Bogordaily.net – Vivien Febri, akademisi yang dikenal penuh semangat dan dedikasi, lahir di Klaten pada 20 Februari 1987. Kini menetap di Bogor, ia mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang komunikasi. Ketertarikan terhadap dunia pendidikan dan komunikasi sudah terlihat sejak kecil. Dukungan penuh dari keluarga, terutama dari orang tua, menjadi fondasi kuat dalam perjalanan akademik dan kariernya hingga saat ini.
Perjalanan pendidikan dimulai pada 2005 ketika diterima sebagai mahasiswa Program Diploma 3 (D3) di Institut Pertanian Bogor (IPB). Di sinilah minatnya terhadap kehumasan dan komunikasi semakin tumbuh.
Selama tiga tahun masa studi, ia aktif mendalami berbagai aspek ilmu komunikasi, yang menjadi dasar dalam membangun kompetensinya. Lulus pada 2008, semangat belajar membawanya melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana melalui program ekstensi di Universitas Padjadjaran (UNPAD), jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat.
Dua tahun kemudian, pada 2010, ia berhasil meraih gelar sarjana dan pada tahun yang sama juga menyelesaikan program magister di UNPAD dengan jurusan Ilmu Komunikasi.
Kini, Vivien tengah merancang rencana studi doktoral (S3) sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan diri dan kontribusi di dunia pendidikan tinggi. Meski awalnya bercita-cita berkarier di dunia perbankan, pengalaman akademik dan inspirasi dari sosok dosen seperti Hudi mengubah arah hidupnya.
Panggilan sejati ternyata berada di dunia pendidikan. Ia mulai mengajar pada 2010, saat gelar sarjana masih memungkinkan seseorang menjadi dosen. Seiring regulasi yang berkembang, gelar magister kini menjadi syarat minimum, bahkan ke depannya gelar doktor diperkirakan akan menjadi standar utama bagi tenaga pengajar di perguruan tinggi.
Saat ini, Vivien mengabdi sebagai dosen di Sekolah Vokasi IPB sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Program Studi. Peran ini membuatnya terlibat langsung dalam pengelolaan program studi, pengembangan kurikulum, serta aspek administratif dan akademik lainnya.
Vivien Febri, memimpin salah satu program studi terbesar di Sekolah Vokasi IPB, dengan tantangan yang kompleks namun memperkaya pengalaman profesional.
Dalam kesehariannya, ia menghadapi tantangan seperti manajemen waktu dan karakteristik mahasiswa generasi Z yang lebih adaptif terhadap teknologi, kritis, serta memiliki ekspektasi tinggi terhadap pengalaman belajar.
Untuk menjawab itu, pendekatan pengajaran terus disesuaikan—lebih interaktif, relevan, dan aplikatif. Bagi Vivien, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter.
Ia percaya bahwa kecerdasan intelektual perlu dibarengi dengan etika, disiplin, dan integritas. Dalam perkuliahan, nilai-nilai tersebut selalu ditekankan—agar mahasiswa tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi dunia kerja dengan karakter yang kuat.
Di luar kampus, Vivien aktif di berbagai organisasi profesional seperti Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (APTVI). Keaktifannya memperluas jejaring profesional sekaligus menjadi ruang bertukar wawasan demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.
Dengan dedikasi yang konsisten, Vivien terus berupaya menjadi pengajar yang tak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing dan menginspirasi. Harapannya sederhana namun kuat: membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.***
Azzahra Salma Asyifa
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media IPB University