Bogordaily.net – Pagi itu, tanggal 12 april 2024, aku menjejakkan kaki di Pantai Kuta Kota Lombok, dan seketika jatuh cinta pada keindahannya. Berbeda dengan Kuta di Bali, pantai ini terasa lebih tenang, lebih alami, dan lebih eksotis. Pasirnya putih dengan tekstur unik seperti butiran merica, membentang luas di sepanjang garis pantai. Air lautnya begitu jernih, bergradasi dari biru muda hingga biru tua, seolah mengundang siapa pun untuk segera menceburkan diri.
Aku berjalan menyusuri bibir pantai, menikmati lembutnya angin laut yang berhembus, membawa aroma segar khas samudra. Dari kejauhan, perbukitan hijau menjulang megah, seakan memeluk pantai dengan kehangatan. Salah satunya adalah Bukit Mandalika, tempat terbaik untuk menikmati panorama Pantai Kuta dari ketinggian.
Pantai Kuta Lombok adalah salah satu pantai terindah di Pulau Lombok, terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang unik, berbentuk butiran seperti merica, serta air lautnya yang jernih bergradasi dari biru muda hingga biru tua.
Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menambah pesona alamnya, pantai ini menawarkan pemandangan yang memukau serta suasana yang lebih tenang dibandingkan Kuta di Bali. Salah satu bukit terkenal di sekitar pantai adalah Bukit Mandalika, yang menjadi spot favorit untuk menikmati panorama pantai dari ketinggian.
Pantai Kuta Lombok juga menjadi surga bagi para peselancar, karena ombaknya yang cukup menantang di beberapa titik. Selain itu, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, atau sekadar bersantai di tepi pantai.
Aku Pergi ke lombok bersama keluarga ku, Bersama bunda, Ayah, Dan 2 saudara laki laki ku, Disana kami menghabiskan waktu bersama sampai lupa akan waktu yang terus berjalan. Aku dan saudara kandung ku bernama Rafid sangat banyak mengambil sebuah foto agar bisa di kenang di kemudian hari
Rafid mengatakan bahwa “Kita harus memperbanyak foto foto disini, Agar kita bisa meng upload nya di social media!” disana pun kami di bantu oleh Warga lokal lombok untuk mengambilkan sebuah moment kebersamaan kami.
Di keesokan harinya Setelah puas menikmati keindahan Pantai Kuta Lombok, orang tuaku mengajak kami mengunjungi Desa Sukarara, pusat kain tenun khas Lombok yang terkenal. Aku, bersama kedua kakakku yang selalu usil, awalnya tidak terlalu antusias. Tapi begitu memasuki desa, suasananya langsung menarik perhatian kami.
Di sepanjang jalan, terlihat deretan rumah tradisional dengan perempuan yang duduk menenun di berugak—semacam gazebo khas Lombok. Kami disambut oleh seorang ibu penenun yang menjelaskan bahwa di Sukarara, hampir semua perempuan sejak kecil sudah diajarkan menenun.
Bahkan, dalam adat Sasak, seorang perempuan tidak boleh menikah sebelum bisa menenun kain sendiri. Aku menatap kagum ke arah alat tenun besar yang digunakan ibu itu, sementara tangan terampilnya merajut benang demi benang dengan pola yang begitu rumit.
Ibuku langsung sibuk memilih kain, sementara ayah berbincang dengan pemilik galeri tenun. Aku dan kedua kakakku malah tertarik mencoba sendiri proses menenun. Ternyata, menenun bukan hal yang mudah! Kakakku yang pertama mencoba, tapi benangnya kusut.
Kakakku yang kedua bahkan hampir menjatuhkan alat tenunnya, membuat kami semua tertawa. Aku sendiri berusaha serius, tapi baru sebentar mencoba, tanganku sudah pegal. Para penenun di sini benar-benar luar biasa!
Setelah puas mencoba, kami diajak untuk berfoto menggunakan pakaian adat Sasak. Aku mengenakan kebaya dengan selendang tenun yang indah, sementara kedua kakakku memakai sapuq—ikat kepala khas Lombok—dengan kain tenun melilit di pinggang mereka. Kami berfoto bersama, tertawa melihat betapa berbeda penampilan kami dari biasanya.
Sebelum pulang, ibu memilih beberapa kain sebagai oleh-oleh.
