Monday, 14 July 2025
HomeBeritaKisah inspiratif Diva Trianza Maulidia

Kisah inspiratif Diva Trianza Maulidia

Bogordaily.net – Diva Trianza Maulidia lahir di Jakarta pada 21 Mei 2003. Sejak duduk di bangku SMA, ia telah memiliki impian untuk melanjutkan studi ke luar negeri, terinspirasi dari kakaknya. Namun, sebagai anak bungsu dan satu-satunya perempuan dalam keluarga, ia menghadapi tantangan dalam mendapatkan izin untuk studi penuh di luar negeri. Oleh karena itu, ia memilih untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Vokasi IPB University.

Meski demikian, sejak awal kuliah, ia tetap berusaha mencari kesempatan untuk dapat merasakan pengalaman studi di luar negeri, setidaknya dalam jangka waktu tertentu, seperti melalui program pertukaran pelajar. Dari semester pertama, Diva aktif mencari informasi mengenai program student exchange melalui akun Instagram ico_ipb, meskipun sebagian besar program yang tersedia diperuntukkan bagi mahasiswa S1.

Setelah mengalami berbagai kendala dalam menemukan program yang sesuai, harapannya kembali tumbuh ketika Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Vokasi dibuka. Program ini sebenarnya telah ada sejak ia berada di semester 4, tetapi karena masih memiliki tanggung jawab akademik yang harus diselesaikan, ia belum mendaftarkan diri.

Kesempatan akhirnya datang pada semester 6, ketika IISMA kembali membuka pendaftaran. Tanpa berpikir panjang, Diva langsung mencoba mendaftar meskipun pada saat yang sama ia juga sedang mendaftar Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sebagai bagian dari kurikulum akademiknya.
Proses seleksi IISMA yang panjang dan penuh tantangan tidak menyurutkan semangatnya.

Bahkan, selama periode seleksi tersebut, ia mengalami penurunan berat badan hingga 7 kg. Namun, perjuangannya membuahkan hasil ketika ia diterima dalam kedua program tersebut, yakni MSIB dan IISMA. MSIB dimulai pada bulan Februari, sementara IISMA baru diumumkan penerimaannya pada bulan Maret dan dilaksanakan pada bulan September. Diva merasa sangat bersyukur ketika akhirnya berhasil diterima di Hanyang University, Korea Selatan, universitas yang menjadi pilihan pertamanya dalam program IISMA.

Saat pertama kali tiba di kampus tersebut, ia merasa seolah sedang bermimpi. Hanyang University menawarkan sistem pendidikan yang sangat maju dengan fasilitas yang mendukung perkembangan akademik mahasiswa, salah satunya adalah perpustakaan yang buka 24 jam dengan fasilitas yang sangat nyaman.
Selama mengikuti program IISMA, Diva mendapatkan pengalaman yang luar biasa, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam memperluas relasi internasional.

Ia memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, bahkan teman sekamarnya berasal dari Kolombia. Pengalaman ini memberinya wawasan baru tentang dunia pendidikan serta budaya global yang beragam.

Sementara itu, di IPB University, ia mengakui bahwa tidak memiliki pencapaian yang terlalu menonjol. Namun, ia pernah mengikuti ICOMOTION dan berhasil menjadi nominasi Top 3 dalam pemilihan Queen ICO. Meskipun merasa sebagai mahasiswa biasa, ia selalu berusaha memberikan usaha terbaik dalam setiap tugas yang dikerjakan.

Dalam menjalani kehidupan, Diva berpegang teguh pada prinsip yang bersumber dari Al-Baqarah ayat 286, yang menegaskan bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kesanggupannya. Prinsip ini selalu menjadi pegangan hidupnya dalam menghadapi berbagai tanggung jawab dan tantangan.

Ia percaya bahwa selama ia memiliki keyakinan tersebut, segala kesulitan yang dihadapi akan terasa lebih ringan. Namun, ia juga menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus, ada kalanya ia merasa lelah dan mengalami masa-masa sulit. Ketika menghadapi tantangan tersebut, ia selalu kembali mengingat ayat tersebut untuk membangun kembali semangat dan optimisme dalam menjalani kehidupan.***

Zaiqmal Favian Zesar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here