Bogordaily.net – Aksi pencurian dengan modus licik kembali terjadi dan kali ini menimpa sebuah toko baju yang berlokasi di Pasir Kuda, Ciomas, tak jauh dari Superindo Ciomas. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 24 April 2025, dan berhasil terekam jelas oleh kamera CCTV toko.
Dua orang pria yang tampak berpura-pura menjadi pelanggan, mendatangi toko dan berpura-pura memilih barang seperti biasa.
Salah satu dari mereka bahkan sempat mencoba celana dan jaket, yang langsung dikenakan seolah-olah ia memang berniat membeli. Sikap mereka yang tenang membuat pemilik toko tidak merasa curiga.
“Salah satu pelaku bilang mau ke ATM dulu buat ambil uang setelah mencoba baju dan jaket. Saya pikir nggak ada yang aneh karena temannya masih nunggu di depan toko,” ujar pemilik toko saat memberikan kronologinya.
Namun, kecurigaan mulai muncul saat pemilik toko masuk ke dalam untuk merapikan barang yang sudah diacak-acak oleh pelaku.
Tak lama, pria yang menunggu di luar pun ikut kabur menyusul rekannya yang terlebih dahulu meninggalkan toko dengan memakai barang curian.
Sadar telah menjadi korban penipuan, pemilik toko segera mengecek rekaman CCTV dan mendapati bahwa aksi kedua pria tersebut dilakukan secara terencana dan kompak.
Mereka memanfaatkan momen seolah-olah sedang berbelanja dan mencoba barang, padahal tujuannya adalah untuk mencuri.
Kejadian ini sontak mengundang keprihatinan warganet setelah video rekaman aksi mereka mulai tersebar luas di media sosial.
Banyak yang menyayangkan bahwa kejahatan seperti ini masih sering terjadi, apalagi dengan modus yang terus berkembang dan menyasar pelaku usaha kecil seperti toko pakaian rumahan.
Warga di sekitar lokasi pun diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama bagi pelaku usaha toko yang kerap berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Tidak sedikit pula yang menyarankan agar pelaku usaha memasang sistem keamanan tambahan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Hingga saat ini, pelaku belum berhasil ditangkap. Namun, pemilik toko telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, dan rekaman CCTV diharapkan dapat membantu proses identifikasi pelaku.***