan Kesehatan
Ketergantungan pada teknologi secara langsung dapat mengurangi interaksi sosial. Mengembangkan keterampilan sosial atau berkomunikasi secara tatap muka dapat menjadi tantangan bagi siswa yang terbiasa dengan pembelajaran daring. Penggunaan perangkat digital yang berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan mata dan postur tubuh.
- Keamanan Data dan Privasi
Karena semakin banyak orang yang menggunakan platform digital, penting untuk menjaga data pribadi siswa. Data siswa dapat disalahgunakan jika tidak ada peraturan yang jelas. Oleh karena itu, keamanan dan privasi data harus menjadi prioritas utama saat mengembangkan teknologi pendidikan.
Kesimpulan: Teknologi sebagai Alat, Bukan Pengganti. Teknologi sangat membantu dalam pendidikan, tetapi tidak boleh digunakan tanpa kebijakan yang baik dan benar. Bagaimana teknologi digunakan dengan bijak tetap penting untuk keberhasilan pembelajaran. Untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama dan untuk menjaga keseimbangan antara interaksi sosial dan teknologi, orang tua, pemerintah, dan sekolah harus bekerja sama.
Apakah teknologi membuat pendidikan lebih mudah atau lebih sulit? Bagaimana kita mengendalikannya dan menggunakannya menentukan jawabannya. Bukan menggantikan pendidikan itu sendiri, teknologi harus menjadi alat bantu yang memperkaya pengalaman belajar bagi para siswa.