Bogordaily.net – Sejumlah rumah warga dekat kediaman Presiden Prabowo kembali terdampak pergeseran tanah, tepatnya di Kampung Curug, desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Selasa 4 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan Bogordailynet di lokasi terlihat sejumlah rumah warga beserta jalan di sekitar retak retak dan juga tergerus longsor akibat hujan deras.
Kondisi tersebut diakibatkan karena pergeseran tanah yang kembali terjadi di beberapa titik yang sempat terjadi beberapa waktu belakangan.
Salah satu warga M Sanusi (52) menjelaskan bahwa, peristiwa pergeseran tanah itu sudah terjadi selama empat malam, saat kondisi sedang turun hujan deras pada malam hari.
“Lagi di rumah lagi tarawih, tiba-tiba pas pagi ketawan retak-retak disini. Terus yang paling parahnya lagi pas awal, hujannya dari jam 6 sampe jam 6 lagi pagi, 12 jam,” kata Sanusi kepada wartawan, Selasa 4 Maret 2025.
Ia menjelaskan, beberapa bagian rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga terpaksa membuat dirinya membawa semua barang barangnya keluar rumah.
“Ini retak-retak baru seperti rumah saya, sampai dapurnya habis terbawa (ambles). Panik lah, siapa yang tidak panik oyag-oyag di dalam rumah, kejadiannya jam 19.00 wib malam,” jelasnya.
“Jangan pikir ini retaknya ga maju, ini setiap hari (retaknya) maju. Dari mulai hari sabtu, minggu, senin, sekarang selasa nambah parah,” tambah Sanusi.
Kemudian, Sanusi menilai kondisi rumahnya saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, dan warga meminta agar adanya relokasi dari Pemerintah.
“Saya dari tahun 2013 masih bisa diisi ini rumah, sekarang mah tahun 2025 udah ga bisa diisi lagi saya mau mengungsi,” ujarnya.
Selain itu, warga merasa khawatir jika terjadi hujan kembali karena pergeseran tanah akan kembali terjadi, dan menyebabkan kerusakan dapat berdampak parah.
“Emang kemauan warga, kalo misalkan masih diem disini mungkin karena kepanikan-kepanikan pasti masih ada. Tiap tahun musim hujan, gini terus gini terus, mending relokasi secepat-cepatnya,”
Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dapat segera mengambil langkah nyata untuk segera merelokasi warga Desa Bojong Koneng ke tempatnya lebih aman.
“Belum sih, tapi masyarakat kalo mau direlokasi maunya di Cikeas. Belum, makanya tadi saya pagi jam 9 ngajak teman-teman untuk menemui aparat-aparat kenapa kita di diemin terus. Kemana kita harus mengungsi gitu,” ungkap Sanusi.***
Albin Pandita