Aku ikut membantu, kini lebih menghargai setiap helai kain yang kupilih. Kain tenun Sukarara bukan sekadar kain, tetapi hasil kerja keras, ketelatenan, dan bagian dari tradisi yang terus dijaga. Perjalanan ini membuka mataku tentang budaya Lombok yang kaya, dan membuat liburan keluarga kami semakin berkesan.
Keesokan hari nya pun Kami berencana untuk Kuliner di sekitar kota lombok, Pada pukul 7 Pagi kami breakfast di hotel terlebih dahulu dengan makan nasi goreng dan juga sosis yang sangat enak, Setelah itu kami pun balik ke kamar hotel untuk menikmati hotel terlebih dahulu. Dan saat sore hari telat tiba, Kami memutuskan untuk jalan jalan sore seputar kota lombok
Kami mecoba seafood yang sangat terkenal disana, kami makan ayam bakar dan juga seafood lain yang sangat enak rasanya, walaupun bisa dibilang harganya relatif mahal, Namun cita rasa makanan disini tidak akan kami temukan di kota kota lainnya.
Pada saat di malam hari, Kami balik lagi untuk pergi ke Pantai kuta lombok. Senja perlahan turun di ufuk barat, meninggalkan semburat jingga yang terpantul di permukaan laut Pantai Kuta Lombok. Aku menarik napas dalam-dalam, meresapi setiap momen yang baru saja kulewati.
Perjalanan ini bukan sekadar tentang destinasi, tapi tentang bagaimana alam mengajarkan ketenangan, keindahan, dan makna kebebasan. Di tempat ini, aku menyadari bahwa dunia jauh lebih luas dari yang kubayangkan, dan selalu ada sudut-sudut tersembunyi yang menunggu untuk dijelajahi.
Aku menoleh ke belakang, melihat jejak kaki yang kutinggalkan di pasir putih. Seperti hidup, setiap langkah membawa cerita, dan setiap perjalanan meninggalkan kenangan.
Mungkin esok aku akan kembali ke rutinitas, tetapi pengalaman ini akan selalu tersimpan dalam ingatan. Perjalanan bukan hanya soal pergi dan kembali, tetapi tentang bagaimana kita tumbuh di sepanjang jalan.
Dunia ini terlalu luas untuk hanya diam di satu tempat. Masih banyak tempat indah yang menunggu untuk ditemukan, masih banyak pengalaman yang siap mengubah cara kita memandang kehidupan.
Jadi, teruslah melangkah, jelajahi sejauh yang kamu bisa, dan biarkan setiap perjalanan mengajarkan sesuatu yang baru. Karena di setiap sudut dunia, ada cerita yang menunggu untuk diceritakan.
Lombok adalah destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam. Di sini, setiap perjalanan adalah petualangan, setiap sudut menyimpan cerita, dan setiap pengalaman meninggalkan kesan mendalam.
Dari pantai berpasir putih yang membentang luas hingga desa-desa tradisional yang masih menjaga warisan budayanya, Lombok memberikan kombinasi sempurna antara keindahan dan kearifan lokal.
Tidak heran jika pulau ini menjadi pilihan ideal bagi keluarga yang ingin menikmati liburan yang berkesan. Bersama keluarga, setiap momen di Lombok terasa lebih istimewa. Bermain di tepian pantai, menikmati kuliner khas, hingga mengenal lebih dekat budaya setempat, semua menjadi bagian dari perjalanan yang tak terlupakan.
Kebersamaan semakin terasa saat menjelajahi tempat-tempat baru, tertawa dalam perjalanan, dan menciptakan kenangan yang akan terus dikenang. Lombok bukan hanya tempat untuk bersantai, tetapi juga ruang untuk mempererat hubungan keluarga dalam suasana yang penuh kehangatan.
Perjalanan mungkin berakhir, tetapi kenangan tentang Lombok akan selalu tersimpan di hati. Pulau ini mengajarkan bahwa dunia begitu luas dan penuh dengan keindahan yang menunggu untuk dijelajahi. Jadi, jangan berhenti di sini. Teruslah berpetualang, temukan keajaiban baru, dan biarkan setiap perjalanan menjadi bagian dari kisah hidup yang semakin kaya. Karena di luar sana, masih banyak destinasi menakjubkan yang menunggu untuk ditemukan.***
Zaiqmal Favian Zesar
Mahasiswa Komunikasi Digital Dan Media Sekolah vokasi IPB University