Bogordaily.net – Peringati Hari Ulang Tahun ke-79 TNI Angkatan Udara, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi lomba seni ketangkasan Domba Garut atau yang dikenal sebagai “Pesta Patok” di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu 20 April 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ini Rudy Susmanto memberikan dukungan penuh terhadap gelaran seni dan budaya tersebut sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan peternak lokal.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan bahwa, kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Bogor dalam menggali dan memaksimalkan potensi peternakan daerah.
Ia menegaskan, sejak tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Bogor terus menggencarkan program-program untuk mendukung sektor pertanian dan peternakan, salah satunya dengan pembangunan Pasar Hewan Jonggol yang digadang-gadang menjadi pasar hewan terbesar di Jawa Barat.
“Dari tahun ke tahun kita melihat peningkatan kualitas peternak kita. Jika tiga tahun lalu kita belum pernah juara, kini kita mulai unjuk gigi. Bahkan tahun ini, Kabupaten Bogor berhasil meraih juara pertama dalam kategori lomba berat dengan bobot domba mencapai 130 kg,” kata Rudy.
Kemudian, ia menambahkan, kompetisi semacam ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga soal penguatan ekonomi masyarakat.
“Satu domba juara bisa mengangkat ekonomi satu keluarga. Bisa saja dari satu ekor domba, lahir masa depan anak-anak yang lebih cerah seperti jadi dokter, jenderal, bahkan presiden,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan Pesta Patok ini juga menjadi momen spesial bagi masyarakat Bogor karena menyajikan pesta rakyat dengan lebih dari 2.500 jajanan gratis yang disediakan oleh pelaku UMKM lokal dan pedagang kaki lima.
Ditempat yang sama, Panglima Komando Operasi Udara I (Pangkoopsud I) Marsda TNI Mohammad Nurdin menyatakan bahwa kegiatan Pesta Patok adalah wujud dukungan TNI AU terhadap program ketahanan pangan nasional.
Adapun, kompetisi ini digelar secara serentak di 16 kota/kabupaten di wilayah barat Indonesia, dari Sabang hingga Tasikmalaya.
“Pesta Patok bukan hanya kontes biasa. Ini adalah bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat, khususnya peternak, untuk terus meningkatkan kualitas dan semangat beternak. Apalagi dampak ekonominya sangat signifikan, baik bagi peternak yang ikut bertanding maupun yang terinspirasi untuk memulai usaha ternak,” ujar Marsda TNI Nurdin.
Sebagai informasi, kompetisi nasional ini dibagi ke dalam tiga kelas: POEL 0, POEL 1–2, dan Kelas Ekstrem, dengan penilaian khusus pada bobot hewan. Juara pertama tingkat nasional diraih oleh peternak asal Kabupaten Bogor, menandai keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan para peternak dalam mencetak bibit unggul.
“Gelaran ini menegaskan bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang luas, mulai dari pelestarian budaya hingga penguatan ekonomi dan pangan nasional,” ungkapnya.***
Albin Pandita