Saturday, 12 April 2025
HomeBeritaAktivitas Vulkanik Gunung Gede Masih Normal tapi Masyarakat Diminta Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Masih Normal tapi Masyarakat Diminta Waspada

Bogordaily.net – Aktivitas kembali menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam enam jam terakhir, tercatat 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA) dengan jumlah yang jauh melebihi rata-rata harian bulan sebelumnya.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi letusan freatik dan hembusan gas beracun di sekitar kawah.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan ini cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

“Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” kata Wafid.

Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh , yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.

Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status dari Level I (Normal). Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik masih berada pada Level I (Normal).

“Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” jelasnya.

merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 2.958 mdpl. Secara administratif berada di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Jawa Barat. Pemantauan dilakukan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Cianjur.

Erupsi terakhir terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. Saat ini, aktivitas hembusan terpantau berasal dari Kawah Wadon, dengan ketinggian asap berkisar antara 50 hingga 100 meter selama Maret 2024.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai aktivitas vulkanik , masyarakat dapat menghubungi PVMBG di Bandung melalui nomor (022) 7272606 atau Pos Pengamatan Gunungapi Gede di 0812-2431-4051.

Humas Balai Besar Taman Nasional Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni, mengatakan berdasarkan data dari Badan Geologi aktivitas meningkat sejak 1 April 2025.

Menurut dia, hingga Kamis (3/4/2025) kemarin tercatat terjadi 47 gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

“Rata-rata durasi gempa mulai dari 4 detik hingga 17 detik,” kata dia.

Menurut dia, meskipun status atau tingkat aktivitas masih dalam kategori normal, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan tidak mendaki atau mendekati kawasan kawan.

Agus menyebut jika Gunung Gede berpotensi mengeluarkan gas gunung api yang berbahaya, terutama dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.

“Tidak hanya pendakian yang kita tutup agar tidak ada yang mendekati kawan, masyarakat juga tetap kita imbau untuk waspada. Mengingat gunung gede statusnya masih aktif,” pungkasnya. ***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here