Bogordaily.net – Kadang kegagalan itu kelihatan kayak akhir segalanya, tapi sebenarnya bisa jadi awal dari sesuatu yang lebih baik. Kisah Robi Athallah, mahasiswa Komunikasi Digital dan Media di Sekolah Vokasi IPB University, adalah bukti nyata kalau di balik setiap kegagalan, selalu ada pelajaran berharga dan jalan menuju impian yang lebih besar. Perjalanan Robi yang pernah gagal masuk SMA negeri sampai akhirnya bisa kuliah di IPB jadi bukti kalau usaha dan doa nggak pernah sia-sia.
Awal Perjalanan: Dari Kecewa Jadi Bangkit
Tahun 2020 jadi momen paling berat buat Robi. Meski dia aktif di berbagai organisasi dan sering ikut kegiatan sekolah, Robi nggak lolos masuk SMA negeri gara-gara sistem seleksi yang berubah karena pandemi COVID-19. Waktu lihat temen-temennya diterima di sekolah impian mereka, Robi ngerasa sedih dan kecewa banget.
Tapi hidup memang suka kasih kejutan. Di SMA swasta tempat dia akhirnya bersekolah, Robi ketemu orang-orang yang percaya sama dia, bahkan lebih dari dia percaya sama dirinya sendiri.
Berkat dukungan guru dan temen-temen, Robi mulai bangkit lagi. Dia berani nyalonin diri jadi Ketua OSIS — dan terpilih! Dari sini, Robi belajar banyak soal kepemimpinan, kerja sama, dan gimana caranya jadi pemimpin yang bisa bikin perubahan.
Nemu Peluang di Tengah Rintangan
Waktu kelas 12, ketakutan Robi muncul lagi. Persiapannya buat masuk perguruan tinggi belum mateng, sementara temen-temennya udah sibuk ikut bimbel di sana-sini. Bener aja, di jalur undangan pertama, Robi gagal lagi. Rasa kecewa dan sedih datang lagi, tapi kali ini dia nggak mau nyerah.
Sampai suatu hari, Robi lihat info soal jalur Ketua OSIS buat masuk IPB University. Dia nggak mikir panjang, langsung daftar dan siapin semua persyaratan. Nggak disangka, dia keterima! Jalan yang sebelumnya nggak pernah dia pikirkan justru jadi pintu menuju masa depan yang cerah.
Doa yang Jadi Nyata
Setahun sebelum jadi mahasiswa IPB, Robi pernah jalan-jalan ke Bogor sama keluarganya. Di sebuah masjid, dia berdoa supaya kalau memang Bogor adalah kota yang ditakdirkan buat dia, semoga dia bisa kuliah di sini.
Nggak lama, doanya terkabul. Waktu dia jadi mahasiswa IPB dan lagi praktikum di salah satu desa, dia balik lagi ke masjid itu — dan di momen itu, Robi sadar kalau jalan Tuhan emang selalu penuh kejutan.
Perjalanan yang Masih Panjang
Sekarang, sebagai mahasiswa Komunikasi Digital dan Media di Sekolah Vokasi IPB, tantangan baru terus berdatangan. Tugas kuliah yang numpuk, kegiatan organisasi, dan tanggung jawab pribadi bikin Robi harus pintar-pintar bagi waktu.
Kadang capek, kadang pengen nyerah, tapi dia selalu inget perjalanan panjang yang udah dia lalui.
Dari semua yang udah Robi lewati, satu hal yang dia pelajari: kegagalan bukan akhir, tapi batu loncatan buat jadi lebih baik.
Dengan usaha, doa, dan sedikit keberanian buat terus melangkah, siapa aja bisa nemuin jalan terbaik dalam hidupnya.
Kisah Robi ini semoga bisa jadi pengingat buat siapa pun yang lagi berjuang, kalau di balik setiap rintangan selalu ada kesempatan. Dan yang paling penting, percaya deh — jalan Tuhan itu selalu indah.***
Muhammad Sachio Alifya Rahman
Komunikasi Digital dan Media SV IPB