Monday, 21 April 2025
HomeKota BogorKemenpar Dukung Pengembangan Pariwisata di Kota Bogor

Kemenpar Dukung Pengembangan Pariwisata di Kota Bogor

Bogordaily.net – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) akan membantu pengembangan pariwisata, termasuk promosi wisata di .

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata (Wemenpar), Ni Luh Puspa ketika menanggapi kondisi terkini sektor pariwisata di Indonesia, termasuk di , yang sebelumnya disampaikan oleh Wali , Dedie A Rachim mengenai turunnya okupansi beberapa hotel secara drastis.

Sebagaimana diketahui, saat ini keberadaan hotel di sebagian besar bergantung pada kegiatan MICE government atau acara yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

Ni Luh Puspa menyampaikan, bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya dan kementerian lainnya.

“Kalau dari pemerintah, kami akan mengkomunikasikan lebih lanjut. Saya sudah berkomunikasi dengan Wamendagri, dan kami juga telah berdiskusi dengan kementerian lainnya mengenai bagaimana pasar yang sebelumnya didominasi oleh MICE government bisa kami alihkan,” ujarnya saat menghadiri panen raya padi di kampung tematik Desa Wisata AEWO, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, , Kamis (17/4/2025).

Ia menambahkan, memang tidak akan sepenuhnya (beralih), tapi setidaknya bagaimana bisa mulai membuka kerannya.

“Untuk (okupansi) kembali 100 persen tentu kita lihat dulu, tapi pasar baru ini harus kita sasar,” ujar Ni Luh Puspa.

Ia menyadari bahwa akan ada banyak kebijakan dari Kementerian Pariwisata terkait efisiensi, yang berdampak pada sektor pariwisata, terutama perhotelan.

Meski demikian, ia menyampaikan bahwa ini menjadi titik balik untuk melakukan peralihan. Ia mendorong agar mulai menggali ide-ide kreatif, karena selama ini sektor perhotelan terlalu bergantung pada satu sumber, maka saatnya membuka keran dari sektor lainnya untuk mendukung kepariwisataan.

“Kalau bicara data, Kementerian Pariwisata terus mendorong agar kita mulai banyak menyasar wisata leisure baik secara kelompok maupun individu yang tujuannya benar-benar untuk berwisata,” ucapnya.

Menurut Ni Luh Puspa, dengan potensi luar biasa yang dimiliki, Bogor harus lebih kreatif untuk mencari pasar baru, termasuk wisata komunitas dan asosiasi, tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.

Saat ini, lanjut Ni Luh Puspa, Kemenpar RI sudah menyusun formula untuk menyikapi situasi ini dan akan dikembangkan bersama guna menyasar pasar baru.

Wali , Dedie A Rachim menyambut baik langkah-langkah dari Kemenpar RI dalam mendukung sebagai destinasi wisata.

Ia mengakui bahwa saat ini sangat bergantung pada kegiatan MICE, termasuk sektor perhotelan yang bergantung pada aktivitas pemerintah pusat.

“Kemudian tantangan yang ada di depan mata adalah pemindahan ibu kota. Jadi, ini (turunnya okupansi karena berkurangnya kegiatan pemerintah pusat di Bogor) bisa menjadi latihan sebelum ibu kota benar-benar pindah ke IKN,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Dedie Rachim, juga tengah memperkuat posisinya sebagai kota wisata. Ia menekankan bahwa pengembangan sektor pariwisata membutuhkan tahapan dan proses yang matang.

Ia pun berharap ke depan, perekonomian Indonesia semakin membaik, termasuk di .***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here