Bogordaily.net – Aura Cinta vs KDM heboh. Viral. Memang selalu ada yang baru dari Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kali ini datang dari seorang gadis remaja bernama Aura Cinta. Ia bukan artis. Bukan juga anak pejabat.
Tapi videonya berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendadak viral ke seantero jagat maya.
ADVERTISEMENT
Bermula dari TikTok. Seorang remaja dengan suara lantang mengkritik penggusuran rumah di bantaran kali Bekasi. Namanya disebut-sebut: Aura Cinta KDM.
ADVERTISEMENT
Rumahnya ikut tergusur. Tapi bukan itu saja yang membuat ramai. Ia lalu muncul lagi: menolak kebijakan penghapusan wisuda sekolah.
Dengan berani ia berkata:
“Lebih tepatnya bukan wisuda, Pak. Kalau bisa, biayanya saja dikurangi, bukan dihapus.”
Di hadapannya: Dedi Mulyadi. Dikenal sabar, santai, penuh filosofi Sunda. Tapi kali ini wajahnya agak serius. Ia balik bertanya:
“Kenangan itu bukan saat perpisahan, kenangan itu ada dalam tiga tahun proses belajar.”
Aura tidak mundur.
“Kalau tanpa perpisahan, Pak, kita nggak bisa ngerasain kumpul terakhir bareng teman-teman…” jawabnya.
Debat kecil itu mengalir. Natural. Tidak dibuat-buat. Tidak ada marah. Tidak ada suara tinggi.
Tapi justru itu yang membuatnya viral. Di TikTok, videonya sudah ditonton lebih dari 1,9 juta kali.
Akun media sosialnya pun ikut jadi sorotan:
Di TikTok: @iam_auracinta
Di Instagram: (belum banyak dibahas, tampaknya ia lebih aktif di TikTok).
Netizen pecah dua kubu. Ada yang membela. Ada yang mencibir.
“Anak sekarang susah dinasehatin,” tulis satu akun.
“Wisuda itu sakral buat yang skripsian, bukan anak SD-SMP-SMA,” sindir akun lain.
Tapi Aura Cinta tetaplah remaja yang berani. Ia berbicara untuk banyak teman seusianya, yang merasa “hak untuk kenangan” itu penting.***