Tuesday, 15 April 2025
HomeBeritaBiografi Deri Riduifana

Biografi Deri Riduifana

Bogordaily.net – Deri Riduifana lahir di Pacitan pada 16 Juni 1988. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya menempuh pendidikan di Sekolah Teknik Menengah, sementara ibunya lulusan Sekolah Menengah Pertama. Adiknya telah menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Ilmu Komunikasi.

Sejak kecil, Deri telah menunjukkan ketekunan dalam belajar. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 09 Larangan Tangerang, kemudian melanjutkan ke SLTPN 110 Jakarta, dan menyelesaikan jenjang menengah atas di SMUN 90 Jakarta. Selama masa sekolahnya, ia selalu berada di peringkat lima besar di kelasnya.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di bidang akuntansi, mulai dari D3 Akuntansi di IPB Bogor, kemudian melanjutkan ke jenjang S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti, dan akhirnya meraih gelar magister dari universitas yang sama.

Perjalanan karier Deri dimulai sejak lulus dari D3 Akuntansi IPB pada tahun 2009. Ia diterima bekerja sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan distributor farmasi setelah menyelesaikan program magang di tempat yang sama.

Meski ijazahnya belum terbit, perusahaan tersebut langsung menawarkan posisi pegawai tetap karena melihat potensinya. Namun, cita-cita Deri sejak awal adalah bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP).

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, ia mulai mencari peluang di berbagai KAP di Jakarta Selatan. Usahanya membuahkan hasil ketika ia mendapat panggilan kerja dan bergabung dengan salah satu KAP.

Deri terus mengembangkan kariernya di dunia akuntansi dengan berpindah ke KAP lain yang menawarkan benefit lebih baik.

Seiring dengan itu, ia pun melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Trisakti dengan harapan dapat memperluas peluang kariernya.

Setelah lulus, ia menargetkan untuk bergabung dengan salah satu firma akuntansi terbesar di dunia, yang dikenal sebagai Big 4.

Ia melamar ke berbagai KAP Big 4 melalui jalur kampus maupun jalur mandiri. Akhirnya, ia diterima di PricewaterhouseCoopers (PwC), salah satu dari empat firma akuntansi terbesar di dunia, dan bekerja di sana selama dua tahun.

Pada tahun 2013, Deri mendapat kesempatan untuk bergabung dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang saat itu baru didirikan. Ia menjadi bagian dari PCS Angkatan 1 dan bertugas di bidang Pengaturan Pasar Modal.

Selama lima tahun bekerja di OJK, ia mendalami berbagai aspek hukum terkait sektor keuangan. Namun, pada tahun 2018, ia memutuskan untuk kembali ke jalur profesional sebagai akuntan publik.

Untuk mewujudkan impiannya menjadi akuntan publik, Deri mulai mengumpulkan berbagai persyaratan guna memperoleh izin Akuntan Berpraktik dan Akuntan Publik. Pada tahun 2018, ia mendapatkan izin sebagai akuntan berpraktik, dan dua tahun kemudian, tepatnya di akhir tahun 2020, ia berhasil mendapatkan izin sebagai akuntan publik.

Dengan izin tersebut, ia mendirikan Kantor Jasa Akuntan (KJA) yang menawarkan jasa penyusunan laporan keuangan dan perpajakan. Selain itu, ia juga mendirikan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk menyediakan jasa audit bagi perusahaan.

Di luar profesinya sebagai akuntan publik, Deri juga terjun ke dunia pendidikan. Ia aktif sebagai pengajar dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan 2, 3, dan 4, serta menjadi dosen praktisi di Sekolah Vokasi IPB, di mana ia mengajar mata kuliah Security Control Audit.

Dalam perjalanan kariernya, Deri menghadapi berbagai tantangan. Baginya, tantangan terbesar adalah bagaimana seseorang dapat mengendalikan dirinya sendiri. Konsistensi, kerja keras, dan ketekunan menjadi prinsip utama yang selalu ia pegang. Salah satu pencapaian yang paling membanggakannya adalah keberhasilannya mendirikan KJA atas namanya sendiri, yang kini terus berkembang.

Deri Riduifana kini telah menikah dan memiliki seorang anak. Dalam kesehariannya, ia gemar membaca buku dan berjalan-jalan untuk menambah wawasan. Prinsip hidupnya adalah fokus pada diri sendiri dan selalu bersyukur. Baginya, menjalani hidup dengan nyaman dan penuh rasa syukur adalah kunci kebahagiaan.

Melalui perjalanan hidupnya, Deri ingin menanamkan nilai bahwa kedisiplinan, kerja keras, dan ketekunan adalah faktor utama dalam meraih kesuksesan. Ia berharap kisah hidupnya dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus berusaha dan tidak pernah berhenti belajar demi mencapai impian mereka.***

Dena Normalita

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here