Saturday, 12 April 2025
HomeEkonomiBSI Optimalkan Ekosistem Pasar, Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM

BSI Optimalkan Ekosistem Pasar, Fokus Garap Transaksi Ritel UMKM

Bogordaily.net – PT Bank Syariah Indonesia Tbk () semakin fokus mengoptimalkan di pasar-pasar tradisional dengan menggarap klaster atau ekosistem pasar untuk memperkuat inklusi keuangan syariah pelaku UMKM.

Direktur Distribution & Sales Anton Sukarna mengatakan, pasar adalah salah satu pusat ekonomi masyarakat di tataran akar rumput.

Menurutnya, penguatan melalui pemberdayaan ekosistem pasar dinilai akan semakin memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat dengan instrumen keuangan syariah.

“Saat ini menyasar pasar untuk membangun ekosistem halal yang nantinya akan terhubung dari hulu hingga hilir mulai produksi hingga penjualan di pasar. Pasar menjadi salah satu pusat ekonomi daerah untuk mendorong peningkatan ekonomi,” kata Anton, Sabtu 11 April 2025.

Ia menjelaskan, ada beberapa potensi layanan perbankan syariah dari yang akan terus dikembangkan di pasar.

Di antaranya Agen, QRIS dan EDC.  Hal ini bertujuan pula mendorong transaksi keuangan syariah digital agar masyarakat lebih aman, cepat dan mudah dalam bertransaksi.

Dengan demikian, kata Anton, inklusi pun akan meningkat seiring dengan semakin luasnya akses layanan yang bisa digunakan seluruh segmen nasabah.

Ditambah lagi minat dan preferensi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan dan perbankan syariah.

“Kami akan optimalkan potensi transaksi melalui Agen, QRIS dan EDC untuk digitalisasi transaksi di pasar. Selain itu juga terus mengedukasi investasi emas bagi pedagang dan wirausaha, serta pembiayaan untuk perputaran modal usaha sesuai segmen yakni mikro, maupun kecil dan menengah,” jelasnya.

Sebagai informasi, total merchant QRIS di area Yogyakarta sudah sekitar 21.000. Dengan total transaksi hingga Maret Rp16,3 miliar dan jumlah transaksi lebih dari 3.500 per merchant, sedangkan total number of account (NOA) wirausaha di sana sebanyak 4.545 nasabah.

“Segmen usaha didominasi oleh pedagang besar dan eceran, wirausaha makanan dan minuman, sosial budaya dan kerajinan,” ungkap Anton.

Selain itu, ia menambahkan, melalui pemberdayaan klaster pasar diharapkan inklusi jasa keuangan dan perbankan syariah di tataran pelaku ekonomi akar rumput semakin tumbuh dan kian kuat.

Hal tersebut sejalan dengan upaya menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu katalis  pembangunan ekonomi nasional.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here