Wednesday, 12 March 2025
HomeTravellingWisata Fina Farm Sukabumi seperti New Zealand di Atas Awan

Wisata Fina Farm Sukabumi seperti New Zealand di Atas Awan

Bogordaily.net – Tepat dua hari setelah aku berulang tahun, keluargaku yang sedang datang berkunjung ke Fina Farm di , merencanakan singkat satu hari. Hari itu bertepatan dengan penugasan yang sedang aku lakukan untuk meliput sebuah destinasi wisata.

Aku pun mendiskusikannya dengan keluarg, setelah itu kami sepakat untuk pergi berlibur sekalian menemaniku mengerjakan penugasan tersebut. Kami pergi ke salah satu destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan layaknya New Zealand.

Siang hari langit terlihat mendung saat kami bersiap-siap untuk memulai perjalanan ke sana. Mama dan aku mengemas beberapa camilan untuk menemani kami selama di perjalanan, setelah itu pukul 12.30 akhirnya kami memulai keberangkatan menggunakan mobil pribadi.

Aku bukan hanya pergi dengan keluargaku, teman-teman yang memiliki keperluan yang sama dengan ku juga turut ikut. Mereka menggunakan kendaraan pribadi milik mereka untuk pergi ke sana.

Lokasi destinasi berjarak sekitar 20 kilometer dari kos yang aku tempati, Google maps yang menjadi acuan kami menunjukkan butuh waktu kurang lebih satu jam untuk tiba di sana.

Kami bukan merupakan warga yang tinggal di sini, oleh karena itu kami sangat menikmati pemandangan selama menempuh perjalanan tersebut, namun sangat disayangkan hujan turun di tengah-tengah perjalanan. Jalanan yang menukik dan terlihat licin membuat kami harus extra hati-hati.

“Halo, kamu masih di jalan, atau lagi neduh?”

Aku memutuskan untuk menghubungi salah satu temanku yang mengikuti perjalanan ini karena hujan tak kunjung berhenti. Perbedaan kendaraan membuat kami jadi tidak mengetahui lokasi masing-masing.

????????

Aku mendapat jawaban bahwa mereka akan terus melakukan perjalanan ketika hujan sedikit reda, kami pun bersepakat untuk tetap melanjutkan keberangkatan ini secara perlahan. Hal itu dikarenakan jalur menuju lokasi yang tergolong ekstrem di tambah dengan turunnya hujan yang cukup besar. Mama terlihat khawatir dengan teman-temanku sehingga memutuskan untuk bertanya.

“Temen kakak engga apa-apa?”
“Engga apa-apa mereka bilang mau tetap lanjut ke sana,” jawab ku meyakinkan mama.
“Jadinya tetap ke Fina Farm kan, kak?” tanya mama memastikan.
“Iya mama, Fina Farm Breeding & Rearing itu.”

Fina Farm Breeding & Rearing merupakan sebuah destinasi wisata yang terletak di Jl. Baru Pasir Salam, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten , Jawa Barat.

Berbeda dengan destinasi wisata yang berada di atas pegunungan lainnya, Fina Farm menyuguhkan pemandangan hamparan rumput luas yang dapat memanjakan mata seluruh pengunjung dari hiruk-pikuk yang biasanya ditemukan di perkotaan.

Butuh waktu sekitar satu jam lebih hingga kami sampai ke tempat tujuan. Waktu agak melesat dari perkiraan akibat hujan yang terjadi. Selama perjalanan, meskipun terdapat cukup banyak kabut, namun kami tetap bisa menikmati pemandangan yang terlihat asri.

Aku dan keluargaku pum memutuskan untuk menaiki bukit lebih tinggi dan masuk ke dalam destinasi wisata Fina Farm seutuhnya. Sepakat untuk menunggu teman-temanku, kami memesan hidangan di kedai yang tersedia.

Fina Farm
Aku dan keluargaku disambut oleh pepohonan rindang dan pemandangan yang menakjubkan ketika tiba di sana. Kami membayar masing-masing Rp. 5000 untuk masuk ke dalam tempat destinasi.

????????

Mama memesan beberapa hidangan berupa roti bakar, wedang jahe, dan kopi. Merasa senang, aku memutuskan untuk mengeksplorasi sekitar. Hujan sudah reda, namun kabut masih sedikit terlihat dan jalanan terasa lembab. Aku kemudian mengambil beberapa foto bukit serta hamparan awan.

Hidangan pun tiba, aku lekas memakan roti sambil menemani adikku yang sedang bermain ayunan di area permainan anak. Waktu berlalu dan tidak lama kemudian teman-temanku sampai.

