Wednesday, 16 April 2025
HomeBeritaDenise Nadira: Alumni Komunikasi Vokasi IPB yang Kini Menjadi  Model dan Pebisnis

Denise Nadira: Alumni Komunikasi Vokasi IPB yang Kini Menjadi  Model dan Pebisnis

Bogordaily.net – Denise Nadira Hidayat atau yang kerap dipanggil Denise, lahir pada 24 April 1999 di Bogor. Alumni Komunikasi D3 Sekolah Vokasi IPB University ini merupakan anak pertama dari pasangan bernama Usep Muhadis dan Ernawati Novia. Sementara itu memiliki satu adik perempuan bernama Adella Amanda Nafeesa. Denise semasa hidupnya sering mengikuti kegiatan bergengsi. Denise lulus sekolah dasar tahun 2011 di SD IT Aliya, dan pernah menjuarai  bidang olahraga. Kemudian lanjut SMPN 6 Kota Bogor dan lulus tahun 2014. Setelah itu berhasil menamatkan sekolah di SMAN 9 Kota Bogor, dan lulus tahun 2017.
Semenjak kecil, Denise sangat suka di foto. Ketika menjadi siswi sekolah menengah atas, Denise pernah menonton “Gamagudabo” (salah satu acara hits waktu itu). Tanpa disangka, ada agency yang tertarik untuk memanggil Denise dan menjadikannya sebagai pengelola media sosial mereka.
Karena kejadian itu, Denise yang masih anak SMA, sudah bisa menerima endorse dan juga photoshoot. Setelah menjalani berbagai pekerjaan, Denise tidak berhenti untuk melanjutkan pendidikannya.
Awalnya jurusan komunikasi D3 bukanlah menjadi tujuan utama setelah lulus SMA, namun setelah mendengar dari berbagai pihak mengenai jurusan komunikasi yang seru dan juga berfokus pada praktik langsung di lapangan, membuat Denise tertarik memilih jurusan tersebut dan berhasil menjalani keseharian sebagai mahasiswi jurusan Komunikasi D3 Sekolah Vokasi IPB University.
Selama kuliah, Denise berhenti sementara untuk menjadi model photoshoot dan juga berbagai endorse karena suatu hal.
Kendati demikian, Denise banyak meraih prestasi, dan seringkali mendapat award ketika menjumpai event communication award.
Berbagai award yang pernah didapat diantaranya adalah ketika Denise dan teman satu kelompoknya memenangkan makanan terbaik pada acara “Festival Budaya” yang diadakan oleh jurusan komunikasi tersebut.
Kemudian juga berhasil memenangkan award sebagai iklan komersial terbaik pada salah satu mata kuliah TPME (Teknis Penulisan Media Elektronik).
Selama Denise menjalani kuliah komunikasi D3 ini, banyak pengalaman suka-duka, serta tantangan yang tidak mudah untuk dilewati. Misalnya pada jurusan TPME.
Denise bercerita bahwa mata kuliah tersebut sangat menuntut mahasiswa-mahasiswinya untuk bisa mencari berita secara berkelompok dan menjadikan berita tersebut dapat dikonsumsi dengan layak oleh khalayak umum.
Pembuatan berita tersebut dimulai dari mencari gambar yang sesuai, mengedit, salah satunya ada yang menjadi news anchor, reporter, dan sebagainya. Dalam hal ini, mahasiswa harus siap siaga untuk mendengar berita apapun, dan langsung mendatangi lokasinya. Pastinya memiliki kelompok bersolidaritas tinggi sangat dibutuhkan untuk mata kuliah ini.
Berbagai lika-liku yang Denise hadapi pada jurusan Komunikasi tersebut tidak membuatnya putus asa, melainkan dirinya tetap menikmati karena pada dasarnya memang sudah aktif dan suka kalau tentang “bicara” dengan orang lain.
