Bogordaily.net – Istri Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Yantie Rachim, membuka Pelatihan Keterampilan Siap Kerja yang diselenggarakan oleh Sekolah Djuara PKBM Bakti Nusa bersama Clean Sheet di Aula Kantor Kecamatan Bogor Tengah, Jum’at 28 Februari 2025.
Pelatihan yang diikuti oleh puluhan peserta ini diawali dengan penampilan seniman jalanan serta pemutaran film pendek yang diproduksi oleh Sekolah Djuara PKBM Bakti Nusa bersama Pik-R dalam keterampilan multimedia.
Tidak hanya itu, kegiatan pelatihan ini juga dikelola oleh para siswa PKBM Bakti Nusa.
Yantie Rachim mengapresiasi kolaborasi dalam kegiatan ini, yang dilaksanakan dengan niat mulia—mulai dari biaya sekolah yang gratis hingga pemberian pelatihan siap kerja dan siap wirausaha.
“Ini juga sangat erat sekali dengan program ‘Bogor Beres’, sehingga ke depan konsep ini bisa menekan angka putus sekolah,” ujarnya.
Dengan demikian, warga Kota Bogor yang putus sekolah karena faktor ekonomi, perundungan (bullying), anak berkebutuhan khusus, atau faktor lainnya bisa kembali melanjutkan pendidikannya tanpa dipungut biaya sepeser pun sehingga dapat belajar bersama.
“Dan sekolah ini tidak hanya fokus pada akademis, tetapi juga mental, akhlak, keterampilan, dan karakter. Anak-anak di sini bisa membina diri karena keterbatasan bukanlah halangan untuk maju,” ujarnya.
Yantie Rachim melanjutkan, bahwa keterbatasan harus menjadi batu loncatan untuk berkembang dan menjadi lebih baik melalui ilmu pengetahuan.
“Saya bersama Pemkot berkomitmen membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya di Kota Bogor. Insyaallah, kita berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan wawasan yang bisa diaplikasikan dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan mereka.
Kepala Sekolah Djuara PKBM Bakti Nusa, Sumedi, mengatakan bahwa sekolah ini dibentuk sejak tahun 2023 dengan dukungan dari Dedie Rachim dan Yantie Rachim sebagai pembina.
Dengan adanya pelatihan ini, lanjut Sumedi, para siswa bisa menjadi juara dalam kehidupan sehari-hari dengan kesiapan kerja dan kewirausahaan.
“Jadi, tidak hanya mengejar ijazah paket, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan. Ada 10 vokasi dan keterampilan, di antaranya barista, cleaning service, menjahit, multimedia, potong rambut, kelas memasak, otomotif, pengelasan, bengkel kayu, pertanian, peternakan, dan sebagainya. Ini juga sejalan dengan program Pemkot untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas SDM,” katanya.
Founder dan CEO Cleansheet Indonesia, Dihqon Nadaamist, mengatakan bahwa dalam pelatihan ini, tim Clean Sheet memberikan pemaparan secara umum sebelum dilanjutkan dengan pelatihan teknis menggunakan perlengkapan yang telah disiapkan.***
(Ibnu Galansa)