Saturday, 14 June 2025
HomeBeritaRebecca Maynanda: Menyelami Dunia IKN dengan Semangat dan Dedikasi Tinggi

Rebecca Maynanda: Menyelami Dunia IKN dengan Semangat dan Dedikasi Tinggi

Bogordaily.net – Rebecca Maynanda, yang lahir di Jakarta pada 15 Mei 2003, telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menapaki dunia teknologi dan manajemen pembenihan ikan (IKN) Sekolah Vokasi IPB University.

Meskipun awalnya ia tidak menjadikan IKN sebagai pilihan pertama, namun kecintaannya terhadap makhluk hidup mendorongnya untuk memilih jalur yang kini membawanya menelusuri berbagai aspek budidaya perikanan secara mendalam.

Sejak memasuki program studi IKN, Rebecca telah menorehkan berbagai pengalaman yang mengukuhkan tekadnya untuk menguasai ilmu perikanan dari hulu hingga hilir.

Di dalam program studi IKN, yang sebelumnya dikenal dengan nama Produksi Budidaya, Rebecca menemukan bahwa pembelajaran tidak hanya berfokus pada teknik pembenihan ikan, tetapi juga meliputi fase pembesaran, panen, serta penanganan penyakit melalui mata kuliah fitofarmaka.

Materi pembelajaran yang luas ini memberikan kesempatan baginya untuk mengembangkan keterampilan dalam merawat, mengobati, dan mengelola produksi ikan.

Salah satu mata kuliah yang paling ia sukai adalah Manajemen Budidaya Air Payau dan Marine Culture.

Melalui mata kuliah ini, Rebecca tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mendapat pengalaman langsung saat praktik lapangan, termasuk kunjungan ke pulau untuk menyaksikan langsung proses penanganan dan produksi ikan.

Pengalaman magang merupakan bagian integral dari perjalanan akademis Rebecca. Pada libur semester, ia memulai pengalamannya di industri perikanan dengan mengikuti magang di CV Patra Mandiri, di mana ia terlibat langsung dalam budidaya ikan lele.

Pengalaman tersebut menjadi pijakan awal bagi Rebecca untuk memahami dasar-dasar operasional dan teknik pembudidayaan yang esensial.

Selanjutnya, pada semester 6, Rebecca menjalani program magang penuh yang menuntut penerapan ilmu secara nyata di lapangan. Dalam periode tersebut, ia mendapatkan kesempatan berharga untuk bekerja di tiga tempat berbeda yang masing-masing mewakili aspek unik dari sektor perikanan.

Pertama, di Balai Perikanan Lampung, ia mendalami teknik produksi dan pengelolaan ikan dalam skala yang lebih besar, memperluas wawasan praktisnya mengenai operasional industri perikanan. Kemudian, ia terlibat di BBI Balai Benih Ikan di Ciganjur, yang memberikan pemahaman mendalam tentang proses pemuliaan dan penanganan benih ikan secara profesional.

Terakhir, pengalaman di unit wirausaha perikanan yang dikenal sebagai Bogor Aquatic memberinya wawasan tentang inovasi dan dinamika pasar, terutama dalam pengembangan marine culture.

Keseluruhan pengalaman magang ini tidak hanya memperkaya pengetahuan praktisnya, tetapi juga mengasah kemampuan adaptasi dan kreatifitasnya dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor budidaya perikanan.

Selain kegiatan akademik dan magang, Rebecca aktif berperan di berbagai organisasi kemahasiswaan.

Ia pernah terlibat dalam Forum Mahasiswa Kristen (FMK),ia juga pernah tergabung dalam Himavo, di mana ia menjabat sebagai bendahara pada kabinet tahun 2022-2023.

Keterlibatan di organisasi ini tidak hanya mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan komunikasi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih mendukung dan kolaboratif.

Pengalaman organisasi ini memperkuat fondasi pribadi dan profesionalnya, yang nantinya akan menjadi modal berharga ketika memasuki dunia kerja.

