Thursday, 17 April 2025
HomeBeritaBelajar dengan Hati, Bekerja dengan Dedikasi: Kisah Sukses Adela

Belajar dengan Hati, Bekerja dengan Dedikasi: Kisah Sukses Adela

Bogordaily.net – Adela, SE., MM., Ak., CTA., CAP., CFA., CA., AB., ASEAN, lahir di Medan pada 13 Oktober 1964 dari keluarga sederhana. Sejak kecil, ia memiliki tekad kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Ini sekelumit kisah sukses Adela.

Pada tahun 1984, Adela pernah bekerja sebagai cleaning service di Ratu Plaza, Kebayoran Baru tanpa sepengetahuan orang tuanya. Pekerjaan tersebut baru diketahui keluarganya ketika sang ibu menemukan seragam kerjanya, yang kemudian membuat ibunya cukup kecewa.

Uniknya, Adela pernah bercita-cita menjadi sopir taksi karena melihat betapa menariknya mengendarai mobil. Namun, keinginannya ini ditentang oleh orang tuanya yang berharap ia memiliki pekerjaan lebih baik dan lebih menjanjikan.

Awal Perjalanan di Dunia Akuntansi

Siapa sangka, Adela yang semasa SMA mengambil jurusan IPA dan sangat tidak menyukai akuntansi justru kini menjadi seorang ahli di bidang tersebut? Awalnya, akuntansi bukanlah minatnya, namun semua berubah ketika ia pindah ke Bandung dan bekerja di toko fotokopi milik pamannya, yang kebetulan terletak di samping kantor akuntan publik milik pamannya pula.

Setiap hari, Adela melihat banyak orang kantoran datang dan pergi, mengenakan pakaian rapi dan terlihat profesional. Ia mulai penasaran dan mempelajari materi-materi akuntansi yang sering difotokopi pelanggan. Malam harinya, ia belajar lebih dalam dengan bimbingan saudara pamannya. Namun, karena merasa kesulitan, sempat terbesit rasa benci terhadap akuntansi.

Meski demikian, ia tidak menyerah. Ia akhirnya melanjutkan pendidikan di Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan minat pada akuntansi. Semester awal berjalan ia hampir mengalami drop out (DO) karena kesulitan memahami materi. Namun, setelah merenung, ia menyadari bahwa yang terpenting bukanlah nilai semata, melainkan pemahaman terhadap ilmu itu sendiri. Dengan semangat baru, ia belajar dengan tekun, hingga akhirnya pada semester 4, nilainya meningkat pesat. Bahkan di semester 7, ia dipercaya menjadi asisten dosen (asdos) hingga lulus.

Karier Profesional dan Akademik

Setelah lulus, Adela bekerja di kantor akuntan publik milik pamannya selama enam tahun. Ia kemudian melanjutkan kariernya sebagai praktisi akuntansi selama enam tahun berikutnya.

Keinginannya untuk terus berkembang mendorongnya untuk melanjutkan studi S2 di Universitas KALBIS, Jakarta, dengan fokus pada Manajemen Keuangan. Dengan pengalaman dan ilmu yang semakin matang, Adela memutuskan untuk mendirikan kantornya sendiri. Pada tahun 2016, ia resmi mendirikan Kantor Jasa Akuntan Adela (KJA Adela) yang bergerak di bidang konsultasi akuntansi dan perpajakan.

Di tengah kesibukan sebagai praktisi, Adela juga mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Hingga kini, ia telah mengajar di lebih dari 10 kampus, termasuk menjadi dosen tamu di Program Studi Akuntansi Sekolah Vokasi IPB University. Selain itu, ia juga aktif sebagai pembicara, instruktur, serta tenaga ahli di bidang akuntansi keuangan. Ia merupakan anggota utama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Rutinitasnya sangat padat—pagi mengajar, siang bertemu klien, dan malam kembali mengajar. Namun, bagi Adela, semua ini bukanlah beban, melainkan sebuah talenta dan hobi yang ia jalani dengan penuh keikhlasan.

Mengatasi Keterbatasan dengan Kekuatan Tekad

Meskipun memiliki keterbatasan pada kaki kirinya yang sedikit pincang, Adela tidak pernah menganggap hal tersebut sebagai hambatan. Ia justru meyakini bahwa di balik setiap musibah pasti ada hikmahnya.

Baginya, mengeluh bukanlah solusi. “Buat apa kita mengeluh? Tidak akan ada yang selesai jika terus mengeluh,” ujarnya.

Capaian Terbesar dan Filosofi Hidup

Salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya ialah memperoleh berbagai gelar akademik dan profesional, yang merupakan impian sang ayah. Ayahnya pernah berkata, “Kenapa harus mengejar gelar? Karena nama kamu pendek.” Perkataan itu membekas di hati Adela, mendorongnya untuk terus belajar dan meraih berbagai sertifikasi bergengsi di bidang akuntansi dan keuangan.

Pesan untuk Mahasiswa dan Anak Muda

Adela selalu berpesan kepada mahasiswa dan anak-anak muda yang sedang berjuang agar mempelajari sesuatu dengan jiwa dan hati, bukan hanya dengan otak. Menurutnya, hati adalah tempat yang bersih, dan jika hati merasa yakin, maka lakukan. Namun, jika timbul keraguan, lebih baik ditinggalkan. Ia juga menekankan bahwa jangan terlalu memikirkan omongan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan dan perjuangannya sendiri. Yang terpenting adalah tetap fokus pada tujuan. Selain itu, ia selalu mengingatkan bahwa doa orang tua, terutama ibu, memiliki kekuatan luar biasa. Restu mereka adalah kunci utama dalam mencapai kisah sukses Adela.

Sekelumit kisah sukses Adela. Adela adalah bukti nyata bahwa keberhasilan tidak datang dari jalan yang mulus dan mudah. Ia pernah gagal, hampir menyerah, bahkan membenci bidang yang kini menjadi dunianya. Namun, dengan kerja keras, ketekunan, dan niat yang tulus, ia berhasil mengubah hidupnya dan menginspirasi banyak orang.***

 

Witsqa Nurul Aflah Mahasiswa Komunikasi dari Sekolah Vokasi IPB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here