Bogordaily.net – Ternyata tidak semua anggota keluarga perlu diberi Tunjangan Hari Raya (THR) saat Lebaran. Meskipun pemberian THR sudah menjadi tradisi di banyak daerah, bukan berarti Anda harus membagikan uang ke seluruh keluarga besar.
Tanpa perencanaan yang matang, kebiasaan ini justru bisa membuat keuangan Anda boncos!
Siapa yang Sebaiknya Dapat THR?
Sebaiknya, THR diberikan kepada anggota keluarga yang memiliki hubungan dekat, seperti orang tua, saudara kandung, atau keponakan.
Pemberian ini juga bisa diprioritaskan kepada mereka yang membutuhkan bantuan finansial.
Oleh karena itu, penting untuk membuat daftar penerima THR agar lebih terarah dan tidak membebani keuangan Anda.
THR sendiri merupakan bentuk tali asih yang diberikan saat Idulfitri. Bentuknya bisa berupa uang, barang, atau hadiah lainnya dengan nominal yang berbeda-beda sesuai kemampuan pemberi.
Namun, mengingat sistem kekeluargaan di Indonesia yang luas, mustahil untuk memberikan THR kepada semua orang.
Lalu, bagaimana cara menentukan penerima THR dan nominal yang tepat?
Pemberian THR sebenarnya tidak wajib dilakukan, melainkan sekadar bentuk tali asih untuk menjaga silaturahmi dan bagian dari kultur budaya masyarakat.
Pemberian THR harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi keuangan masing-masing. Jangan sampai memaksakan diri memberikan THR ke banyak orang sementara anggaran kita terbatas. Harus disesuaikan dengan kemampuan finansial..
Tips Agar Pemberian THR Tetap Aman
Agar tidak berlebihan dalam membagikan THR, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Tentukan Anggaran THR
Buat perencanaan keuangan khusus untuk THR agar tidak mengganggu kebutuhan utama.
Buat Daftar Penerima
Prioritaskan keluarga terdekat dan yang lebih membutuhkan.
Sesuaikan Nominal THR
Berikan sesuai kemampuan, jangan sampai mengorbankan keuangan pribadi.
Gunakan Metode Non-Tunai
Jika memungkinkan, berikan dalam bentuk hadiah atau barang untuk mengurangi pengeluaran besar.
Jadi, sebelum membagikan THR Lebaran 2025, pastikan Anda sudah memiliki strategi yang tepat agar tetap bisa berbagi tanpa mengalami krisis finansial setelahnya!***