Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Penyusunan tersebut berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Kamis 24 April 2025. Turut dihadiri langaung Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Penyusunan ini merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan program kerja dengan visi dan misi Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati terpilih Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji mengatakan bahwa, proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) telah berjalan dan akan terus menerima masukan dari berbagai pihak.
“Ini memang kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memetakan RPJMD Bupati dan Wakil Bupati terpilih, proses ini sedang penyusunan dan kita menerima masukan-masukan terus,” kata Bambam kepada wartawan, Kamis 24 April 2025.
Ia mengatakan bahwa, target penetapan RPJMD tersebut akan rampung pada Agustus 2025. Program pembangunan lima tahunan ini akan menjadi dasar pijakan seluruh kegiatan pemerintahan di Kabupaten Bogor ke depan.
Lebih lanjut, kata dia, penyusunan RPJMD tak lepas dari visi dan misi kepala daerah terpilih. Ia memastikan seluruh proses dilakukan secara internal namun tetap mengakomodasi arahan Bupati dan Wakil Bupati.
“Iya visi misi, jadi memang internal dan eksternal. Kita sendiri yang menyusun tapi sesuai dengan keinginan beliau, sesuai yang di usulkan penyesuaian Kabupaten Bogor Istimewa dan Gemilang,” jelasnya.
Adapun, salah satu fokus utama yang juga tengah disiapkan adalah, program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Program ini, menurut Bambam, tidak sekadar konsep, tetapi langsung diimplementasikan di lapangan.
“Misalnya program gerakan pangan murah serentak yang dilaksanakan setiap bulan. Kemarin juga nama jalan yang Ipik Gandamana di Pakansari itu salah satu program 100 hari, nanti detail ya bisa kita lihat mungkin di bulan Mei,” ujar Bambam.
Selain itu, Pemkab Bogor juga membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah pusat. Salah satu inisiatif yang dibahas adalah program ketahanan pangan berbasis komoditas lokal, seperti talas.
“Tadi Pak Adian Napitupulu dari DPR RI menyampaikan ada program untuk talas. Itu salah satu program untuk meningkatkan ketahanan pangan kita di klasifikasi pangan,” ungkapnya.***
Albin Pandita