Dalam perjalanan akademisnya, Rebecca mendapatkan inspirasi besar dari para dosennya. Dr. Andri Hendriana, S.PI., M.SI., sekretaris prodi IKN sekaligus dosen pembimbing, dikenal dengan gaya mengajarnya yang santai namun efektif sehingga mampu menjelaskan materi kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh generasi muda.

Gaya pengajaran beliau tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin dan inovasi yang sangat berarti bagi pengembangan ilmu dan kehidupan Rebecca.

Selain itu, Dr. Irzal Effendi, mantan Ketua Program Studi IKN yang memiliki pengalaman luas di sektor perikanan, turut memberikan kontribusi signifikan dengan memperluas wawasan praktis mahasiswa melalui pengalaman langsung di industri.

Kedua tokoh ini tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana mengatasi tantangan dan menerapkan pengetahuan secara kreatif di dunia nyata, yang telah memberikan dampak positif dan mendalam bagi hidup Rebecca.

Tak berhenti di situ, Rebecca juga dipercaya untuk menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Rekayasa Pakan Alami dan Praktik Produksi Ikan. Peran ini menuntutnya untuk mempelajari materi secara mendalam serta mengasah keterampilan komunikasi dan pengajaran, mengingat mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah baru yang belum banyak dikenal di kalangan mahasiswa angkatan sebelumnya.

Sebagai asisten dosen, ia rutin meminta materi terlebih dahulu kepada dosen agar dapat memahami secara mendetail dan kemudian menjelaskan kembali kepada mahasiswa lain dengan cara yang mudah dipahami.

Pengalaman ini memberinya tantangan tersendiri, namun sekaligus membuka peluang untuk mengembangkan kemampuan akademis dan kepemimpinan di bidang pendidikan.

Dalam hal penelitian, Rebecca menunjukkan dedikasi yang tinggi dengan menyelesaikan penelitian mengenai “Peningkatan Kinerja Larva Ikan Nilem dengan Pengkayaan Dapnia menggunakan Vitamin C” di semester delapan. Penelitian tersebut tidak hanya meningkatkan pemahaman teoretisnya, tetapi juga memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan metode budidaya ikan.

Selain itu, ia juga pernah terlibat dalam projek dosen yang mempelajari penggunaan probiotik pada ikan patin, yang semakin memperluas cakrawala penelitiannya di bidang perikanan. Keterlibatan dalam penelitian merupakan bukti komitmennya untuk terus belajar dan berinovasi, serta menjadi landasan untuk mengembangkan solusi yang aplikatif di industri perikanan.

Melihat perjalanan yang telah ditempuh, Rebecca memiliki visi dan harapan besar untuk masa depan. Ia berambisi untuk lulus tepat waktu dan melanjutkan karir di sektor perikanan, khususnya dengan bergabung ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebuah impian yang telah lama ia idamkan.

Dengan bekal ilmu, pengalaman magang, dan dukungan dari para mentor serta lingkungan akademik yang kondusif, Rebecca optimis dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan industri perikanan secara luas.

Impian ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan cermin dari tekad dan semangat generasi muda untuk membawa inovasi dan perbaikan dalam sektor yang strategis bagi perekonomian bangsa.

Perjalanan akademis dan profesional Rebecca Maynanda adalah sebuah kisah inspiratif yang menggambarkan bagaimana semangat, dedikasi, dan kerja keras dapat membuka jalan menuju keberhasilan.

Melalui setiap tantangan baik di bangku kuliah, magang, organisasi, maupun penelitian ia belajar untuk terus mengembangkan diri dan mengaplikasikan ilmu secara praktis. Dengan segala pengalaman yang telah diraih, Rebecca tidak hanya mempersiapkan dirinya untuk karir yang cemerlang, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri perikanan secara luas.

 

Alifya Salma Kamila, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here