Sunday, 1 June 2025
HomeOpiniKontroversi Perseteruan Skincare Shella Saukia dengan Dokter Detektif: Klain Berlebin dan Tanggung...

Kontroversi Perseteruan Skincare Shella Saukia dengan Dokter Detektif: Klain Berlebin dan Tanggung Jawab Bersama

Bogordaily.net – Dunia kecantikan saat ini semakin berkembang pesat. Hal ini terdapat peran influencer yang gencar dalam mempopulerkan atau bahkan menjadi brand ambassador produk-produk kecantikan. Berangkat dari peran mereka untuk mempopulerkan, terkadang terdapat influencer yang hanya sekedar mengulas tanpa melakukan riset lebih dalam mengenai produk. Ulasan yang dilakukan oleh para influencer dipercaya sudah teruji dan aman untuk digunakan. Meski begitu, masih banyak skincare ternyata mengandung bahan berbahaya dan juga klaim berlebihan pada produknya. Salah satu influencer yang terseret baru-baru ini adalah Shella Saukia.

Sudah tak asing lagi ditelinga tentang Shella Saukia. Seorang influencer wanita yang memiliki peran di dunia kecantikan dan memiliki jumlah pengikut yang banyak pada media sosial.

Pasalnya pada Jumat 17 Januari 2024, Shella Saukia bersama lima orang lainnya menyerang seseorang, yaitu Dokter Detektif di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta.

Penyerangan tersebut bermula dari Dokter Detektif atau yang kerap disapa dengan doktif mengulas skincare milik Shella Saukia yang ternyata mengandung bahan berbahaya dan dinyatakan klaim berlebihan.

Penyerangan dan perseteruan ini ramai dibicarakan oleh masyarakat, terlebih saat peristiwa tersebut terjadi keduanya melakukan siaran langsung pada platform tiktok.

Banyak pengguna tiktok yang menonton peristiwa tersebut dan melakukan rekam layar untuk dibagikan lagi di media sosial. Atas peristiwa ini keduanya, baik Shella Saukia maupun Doktif mengambil langkah hukum.

Respon Publik
Setelah muncul ulasan dan peristiwa itu menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama pada platform Tiktok dan X. Publik merasa kecewa akibat kandungan skincare di dalam produk Shella Saukia yang dinyatakan berbahaya dan klaim berlebih. Banyak dari mereka yang merasa tertipu dengan janji manis yang dibangun saat produk ini dipromosikan oleh Shella Saukia.

Merasa kepercayaan yang telah dibangun runtuh, mereka ingin Shella Saukia ini menghentikan penjualan skincare dan menyerukan kepada masyarakat lain untuk tidak membeli produk dari Shella Saukia.

Alih-alih merasa bersalah, rupanya Shella Saukia masih gencar untuk mempromosikan produknya. Hal ini dibuktikan dengan Shella yang kerap kali terlihat melakukan siaran langsung dan mengunggah video untuk menjual produknya di platform tiktok.

Atas peristiwa tempo lalu Shella Saukia ini tak punya malu dan tidak bertanggung jawab. Hal ini membuat publik memberikan komentar pada setiap postingan yang diunggah oleh Shella Saukia di platform tiktok. Pada tiap video yang diunggah oleh Shella ini diserbu dengan komentar berkonotasi negatif. Mereka secara terang-terangan berkomentar bahwa tidak menyukai skincare yang dijual oleh Shella.

Selain tertipu dengan klaim produk dan kandungan berbahaya di dalamnya, mereka juga merasa dirugikan dengan harga yang diberikan oleh Shella Saukia. Mereka merasa harga yang digunakan oleh Shella cukup mahal untuk sebuah produk kecantikan yang baru muncul dan terkenal akhir-akhir ini.

Berbeda dengan Tiktok, pada platform media sosial X banyak dari mereka yang justru masih penasaran dengan kelanjutan huru-hara ini. Masyarakat disarankan menggunakan perawatan wajah yang memang dari produk terpercaya. Produk-produk yang disarankan, seperti wardah, hanasui, dan mustika ratu yang memang sedari dahulu tidak pernah memamerkan produk mereka secara berlebihan.

Bersikeras dengan Pendiriannya
Dari peristiwa yang terjadi pada Jumat 17 Januari 2024, Shella Saukia tetap berada pada pendiriannya. Ia tetap menjualkan produknya melalui siaran langsung dan memposting sejumlah video yang mempromosikan produknya.

Shella tidak peduli dengan penyerangan yang dilakukannya kepada doktif di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta. Ia merasa benar melakukan penyerangn tersebut karena Shella merasa bahwa itu adalah haknya untuk mempertanyakan produk yang diulas oleh doktif.

Alih-alih merasa malu, kini ia mengeluarkan produk skincare terbaru dengan klaim yang berlebih lagi dan membuka toko di sebuah mall elit di kawasan Jakarta. Janji-janji manis yang selalu ia buat dan katakan selalu menjadi senjata baginya untuk menjualkan produknya.

Apalagi hingga saat ini ia tetap mempromosikan produknya dengan harga yang fantastis dan selalu mengatakan bahwa produknya akan habis dalam waktu cepat. Padahal kenyataannya sejak ulasan video Doktif dan perseteruan tersebut, produknya mengalami penurunan peminat. Namun, ia tetap berusaha menutupi kerugian tersebut dengan alih bahwa produknya akan terus habis dalam waktu cepat.

Publik ingin Shella Saukia ini merasa bersalah dan melakukan perbaikan atau bahkan menutup usaha skincare yang dimilikinya. Hal ini karena skincare yang dimiliki dan dijual olehnya memiliki klaim yang berlebih dan tidak sesuai dengan hasil uji lab yang dilakukan oleh Doktif pada video ulasan yang di unggah. Namun sayangnya, Shella Saukia ini justru menutup telinga dan mata dengan peristiwa ini dan malah merasa bahwa yang dilakukannya adalah benar.

Perseteruan membuat Publik Teredukasi
Perseteruan yang terjadi membuat publik menjadi lebih teredukasi tentang dunia kecantikan. Namun tak banyak dari mereka, tetap memilih untuk menutup mata dan telinga dengan skincare yang memiliki kandungan berbahaya dan klaim berlebih.

Memang persoalan tentang dunia kecantikan ini tak banyak publik yang memahaminya lebih dalam. Hal ini karena kurangnya konten-konten medis tentang perawatan wajah dan justru malah lebih banyak ulasan influencer yang tidak berbasis uji laboratorium.

Di sisi lain, dalam peristiwa ini Shella Saukia seharusnya lebih melek dan membuka ruang untuk berdiskusi ataupun berkonsultasi dengan pihak medis yang lebih mengenal dengan dunia kecantikan tentang perbaikan produk yang dimilikinya. Sementara bagi pihak medis, seperti Dokter Detektif, dapat lebih terbuka dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dari peristiwa kontroversi yang ramai diperbincangkan ini, menjadi sebuah pelajaran bagi peminat produk kecantikan bahwa bukan hanya klaim produk yang harus diperhatikan, tetapi juga tanggung jawab penjual dan pihak yang terlibat di dalamnya.

Perseteruan yang terjadi antara Shella Saukia dengan Dokter Detektif ini juga menjadi sebuah pelajaran bahwa bukan tentang soal siapa yang benar atau salah, tetapi soal bagaimana semua pihak, baik medis maupun influencer dapat saling berkolaborasi dan melakukan edukasi kepada publik mengenai dunia kecantikan yang lebih baik.***

Oleh: Nusie Mahmuda
Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here