Bogordaily.net – Keseimbangan alam perlu dijaga, mencegah bencana alam di kabupaten Bogor, salah satunya dengan menanami kembali pohon di lahan yang dirusak oleh Pt. Kuripan raya, seperti yang digalakkan oleh masyarakat desa iwul didampingi Oleh WALHI Jawa Barat.
WALHI Jawa Barat bersama masyarakat Desa Iwul melaksanakan kegiatan tanam masal di lahan eks PTPN XI yang terjadi ketidakseimbangan alam saat ini.
Di mana saat penghujan terjadi banjir di beberapa daerah dan saat musim kemarau terjadi banyak kekeringan.
Untuk itu masyarakat desa iwul bersama WALHI Jabar ikut serta menggeliatkan gerakan tanam kembali pohon secara massal, sebagai bukti nyata upaya menjaga dan melestarikan lingkungan.
Apalagi saat penghujan saat ini menjadi waktu yang baik untuk menanam pohon dalam rangka penghijauan.
“Pada awalnya lahan kurang lebih 143 Hektare ini adalah area perkebunan, pertanian masyarakat desa, namun karena adanya penggusuran Cut n Fill oleh perusahaan menyebabkan kerusakan lingkungan, maka kami menolak alih fungsi lahan tersebut dan berharap agar tetap menjadi lahan hijau resapan air dan vegetasi perkebunan sebagai media mencukupi kebutuhan masyarakat desa iwul” ujar seorang warga desa (Mbah Inen), Senin 24 Maret 2025.
Sedikitnya 3.000 pohon jenis produktif dilakukan hari ini, akan rencana akan ditanam di kawasan tersebut di tahap pertama 20.000 pohon di Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa barat Dengan melibatkan warga, mahasiswa, aktivis lingkungan dan WALHI Jabar untuk ikut menanam.
Dengan melibatkan para aktivis lingkungan itu Zaki menekankan Karena belajar itu tidak hanya ilmu pengetahuan tetapi juga mencintai lingkungan mereka.
Warga menegaskan dalam target penanaman 20.000 pohon tidak ada anggaran dari pemerintah yang dialokasikan namun dilakukan secara sukarela melalui gerakan sumbangan bibit pohon.
Adapun sejumlah jenis pohon yang ditanam kali ini meliputi Pohon bibit kekayaan dan Buah- buahan sengon, sirsak, pucuk merah, nangka, alpukat dan sebagainya.
Albin Pandita