Bogordaily.net – Dr. Mohamad Iqbal Kurniawinata, S.Pi., M.Si., adalah salah satu akademisi muda yang berhasil meraih gelar doktor di usia yang relatif muda. Lahir dan besar di Bandung, perjalanan akademik dan profesionalnya merupakan bukti bahwa dedikasi dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang ke jenjang tertinggi dalam pendidikan.
Tidak hanya sukses menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktoral, Iqbal kini juga mengabdikan dirinya sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB), tepatnya di Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB.
Sejak kecil, Iqbal tumbuh dengan ketertarikan terhadap dunia sains dan pendidikan, meskipun pada awalnya tidak secara khusus bercita-cita menjadi ahli perikanan.
Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Bandung, sebelum akhirnya berpindah ke Bogor untuk melanjutkan studi sarjana di IPB. Iqbal memilih jurusan Budidaya Perairan dengan Program Studi Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. Keputusan tersebut diambil karena keyakinannya bahwa sektor pangan, khususnya perikanan, memiliki prospek besar di masa depan.
Iqbal menyadari bahwa sektor pertanian dan perikanan merupakan industri yang tidak akan pernah mati, mengingat manusia selalu membutuhkan pangan. Saat masih di bangku SMA, Iqbal sempat mempertimbangkan untuk mengambil jurusan lain, seperti kedokteran atau militer, seperti kebanyakan teman-temannya.
Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, Iqbal akhirnya melihat bahwa dunia perikanan menyimpan peluang besar. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi perikanan yang sangat luas, mulai dari perikanan tangkap hingga budidaya. Kesadaran tersebut membuatnya mantap memilih jurusan perikanan di IPB.
Keputusan tersebut sempat mendapatkan tentangan dari keluarga. Orang tua Iqbal awalnya kurang setuju dengan pilihannya karena menganggap perikanan bukan bidang yang menjanjikan. Bahkan, ada anggapan bahwa seseorang tidak perlu kuliah tinggi jika hanya ingin berkecimpung di dunia perikanan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Iqbal semakin memahami bahwa dunia perikanan bukan hanya soal budidaya ikan. Bidang ini juga mencakup inovasi teknologi, rekayasa genetika, serta pengelolaan industri dari hulu ke hilir. Ketertarikan tersebut membuat Iqbal semakin serius dalam mendalami bidangnya.
Setelah menyelesaikan studi S1 pada tahun 2018, Iqbal mendapatkan kesempatan emas untuk langsung melanjutkan pendidikan S2 dan S3 melalui beasiswa PMDSU (Program Magister Menuju Doktor Sarjana Unggul) pada tahun 2019.
Beasiswa ini memungkinkan mahasiswa berprestasi untuk langsung menempuh pendidikan magister dan doktor tanpa jeda. Iqbal menjalani program tersebut di bidang Akuakultur di IPB hingga akhirnya berhasil meraih gelar doktor pada pertengahan tahun 2024.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Iqbal tidak langsung berpikir untuk menjadi dosen. Namun, kesempatan datang ketika IPB membuka formasi CPNS untuk tenaga pengajar di Sekolah Vokasi.
Iqbal melihat bahwa kesempatan ini sangat sesuai dengan bidang yang telah ia tekuni selama bertahun-tahun. Pada Agustus 2024, Iqbal resmi diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan mulai menjalani perannya sebagai dosen tetap di Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan.
Menjadi dosen di pendidikan vokasi memberikan tantangan tersendiri bagi Iqbal. Berbeda dengan pendidikan akademik yang lebih menekankan teori, sistem vokasi lebih berorientasi pada keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.
Latar belakang Iqbal yang berasal dari jalur akademik membuatnya harus beradaptasi dalam mengajar mahasiswa vokasi. Iqbal terus berusaha menemukan cara terbaik agar para mahasiswa tidak hanya memiliki keterampilan praktik yang baik, tetapi juga memahami dasar-dasar teorinya.
Selain itu, sebagai dosen muda, Iqbal juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam berinteraksi dengan mahasiswa. Menurutnya, penting bagi seorang pengajar untuk dekat dengan mahasiswanya agar tercipta suasana diskusi yang terbuka.
Iqbal tidak ingin ada jarak yang membuat mahasiswa segan untuk bertanya atau menyampaikan ide, dengan pendekatan yang lebih santai dan bersahabat, Iqbal berharap para mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka.
Iqbal juga menyadari bahwa mahasiswa saat ini memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola pikir generasi muda, metode pembelajaran juga harus disesuaikan. Oleh karena itu, Iqbal berusaha menciptakan suasana belajar yang interaktif, dengan lebih banyak praktik langsung dan diskusi terbuka.
Sebagai seseorang yang telah menempuh perjalanan panjang di dunia akademik, Mohamad Iqbal, memiliki pesan bagi generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia perikanan. Menurutnya, banyak mahasiswa yang masuk ke jurusan perikanan bukan karena pilihan utama, tetapi lebih karena keadaan.
Namun, Iqbal menekankan bahwa yang terpenting bukanlah bagaimana seseorang masuk ke suatu bidang, melainkan bagaimana ia menjalani dan memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.
Iqbal percaya bahwa kuliah bukan hanya soal mendapatkan gelar atau lulus tepat waktu, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mengembangkan keterampilan, membangun jaringan, dan menemukan passion mereka. Ia menekankan bahwa selama masih berada di dunia perkuliahan, mahasiswa harus aktif mencari peluang untuk meningkatkan kompetensi mereka, baik melalui magang, penelitian, maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Iqbal terus berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan vokasi di bidang perikanan, dengan harapan bisa mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia industri dan kewirausahaan. Iqbal ingin membuktikan bahwa bidang perikanan bukan hanya sekadar “tukang ikan”, tetapi juga memiliki prospek besar dalam berbagai aspek, termasuk bisnis, inovasi teknologi, hingga pengelolaan sumber daya perairan yang berkelanjutan.
Perjalanan akademik dan profesional Mohamad Iqbal, adalah inspirasi bagi banyak orang, dengan kerja keras, dedikasi, dan keyakinan terhadap potensi diri, seseorang dapat mencapai hal-hal besar, bahkan di usia yang masih muda.
Mohamad Iqbal, telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang ingin terus belajar dan berkembang, serta bahwa setiap pilihan, jika dijalani dengan tekad yang kuat, dapat membawa seseorang menuju kesuksesan.***
Muhammad Husain
Komunikasi Digital dan Media – IPB University