Bogordaily.net – Ganti oli motor secara rutin terbukti menjadi salah satu langkah paling sederhana namun paling penting dalam menjaga performa dan usia pakai mesin kendaraan. Meski terdengar sepele, banyak pengendara yang masih mengabaikan jadwal penggantian oli.
Oli motor memiliki beberapa fungsi utama, yaitu sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin, sebagai pendingin untuk menjaga suhu kerja mesin tetap stabil, serta sebagai pembersih yang mengangkat kotoran dan sisa pembakaran dari dalam ruang mesin.
Secara umum, penggantian oli disarankan dilakukan setiap 2.000 hingga 3.000 kilometer untuk motor manual, dan setiap 1.500 hingga 2.000 kilometer untuk motor matic.
Jika kendaraan jarang digunakan, penggantian tetap perlu dilakukan minimal setiap dua hingga tiga bulan karena kualitas oli bisa menurun seiring waktu.
Jenis oli yang digunakan pun mempengaruhi performa mesin. Terdapat tiga jenis oli yang umum di pasaran, yakni oli mineral, semi-sintetik, dan sintetik penuh.
Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan serta spesifikasi motor.
Risiko yang ditimbulkan akibat terlambat mengganti oli antara lain mesin menjadi cepat panas, komponen dalam cepat aus, performa menurun, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Dalam jangka panjang, kerusakan fatal pada mesin dapat terjadi, yang tentunya akan membutuhkan biaya perbaikan yang tidak sedikit.
Pemeriksaan kondisi oli secara berkala, termasuk pengecekan volume dan warna oli, menjadi langkah preventif yang disarankan, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh.
Penggantian filter oli juga sebaiknya dilakukan secara berkala, umumnya setiap dua hingga tiga kali ganti oli.
Dengan kesadaran dan perawatan rutin, pengendara dapat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima serta memperpanjang umur mesin, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi penggunaan bahan bakar dan keselamatan berkendara.***