Tuesday, 8 April 2025
HomeBeritaKisah Kesya Gifa Yudha, Menuju Keahlian Akuakultur

Kisah Kesya Gifa Yudha, Menuju Keahlian Akuakultur

Bogordaily.net – Dalam dunia akademik, tak jarang mahasiswa yang berprestasi memilih untuk berbagi ilmunya dengan menjadi asisten dosen. Salah satunya adalah seorang mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dari Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Kesya Gifa Yudha yang kini mengemban peran sebagai asisten dosen di bidang yang ia geluti. Perjalanan akademiknya penuh dengan tantangan, namun semangat belajar dan tekadnya dalam mengembangkan ilmu perikanan membuatnya semakin matang dalam bidang ini.

Dari Ketidakyakinan hingga Menemukan Passion
Lahir sebagai alumni SMA PGRI 4 Bogor, Kesya awalnya tidak terlalu tertarik untuk melanjutkan kuliah. Namun, karena menjadi salah satu siswa eligible, Kesya akhirnya mencoba peruntungan di Sekolah Vokasi IPB. Pilihan jurusan Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan pun lebih banyak dipengaruhi oleh arahan orang tua.

Awalnya, adaptasi ke dunia perkuliahan terasa berat, terutama dengan tugas yang lebih banyak dibandingkan masa SMA. Namun, seiring waktu, Kesya mulai menemukan ketertarikan pada bidang ini, terutama dalam memahami teknik menghasilkan benih ikan yang berkualitas.

Baginya, sektor pembenihan ikan memiliki prospek yang luas dalam industri perikanan. Mengetahui bagaimana mengelola pertumbuhan dan ketahanan hidup ikan menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Ketertarikan inilah yang akhirnya mendorongnya untuk semakin mendalami bidang ini.

Langkah Baru Menuju Pemahaman Lebih Mendalam
Saat ini, selain menjalani penelitian dan penyusunan laporan akhir, Kesya memanfaatkan waktu luangnya dengan menjadi asisten dosen. Langkah ini bukan hanya untuk menambah pengalaman akademik, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman materi perkuliahan.

Namun, menjadi asisten dosen bukanlah hal yang mudah. Kesya masih sering merasa gugup, terutama saat harus menjelaskan teknik atau materi praktikum kepada mahasiswa lain. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah menyampaikan materi praktikum secara efektif, mengingat tidak semua mahasiswa memiliki pemahaman yang sama. Untuk mengatasi hal ini, Kesya berdiskusi dengan sesama asisten dan dosen guna mencari metode pengajaran yang lebih efektif.

Keahlian yang Penting dalam Pembenihan Ikan
Sebagai seseorang yang mendalami pembenihan ikan, Kesya menyadari bahwa ada beberapa keterampilan yang sangat penting dalam bidang ini. Pemahaman siklus hidup ikan, teknik pemijahan, serta pemeliharaan induk, larva, dan benih menjadi dasar utama dalam proses pembenihan.

Selain itu, manajemen kualitas air, pemberian pakan, serta kemampuan menganalisis data juga menjadi faktor penentu keberhasilan. Kesya juga menekankan pentingnya memahami aspek pasar agar kegiatan pembenihan bisa memberikan keuntungan yang berkelanjutan.

Selain itu, perkembangan teknologi dalam pembenihan ikan juga menarik perhatiannya. Salah satu yang menurutnya menjanjikan adalah penggunaan probiotik dalam sistem bioflok dan pemanfaatan bahan herbal dalam pakan larva atau benih ikan.

Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan ikan serta menekan tingkat kematian benih, menjadikannya inovasi yang berpotensi besar dalam industri perikanan.

Pentingnya Manajemen dalam Pembenihan Ikan
Manajemen dalam pembenihan ikan menjadi aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, agar proses pembenihan berjalan optimal, diperlukan pengelolaan yang baik dalam berbagai aspek, mulai dari pemeliharaan dan pemijahan induk, pemeliharaan larva dan benih, hingga manajemen pakan dan kualitas air. Semua faktor ini saling berpengaruh dan menentukan keberhasilan pembenihan ikan.

Pesan dan Harapan untuk Masa Depan
Sebagai mahasiswa yang tengah menjalani penelitian untuk proyek akhir, Kesya memiliki harapan besar untuk masa depannya. Salah satu pesan yang Kesya tekankan adalah agar mahasiswa tidak takut untuk mencoba, melawan rasa malas, namun tetap berhati-hati dalam mengambil langkah.

Kesya percaya bahwa setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda, sehingga tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain. Yang terpenting adalah fokus pada perkembangan diri sendiri dan menikmati setiap prosesnya.

Ke depannya, Kesya Gifa Yudha berharap bisa lulus tepat waktu dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang Kesya miliki, ia optimis bisa memberikan kontribusi dalam dunia perikanan, khususnya dalam sektor pembenihan ikan di Indonesia.***

Abang Muhammad Rafie Dzulfiqar
Komunikasi Digital dan Media

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here