Saturday, 12 April 2025
HomeHiburanOcehan Kanye West dalam Platform X yang Berdampak Negatif terhadap Reputasi Dirinya

Ocehan Kanye West dalam Platform X yang Berdampak Negatif terhadap Reputasi Dirinya

Bogordaily.net – Kanye West, seorang musisi, produser, dan desainer ternama, dikenal tidak hanya karena bakatnya dalam industri hiburan tetapi juga karena kontroversinya di media sosial. Salah satu platform yang sering ia gunakan untuk mengekspresikan opini pribadinya adalah Platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Namun, kebiasaannya dalam menyampaikan pendapat tanpa filter sering kali menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif terhadap citranya.

Di era komunikasi digital, media sosial memiliki pengaruh besar terhadap reputasi seseorang, terutama bagi figur publik. Satu unggahan yang tidak dipertimbangkan dengan matang dapat menimbulkan reaksi besar, yang berdampak pada karier, hubungan bisnis, dan citra pribadi. Artikel ini akan membahas bagaimana komunikasi digital mempengaruhi reputasi seseorang serta bagaimana ocehan Kanye West di Platform X membawa dampak negatif terhadap dirinya.

Komunikasi Digital dan Reputasi di Era Media Sosial

Komunikasi digital telah mengubah cara individu dan organisasi membangun serta mempertahankan reputasi mereka. Menurut (Warta 2017:13) reputasi digital adalah penilaian seseorang terhadap cara pengelolaan dan penyajian konten pada media tersebut, sehingga memperoleh perspektif secara keseluruhan baik besifat postif atau negatif, tergantung bagaimana pengelola dapat meningkatkan reputasi pada media tersebut.

Teori Framing yang dikemukakan oleh Entman (1993) menjelaskan bahwa media memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik melalui cara mereka menyajikan suatu isu. Dalam konteks ini, pernyataan kontroversial seorang figur publik dapat diperkuat atau dipersempit oleh media, yang kemudian membentuk persepsi publik terhadap individu tersebut.

Beberapa selebritas telah mengalami dampak negatif dari media sosial. Misalnya, kasus Roseanne Barr yang kehilangan pekerjaannya karena cuitan rasis di Twitter, serta James Gunn yang sempat diberhentikan dari proyek film Marvel akibat cuitan lama yang kontroversial. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak jangka panjang terhadap reputasi dan karier seseorang.

Kanye West dan Kontroversinya di Platform X

Kanye West dikenal sering membuat pernyataan kontroversial di Platform X, baik mengenai politik, budaya, maupun pandangan pribadinya terhadap isu-isu sensitif.
Beberapa cuitannya menimbulkan kontroversi besar, yang menyebabkan reaksi keras dari publik dan industri hiburan.

Sebagai contoh, pada tahun 2022, Kanye mengunggah serangkaian pernyataan antisemitisme yang memicu kecaman luas. Akibat dari cuitan ini, beberapa mitra bisnis seperti Adidas dan Balenciaga menghentikan kerja sama dengannya, yang berdampak langsung pada pendapatannya. Menurut laporan dari Forbes, keputusan Adidas untuk memutus kontrak dengan Kanye menyebabkan penurunan nilai bersih kekayaannya secara signifikan.

Selain itu, sentimen publik terhadap Kanye mengalami perubahan drastis. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Morning Consult, tingkat popularitas Kanye menurun drastis setelah kontroversi ini mencuat. Banyak penggemar yang merasa kecewa, sementara sebagian lainnya mencoba membela Kanye dengan berbagai justifikasi.

Kejadian ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi pedang bermata dua bagi figur publik. Jika tidak digunakan dengan bijak, platform ini dapat menjadi sumber krisis yang berpotensi merusak reputasi secara permanen. Dalam konteks komunikasi digital, teori Manajemen Krisis (Coombs, 2007) menjelaskan bahwa individu atau organisasi yang terlibat dalam krisis reputasi harus mengambil langkah strategis untuk memitigasi dampak negatifnya. Sayangnya, Kanye cenderung tidak melakukan upaya pemulihan reputasi, yang memperparah citranya di mata publik.

Kanye West adalah contoh nyata bagaimana komunikasi digital yang tidak terkendali dapat berdampak buruk terhadap reputasi seseorang. Melalui berbagai cuitan kontroversialnya di Platform X, Kanye telah kehilangan banyak dukungan, baik dari penggemar maupun mitra bisnisnya. Hal ini membuktikan bahwa dalam dunia digital yang serba cepat, satu pernyataan yang keliru dapat membawa konsekuensi besar yang sulit untuk diperbaiki.

Penting bagi figur publik untuk memahami bahwa media sosial adalah ruang terbuka yang dapat membentuk atau menghancurkan reputasi seseorang. Dalam era digital ini, strategi manajemen reputasi sangat diperlukan untuk menghindari konsekuensi negatif dari pernyataan yang tidak dipertimbangkan dengan baik. Tanpa strategi yang tepat, seorang tokoh publik dapat dengan mudah kehilangan kredibilitasnya dalam hitungan jam akibat reaksi masif dari warganet.

Sebagai kesimpulan, ocehan Kanye West di media sosial menunjukkan bahwa meskipun seseorang memiliki pengaruh besar, hal itu tidak menjamin keberlanjutan reputasi jika komunikasi digital tidak dikelola dengan bijak. Figur publik harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk menghindari dampak negatif terhadap citra mereka di masa depan. Kesalahan dalam menyampaikan opini dapat mengakibatkan penurunan popularitas yang drastis, bahkan dapat merusak warisan karier yang telah dibangun selama bertahun-tahun.***

 

Faris Faid Anwar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here