Sunday, 9 March 2025
HomeNasionalSesKemenkop Tekankan Kop Des Merah Putih Berpotensi Kembangkan Komoditas Unggulan Daerah

SesKemenkop Tekankan Kop Des Merah Putih Berpotensi Kembangkan Komoditas Unggulan Daerah

Bogordaily.net – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus bergerak cepat dalam rangka pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi desa serta menuntaskan berbagai permasalahan yang terjadi di pedesaan. Salah satu langkah awal dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat terkait kebijakan .

Potensi yang ada di setiap desa berdasarkan sumber penghasilan utama sebagai besar penduduknya masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang berada pada 66.002 desa.

“Sehingga banyak komoditas unggulan lokal yang berpotensi dikembangkan oleh desa melalui koperasi seperti di sektor peternakan, perikanan, pertanian dan pariwisata yang dapat mengaktifkan ekonomi daerah,” ucap Sekretaris Kementerian Koperasi pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur Tahun 2025 dengan tema Kebijakan Pengembangan Ekonomi Desa Melalui Koperasi Desa di Surabaya, Minggu (09/03).

Dalam acara Rakor yang juga dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota se Jawa Timur, menekankan masing-masing daerah atau desa tentunya memiliki komoditas lokal yang telah atau akan diidentifikasi sebagai daya tarik desa tersebut. Pengembangan dan skala usaha komoditas unggulan di desa akan lebih cepat dan besar jika dikonsolidasikan dan tidak berjalan sendiri-sendiri, karena itu koperasi hadir untuk dapat mengkonsolidasikan komoditas unggulan sebagai rangkaian usaha bersama masyarakat.

“Melalui Kop Des, pemerintah optimis dapat membangun simpul perkonomian yang dimulai dari desa. Hal ini diyakini akan mampu menekan tingkat kemiskinan ekstrim yang terjadi di pedesaan,” ucap .

Zabadi menambahkan Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi motor penggerak perekonomian desa dengan melakukan pengelolaan pada outlet/gerai sembako, outlet obat murah (apotek desa), outlet kantor koperasi, outlet unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi (embrio Kop Bank), oulet klinik desa, outlet cold storage, serta distribusi logistik.

“Dalam pembentukan tentunya Kemenkop tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan sinergi dan kolaborasi dari K/L serta pemerintah daerah dan melibatkan generasi muda untuk berkoperasi,” papar Zabadi.

Melalui koordinasi dengan Pemda setempat, Kemenkop akan melakukan pemetaan koperasi dan potensi desa, penyiapan modul perkoperasian serta sosialisasi, kemudian pendampingan kelembagaannya.

mengatakan bahwa ada tiga skema model yang akan diterapkan dalam pembentukan 70 ribu yaitu pertama membangun koperasi baru bagi desa yang belum memiliki atau terdapat koperasi pedesaan, kedua mengembangkan koperasi yang sudah ada dengan mengembangkan kelembagaan dan unit usaha koperasi aktif yang sudah ada di desa, kemudian terakhir revitalisasi koperasi melalui revitalisasi koperasi di desa yang sudah tidak aktif.

Berdasarkan arahan Bapak Presiden melalui ini, para produsen seperti petani, peternak, nelayan, dan lainnya serta masyarakat sebagai konsumen secara bersama-sama dapat menjawab permasalahan ekonomi dan mengoptimalkan potensi yang ada di desa.

“Sebagai penutup saya harap melalui rakor ini dapat menjadi salah satu langkah awal menyukseskan pelaksanaan , khususnya di provinsi Jawa Timur sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” tutur Zabadi.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan keberadaan Koperasi Desa sangat penting karena koperasi menjadi milik masyarakat desa yang diharapkan tumbuh dari para anggotanya. Terutama untuk bagian penguatan vital bisnis di setiap desa akan ada pertambahan investasi.

“Kami sangat antusias untuk bisa mengawal baik program 70 ribu Koperasi Desa berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto,” ucap Arifin.

Begitu juga dengan Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid yang juga menyampaikan terkait pembentukan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih perlu diterapkan dengan potensi yang ada di desa tersebut.

“Misalnya suatu daerah di suatu Kabupaten kita dorong untuk keunggulan lokalnya secara bersama-sama dengan membuka wawasan masyarakatnya,” ucap Abdul.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here