Aku memutuskan untuk mengajak mereka menikmati sejenak pemandangan dari tempatku memotret tadi, sambil mendiskusikan konsep video penugasan liputan destinasi wisata kami. Kami berkeliling lebih jauh dari kedai-kedai yang berada di permukaan bukit tadi setelah berdiskusi mengenai konsep.

Keindahan dan Keunikan
Kandang burung dan kelinci menjadi fokus utama saat kami mulai naik lebih tinggi dari permukaan bukit.

Fina Farm benar-benar menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata dengan banyaknya pepohonan serta susunan yang dibuat semakin menarik setiap kami pergi ke atas.
Bukan hanya kandang burung dan kelinci, kami juga melewati jalur pacuan kuda dan melihat lapangan rerumputan yang sangat luas dengan Amador Coffee & Grill Bar di tengahya.

Pemandangan semakin memukau setiap kami menaiki bukit. Amador Coffee yang dirancang mirip seperti struktur rumah cowboy terlihat sangat cocok dengan tenda kuning kecil serta tempat duduk kayu di sekitarnya.

Bagian dalam didesain dengan interior bernuansa vintage dan dilengkapi beberapa lukisan kertas, medali, serta piagam yang membuat tempat ini semakin totalitas.
Perpaduan antara pemandangan bak negara Switzerland serta tema cowboy yang diangkat membuat tempat ini menjadi iconic.

Tak lama setelah terbuai dengan pemandangan Fina Farm, aku membiarkan keluarga ku menikmati pemandangan di tempatku berada seraya membantu temanku untuk mewawancarai pengelolaan koordinator dari Fina Farm.

Kami berbincang cukup banyak mengenai fasilitas dan beberapa jasa yang tersedia di Fina Farm. Penugasan berjalan dengan lancar, setelah itu aku menghampiri mama yang terlihat sedang bercengkrama dengan pengunjung lain.

Saat aku dan teman-temanku melakukan wawancara, nampaknya keluargaku mengamati kami sambil mengobrol dengan keluarga kecil yang sudah sering berlibur di sini.

Satu anggota dari keluarga itu berkata bahwa sunset seharusnya sudah mulai terlihat pada waktu yang menunjukkan pukul 15.00 ini, namun langit yang telah menurunkan hujan cukup lama itu menjadi salah satu penghalangnya.

Ada juga kegiatan unik seperti berkuda yang tidak bisa kami lakukan akibat cuaca hari ini. Sangat disayangkan karena hujan deras yang telah terjadi membuat kami terkendala untuk melakukan beberapa hal, meskipun begitu munculnya kabut akibat hujan memberi kesan lain untuk kami.

Kami merasa seperti sedang berada di negeri atas awan dengan pemandangan asri dan otentik, terlebih ketika kami berfoto di spot tertinggi iconic mereka.

Spot foto itu disebut iconic bukan tanpa alasan, dari spot itu kita dapat melihat seluruh pemandangan dan pegunungan yang berada di sekitar.

Tidak hentinya kami mengagumi hal yang kami lihat ketika berada di spot foto tersebut.

Gunung yang lebih tinggi dari tempat kami berada terlihat begitu jelas, banyaknya awan serta kabut menambah kesan fantasi dari tempat ini.

Selain berfoto di sana, kami dan juga keluarga ku memutuskan untuk mengambil beberapa foto dekorasi tenda serta api unggun di sekitar Amador Coffee & Grill Bar.
Dekorasi yang memadukan warna kuning, hijau, dan coklat membuat tempat ini terlihat hangat.

Puas mengeksplorasi sudut foto, menjelajahi setiap penjuru Fina Farm, dan menikmati berbagai jenis hidangan yang dijual, akhirnya kami memutuskan untuk melihat beberapa hewan yang berada di dekat jalur keluar.

Kelinci, bebek, dan kuda yang menyita perhatian kami, membuat aku kembali memotret sebelum berpisah dengan keluargaku.

Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah sedangkan aku menuju kos bersama teman-teman setelah perjalanan yang menyenangkan hari ini.

Berbeda dengan waktu keberangkatan, perjalanan pulang kami lalui tanpa adanya hujan yang turun. Pemandangan dan pepohonan terlihat lebih jelas dibanding siang tadi meskipun waktu telah menunjukkan pukul 16.30.

Pegunungan di sekitar jalan terlihat sangat tinggi dan berbanding terbalik dengan saat kami di atas Fina Farm tadi. dan penugasan kali ini sangat berkesan untukku. Melihat dan merasakan pengalaman yang berharga di sini membuatku ingin mengunjungi lebih banyak lagi destinasi wisata di seluruh Indonesia.***

Zalfa Alya Rifa
Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here