Bogordaily.net – Senin pagi, 02 Februari 2024, kota Bogor diselimuti kabut tipis dan hawa sejuk khas dataran tinggi. Sebagai kota yang dikenal dengan julukan “Kota Hujan”, Bogor selalu punya cara tersendiri untuk menyambut para pelancong yang haus akan suasana alami dan kuliner menggoda. Kali ini, saya menelusuri sisi unik Bogor dengan menjelajah salah satu kawasan legendarisnya yaitu Jalan Surya Kencana.
Berangkat dari pusat kota, hanya butuh waktu sekitar 15 menit menuju Jalan Surya Kencana. Begitu tiba, suasana langsung berubah. Jalan ini seolah membawa kita ke dunia lain dengan suasana yang kental akan nuansa tempo dulu namun tetap hidup dan dinamis.
Di kiri dan kanan jalan, deretan kios, warung, dan pedagang kaki lima menawarkan berbagai macam makanan yang membuat siapa pun sulit menahan lapar. Ya, ini adalah surganya street food di Bogor.
Pesona Street Food Surya Kencana
Salah satu daya tarik utama dari Jalan Surya Kencana adalah keberagaman makanan yang ditawarkan. Dari pagi hingga malam hari, jalan ini tak pernah sepi oleh pengunjung.
Bau harum makanan yang dimasak langsung di tempat seakan menjadi magnet alami bagi siapa pun yang melintas. Mulai dari jajanan tradisional seperti kue rangi, soto mie, sampai makanan kekinian yang lagi viral di media sosiaial, semuanya tersedia di sini.
Namun, dari sekian banyak pilihan, ada satu yang paling menarik perhatian saya: cungkring. Makanan khas Bogor yang satu ini memang tidak bisa ditemukan di banyak tempat. Cungkring terbuat dari kikil sapi yang dimasak dengan bumbu kacang dan disajikan bersama lontong serta kerupuk.
Teksturnya yang kenyal, berpadu dengan bumbu kacang yang gurih dan manis, menciptakan sensasi rasa yang begitu unik dan bikin ketagihan. Bagi saya, cungkring adalah hal utama dari petualangan kuliner kali ini.
Lebih dari Sekadar Kuliner
Namun Surya Kencana bukan hanya soal makanan. Tempat ini juga cocok dijadikan spot foto, terutama bagi pencinta suasana vintage dan urban. Banyak bangunan tua yang masih berdiri kokoh, menghadirkan nuansa klasik yang kontras namun menarik dengan hiruk-pikuk jalanan. Beberapa hiasan warna-warni juga menghiasi tembok-tembok toko, memberikan warna tersendiri bagi suasana sekitar.
Di sepanjang jalan, saya melihat pengunjung dari berbagai usia dan latar belakang, mulai dari keluarga lokal hingga turis mancanegara. Mereka semua tampak menikmati suasana dan tentunya, sibukk memilih-milih makanan yang ingin dicoba. Semangat pagi itu seperti ditularkan oleh hiruk-pikuk pengunjung yang datang dan pergi sambil membawa plastik berisi jajanan khas.
Bogor, Kota Kuliner yang Selalu Dirindukan
Kota Bogor memang bukan hanya tentang curah hujan yang tinggi atau kebun raya yang terkenal. Kota ini juga punya segudang kuliner khas yang mampu membuat siapa pun jatuh cinta.
Dari yang tradisional hingga kekinian, dari yang ringan sampai yang berat, semuanya bisa ditemukan di sudut-sudut kota terutama di Surya Kencana.
Perjalanan singkat saya pada Senin pagi itu mungkin hanya berlangsung beberapa jam, namun kenangannya terasa begitu dalam.
Ada sesuatu yang magis dari kota ini, ada sesuatu yang tidak akan cukup saya deskripsikan. Ini perihal kesederhanaan, kehangatan, dan cita rasa yang membekas. Dan suatu saat saya menginjakan kaki ini lagi di kota hujan, saya tahu ke mana kaki ini akan melangkah pertama kali, ya! Jalan Surya Kencana.***
Syifa Aulia Andara
Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University