Bogordaily.net – Ir. Caecillia Chrismie Nurwitri D.A.A, atau yang akrab disapa Ibu Witri, adalah seorang dosen yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia pendidikan dan penelitian di bidang jaminan mutu pangan. Beliau merupakan salah satu sosok inspiratif di IPB University, khususnya di Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman mengajar yang luas, Ibu Witri telah menjadi panutan bagi banyak mahasiswa yang bercita-cita menjadi ahli di bidang pangan.
Ibu Witri memulai perjalanan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S1) dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1981. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, beliau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil program Magister (S2) di. Pada tahun 1989, Ibu Witri berhasil menyelesaikan pendidikan magisternya di Mediterranean Agronomic Institute of Montpellier, Prancis, dengan fokus pada bidang Language and Literature. Meskipun latar belakang pendidikannya terlihat berbeda, Ibu Witri berhasil mengombinasikan ilmu yang ia pelajari dengan bidang pangan, khususnya dalam hal jaminan mutu dan keamanan pangan.
Selain itu, Ibu Witri juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Beliau memiliki minat yang besar terhadap pengembangan pangan fungsional, khususnya yang berbahan dasar alami seperti bawang dayak. Beberapa penelitiannya telah menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang pangan, seperti peningkatan mutu organoleptik dan keamanan pangan minuman fungsional berbasis bawang dayak, yang bermanfaat bagi penderita diabetes mellitus.
Sebagai seorang dosen, Ibu Witri telah mengajar berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan teknologi pangan, mikrobiologi pangan, dan jaminan mutu pangan. Beberapa mata kuliah yang pernah beliau ampu antara lain Mikrobiologi Pangan,
Teknologi Fermentasi, Sanitasi dan Higiene Industri Pangan, serta Aplikasi HACCP dan Keamanan Pangan. Pengalamannya mengajar tidak hanya terbatas di IPB, tetapi juga di beberapa perguruan tinggi lain seperti Universitas Pelita Harapan.
Ibu Witri dikenal sebagai dosen yang sangat peduli dengan perkembangan mahasiswanya. Beliau selalu mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam praktik nyata.
Salah satu metode pembelajaran yang sering beliau terapkan adalah Project-based Learning, di mana mahasiswa diajak untuk terlibat langsung dalam proyek penelitian atau pengembangan produk pangan. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
Ibu Witri memiliki rekam jejak yang cukup panjang dalam dunia penelitian. Beberapa penelitian yang beliau lakukan telah dipublikasikan dalam berbagai jurnal nasional dan internasional. Salah satu penelitiannya yang cukup terkenal adalah tentang “Hilirisasi Pangan Fungsional Berbasis Bawang Dayak Sebagai Pewarna Alami”.
Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan bawang dayak sebagai pewarna alami yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Selain itu, beliau juga melakukan penelitian tentang “Peningkatan Mutu Organoleptik dan Keamanan Pangan Minuman Fungsional Bawang Dayak”, yang bertujuan untuk mengembangkan minuman sehat yang kaya akan antioksidan dan imunomodulator, khususnya bagi penderita diabetes mellitus.
Selain penelitian, Caecillia Chrismie juga aktif menulis dan mempublikasikan karya ilmiah. Beberapa karya tulisnya yang telah dipublikasikan oleh beliau dilansir dari Pddikti antara lain:
1. “Karakterisasi Tepung Hanjeli yang Dimodifikasi dengan Natrium Metabisulfit dan Aplikasinya pada Produk Cake” (2022).
2. “Identifikasi Listeria Monocytogenes pada Kerang Hijau dan Kerang Darah” (2016).
3. “Tingkat Kepatuhan Pedagang Minuman Es terhadap Cara Produksi Pangan yang Baik di Kota Bogor” (2017).
Karya-karya tersebut tidak hanya menambah khazanah ilmu pengetahuan di bidang pangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi industri pangan di Indonesia.
Selain aktif dalam dunia pendidikan dan penelitian, Ibu Witri juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Beliau sering terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pangan dan keamanan pangan. Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang pernah beliau lakukan antara lain:
1. “Pelatihan Pangan Fungsional, Keamanan Pangan, dan Personal Hygiene untuk UKM di Bidang Makanan dan Minuman di Bogor” (2022).
2. “SAPA Agrianita: Pentingnya Kesehatan Mental dalam Masa Pandemi Covid-19” (2021).
3. “Pendampingan Program SMK Pusat Keunggulan” (2021-2022).
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, Ibu Witri berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Di balik kesibukannya sebagai dosen dan peneliti, Ibu Witri adalah sosok yang ramah dan rendah hati. Beliau sering berbagi pengalaman dan motivasi kepada mahasiswanya untuk terus belajar dan berkarya.
Menurutnya, kunci kesuksesan dalam dunia pendidikan dan penelitian adalah konsistensi dan kerja keras. Beliau juga selalu menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama tim dalam mencapai tujuan.
Caecillia Chrismie, percaya bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat diaplikasikan untuk kebaikan masyarakat. Oleh karena itu, beliau selalu mendorong mahasiswanya untuk tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat melalui ilmu yang mereka miliki.
Bagi Ibu Witri, mengajar bukan sekadar menyampaikan materi di depan kelas, melainkan juga tentang membentuk karakter dan pola pikir mahasiswa. Beliau percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi yang unik, dan tugas seorang dosen adalah membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut.
Ibu Witri sering menekankan pentingnya critical thinking (berpikir kritis) dan problem-solving (kemampuan memecahkan masalah) dalam proses pembelajaran.
Menurut Caecillia Chrismie, dunia pangan adalah bidang yang dinamis dan penuh tantangan, sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan analitis dan kreativitas untuk menghadapi perubahan dan inovasi di masa depan.
Selain itu, Ibu Witri juga sangat menghargai proses belajar yang kolaboratif. Beliau sering mengajak mahasiswa untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan bekerja sama dalam proyek-proyek penelitian. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga melatih mereka untuk menjadi pribadi yang terbuka dan mampu bekerja dalam tim.
Ir. Caecillia Chrismie Nurwitri D.A.A. adalah sosok dosen yang patut dijadikan panutan. Dedikasinya dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat telah memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Melalui berbagai penelitian dan kegiatan pengabdiannya, beliau telah membuktikan bahwa ilmu pangan tidak hanya sekadar teori, tetapi juga dapat menjadi solusi nyata bagi permasalahan pangan di masyarakat.
Bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi ahli di bidang pangan, Ibu Witri adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras, konsistensi, dan semangat untuk berkontribusi, kita dapat mencapai kesuksesan dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Semoga kisah hidup dan perjalanan karier Ibu Witri dapat menginspirasi kita semua untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.***
Muhamad Rizky Maulana