Jurusan komunikasi adalah zona nyaman Denise, oleh karena itu, dirinya yang masih haus akan pendidikan, setelah lulus pada tahun 2020 dari IPB, tahun 2022 melanjutkan studi di LSPR (London School of Public Relations) Jakarta dan mengambil jurusan Public Relation (lulus pada tahun 2024). Selama studi di LSPR, dirinya pun berhasil mendapatkan pencapaian berupa nilai terbaik dan bergelar CUMLAUDE pada kelulusannya.
Studi Denise berakhir di LSPR, dan kini sudah memasuki dunia pekerjaan. Dirinya kembali aktif menjadi freelance model, seperti model untuk MUA (Makeup Artist), model shoot brand lokal, serta shoot untuk visit ke coffee shop yang berada di wilayah Bogor.
Terkadang dirinya juga visit sebagai KOL (Key Opinion Leader) untuk mendatangi event-event tertentu. Tidak hanya berfokus pada dunia model, Denise juga memiliki Olshop  (Online Shop) yang bernama “Outfitbynoeme”.
Bisnis online tersebut baru dimulai pada bulan Februari 2025 kemarin. Outfitbynoeme menyediakan thrift  korean outfit, dan dijual pada platform media sosial dengan cara mengunggah konten dan juga live di Tiktok serta Instagram.
Denise Nadira, menceritakan perjalanannya dalam dunia pekerjaan. Dari mulai model makeup, bahwa dirinya baru terjun pada tahun 2022 karena temannya makeup-in dirinya dan menyuruhnya untuk jadi model/ muse.
Akhirnya Denise mengikuti keinginan temannya dan mulai membuat akun Instagram. Dari hal itu, banyak MUA yang tertarik menjadikan wajah Denise sebagai canvas untuk berkarya.
Selanjutnya, untuk korean thrift, awalnya karena setiap Denise mengunggah foto di instagram, banyak dari temannya yang bertanya “beli dimana nis” dan meminta untuk spill outfit. Dari kejadian tersebut, Denise berpikir untuk menjual baju-baju lucu dengan harga yang murah.
Berbagai lika-liku tentunya selalu datang pada setiap pekerjaan, termasuk yang dialami oleh Denise sendiri.
Pertama (Model), dirinya mengatakan bahwa tantangannya adalah jika harus mengendalikan mood pada saat job karena lagi merasakan suatu kesedihan dan kegundahan. Hal tersebut tentunya sulit untuk dikendalikan, terlebih karena harus selalu senyum pada saat sesi photoshoot.
Kemudian untuk bisnis fashion, dirinya masih sulit berkembang, masih merintis, dimana pasti banyak orang yang belum mengetahui brand tersebut.
Maka dari itu, Denise merasa sangat terbantu dengan pelajaran yang selama ini didapatkannya dari kuliah komunikasi (baik itu di D3 Sekolah Vokasi IPB, maupun di LSPR).
Denise harus pintar menaikkan brand awareness, misalnya dengan melakukan live secara rutin, dan juga membuat konten yang menarik.
Denise Nadira yang saat ini sukses dalam dunia pendidikan dan juga pekerjaan, pastinya memiliki sosok orang tua yang hebat. Dirinya selalu mengingat pesan ayahnya bahwa “Walaupun kamu perempuan, tapi mental kamu harus kaya laki-laki. Kuat”.
Denise berkata bahwa dirinya anak pertama dimana orang tuanya sangat memiliki harapan tinggi kepadanya, jadi dirinya harus bisa mandiri dan bekerja keras.
Denise Nadira juga ingin menyampaikan kepada generasi muda bahwa “Perjalanan kalian belum seberapa, dan harus tetap senang menjalani hidup walaupun banyak bertemu lika-liku.
Jangan banyak mengeluh, karena ketika kalian bertumbuh, kalian baru paham akan arti hidup yang sesungguhnya. Boleh nangis, tapi tetap kerjain apa yang harus dikerjain”.***
Wanda Fithriana “Mahasiswa Komunikasi Digital & Media, Sekolah Vokasi IPB”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here