Bogordaily.net – Dokter RS Murni Teguh Ciledug, dr. Dian Apriliana, Sp.P mengingatkan lagi tentang penyakit lama yang belum juga pergi dari Indonesia: TBC atau Tuberkulosis.
Bukan penyakit baru. Tapi masih saja menghantui.
“Ini infeksi paru-paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis,” kata dr. Dian, sambil menegaskan bahwa penyakit ini tidak hanya berhenti di paru-paru. Kalau dibiarkan, kuman itu bisa menjalar ke kelenjar getah bening, kulit, usus, otak, bahkan ke tulang.
Gejalanya? Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh. Kadang berdarah. Sesak napas. Nyeri dada. Demam, terutama malam hari. Nafsu makan turun. Berat badan pun ikut-ikutan melorot tanpa sebab yang jelas.
Yang membuat TBC makin berbahaya: ia mudah menular. Lewat droplet. Percikan kecil dari batuk, bersin, atau bahkan saat berbicara.
Itu sebabnya, dr. Dian tidak bosan mengingatkan: cegah dari awal.
“Biasakan etika batuk yang benar. Pakai masker. Istirahat cukup. Olahraga. Makan makanan bergizi,” katanya.
Untuk bayi? Ada vaksin BCG. Pemberiannya sebaiknya sebelum bayi berumur tiga bulan. Supaya sejak kecil, mereka sudah punya perisai melawan kuman ganas ini.
TBC memang masih menjadi PR besar di negeri ini. Tapi, kata dr. Dian, kalau edukasi jalan dan masyarakat makin sadar, angka penularannya bisa terus ditekan. Bisa. Dan harus.***
(Ibnu Galansa)