Bogordaily.net – Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak Senin 3 Maret 2025, mengakibatkan tembok penahan tanah roboh, menimbun bagian kamar rumah milik Dani, yang saat itu dihuni istrinya, Novi (40), beserta anak balitanya yang berusia 11 bulan. Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan Poncol, RT 01/RW 02, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara.
Tembok penahan tanah (TPT) setinggi kurang lebih lima meter ambruk dan menimpa salah satu rumah warga pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengatakan bahwa longsor mebuat Tembok Penahan Tanah Roboh hingga merusak bagian kamar rumah milik Dani, yang saat kejadian dihuni oleh istrinya, Novi (40), dan anak balitanya yang berusia 11 bulan.
“Kejadian berlangsung cepat akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan pergeseran tanah di bagian atas. Longsor menimpa kamar tempat ibu dan anak tersebut sedang beristirahat,” ujar Hidayatullah saat dikonfirmasi bogordaily.net melalui telepon.
Akibat kejadian ini, lanjut Hidayatullah, Novi mengalami luka-luka setelah tertimbun reruntuhan, sementara putranya meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, sedangkan jenazah Saka saat ini berada di rumah duka,” katanya.
Tim BPBD Kota Bogor bersama warga setempat segera melakukan evakuasi setelah kejadian.
Hidayatullah juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras dengan durasi panjang.***
Ibnu Galansa